Satu atau dua dari gejala ini saja tidak dapat memprediksi penyakit mental, tetapi mungkin menunjukkan kebutuhan untuk evaluasi lebih lanjut. Jika seseorang mengalaminya sekaligus dan gejalanya menyebabkan masalah serius dalam kemampuan untuk belajar, bekerja atau berhubungan dengan orang lain, dia harus diperiksa oleh dokter atau ahli kesehatan mental.
Oleh Imam Ahmad Bashori Al-Muhajir
Editor: Moh Ardi
Apa saja gejala penyakit mental?. Jika seorang teman atau orang yang dicintai tidak tampak seperti dirinya sendiri, bagaimana kamu mengenali perbedaan antara suasana hati yang buruk dan sesuatu yang lebih serius?.
Minum terlalu banyak, menjadi orang yang menyebalkan, menangis sepanjang waktu atau perubahan signifikan lainnya yang sedang berlangsung dalam perilaku, pikiran, atau perasaan seseorang dapat menjadi tanda-tanda penyakit mental.
Tanda berikut ini tidak untuk membantu kamu mendiagnosis masalah kesehatan mental, tetapi untuk meyakinkan bahwa mungkin perlu konsultasi dengan psikolog untuk mencari informasi lebih lanjut tentang masalahmu.
1. Merasa Cemas atau Khawatir
Kita semua merasa khawatir atau stres dari waktu ke waktu. Tetapi kecemasan bisa menjadi tanda masalah kesehatan mental jika terus-menerus dan mengganggu setiap saat.
Gejala kecemasan lainnya mungkin termasuk jantung berdebar-debar, sesak napas, sakit kepala, gelisah, diare, atau pikiran berlomba.
2. Merasa Tertekan atau Tidak Bahagia
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa teman kamu kehilangan minat pada hobi yang biasa kalian lakukan?
Jika mereka juga tampak sedih atau mudah tersinggung selama beberapa minggu terakhir atau lebih, kurang motivasi dan energi atau menangis sepanjang waktu, mereka mungkin sedang menghadapi depresi.
3. Ledakan Emosional
Setiap orang memiliki suasana hati yang berbeda, tetapi perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan dramatis, seperti rasa tertekan atau marah yang ekstrem, dapat menjadi gejala penyakit mental.
4. Masalah Tidur
Umumnya kita membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam. Perubahan pola tidur seseorang yang berlangsung lama bisa menjadi gejala penyakit mental.
Misalnya insomnia bisa menjadi tanda kecemasan atau penyalahgunaan zat. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengindikasikan depresi atau gangguan tidur.
5. Berat Badan atau Nafsu Makan Berubah
Banyak dari kita ingin menurunkan berat badan beberapa kilogram, tetapi bagi sebagian orang berat badan yang naik-turun atau penurunan berat badan yang cepat bisa menjadi salah satu tanda peringatan penyakit mental, seperti depresi atau gangguan makan.
Masalah kesehatan mental lainnya juga dapat memengaruhi nafsu makan dan berat badan.
6. Tenang atau Menyendiri
Kita semua terkadang membutuhkan waktu tenang, tetapi menarik diri dari kehidupan, terutama jika ini merupakan perubahan besar, dapat mengindikasikan masalah kesehatan mental.
Jika teman atau orang yang dicintai secara teratur mengisolasi diri, mereka mungkin mengalami depresi, bipolar, gangguan psikotik, atau masalah kesehatan mental lainnya.
Menolak untuk mengikuti kegiatan sosial mungkin merupakan pertanda bahwa mereka membutuhkan bantuan.
7. Penyalahgunaan Zat
Apakah kamu khawatir orang yang kamu cintai minum terlalu banyak? Menggunakan zat-zat, seperti alkohol atau obat-obatan, untuk mengatasinya dapat menjadi tanda masalah kesehatan mental.
8. Merasa Bersalah atau tidak Berharga
Pikiran seperti ‘Saya gagal’, ‘Ini salah saya’ atau ‘Saya tidak berharga’ adalah tanda-tanda yang mungkin dari masalah kesehatan mental, seperti depresi. Teman atau orang tersayang Kamu mungkin membutuhkan bantuan jika dia sering mengkritik atau menyalahkan diri sendiri.
Saat parah, seseorang mungkin mengungkapkan perasaan untuk menyakiti atau bunuh diri. Perasaan ini bisa berarti orang tersebut ingin bunuh diri dan membutuhkan bantuan segera.
9. Perubahan Perilaku atau Perasaan
Penyakit mental dapat dimulai sebagai perubahan halus pada perasaan, pemikiran, dan perilaku seseorang. Perubahan yang sedang berlangsung dan signifikan bisa jadi merupakan tanda bahwa mereka sedang atau sedang mengembangkan masalah kesehatan mental.
Jika ada sesuatu yang tampaknya ‘tidak beres’, penting untuk memulai percakapan tentang mendapatkan bantuan.
10. Produktivitas Kamu di Tempat Kerja Menurun
Marlynn Wei, M.D., seorang psikiater dan terapis bersertifikat, memberi tahu bahwa kinerja kamu di kantor dapat menunjukkan potensi masalah kesehatan mental.
Dia mengatakan jika kamu berulang kali tidak muncul untuk bekerja, melewatkan banyak tenggat waktu, terlambat, atau terus-menerus kewalahan, itu sesuatu yang perlu diperhatikan.
11. Kamu tidak Menikmati Hal-hal yang Dulu Kamu Sukai
Jika kamu berulang kali menemukan bahwa sesuatu yang kamu sukai tidak lagi memberi kegembiraan. Goldfine mengatakan itu adalah tanda bahaya.
Sebenarnya ada istilah psikis untuk perasaan ini, anhedonia, dan itu berarti “berkurangnya kemampuan untuk mengalami kesenangan”.
“Jika biasanya saya suka jalan-jalan dengan teman-teman saya pada Jumat malam, dan sekarang sudah tidak menyenangkan lagi saya tidak suka, saya menganggapnya membosankan sering kali itu adalah tanda lain dari depresi atau kecemasan atau ada yang tidak beres,” katanya.
12. Menarik Diri dari Kehidupan Sosial
Demikian pula, jika kamu tidak sering keluar rumah seperti dulu, itu adalah indikator lain dari sesuatu yang tidak beres.
Wei mengatakan bahwa merasa malu saat bersosialisasi atau merasa sangat mudah tersinggung bisa menjadi sinyal juga. ” kamu mungkin menjadi lebih marah dan jengkel oleh hal-hal kecil, dan sulit untuk melepaskan hal-hal yang mungkin mengganggu Anda”, katanya.
Anda mengalami sakit fisik tanpa alasan yang jelas.
Goldfine mengatakan tubuh kita dapat mengarahkan kita pada masalah kesehatan mental melalui penyakit fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, nyeri otot, dan nyeri. “Jika hal ini terjadi dan tidak ada alasan nyata di baliknya, itu bisa menjadi tanda bahwa mungkin ada sesuatu yang terjadi terkait dengan kesehatan mental kamu,” katanya. “Jika suatu hari kamu mengalami sakit kepala, jangan lari ke psikolog, tetapi jika itu terjadi lebih sering, ini mungkin karena perasaan yang jauh lebih tertekan belakangan ini”.
Bagaimana Cara Menanganinya?
Jangan takut untuk menghubungi jika kamu atau seseorang yang kamu kenal membutuhkan bantuan. Mempelajari semua yang kamu tau tentang kesehatan mental adalah langkah pertama yang penting.
Hubungi asuransi kesehatan, dokter perawatan primer, atau otoritas kesehatan mental negara daerah kamu untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Kamu juga bisa mencoba alternatif konseling online untuk pendapatkan rujukan yang lebih cepat.
Apa yang Dilakukan Setelah di Diagnosis?
Mengetahui tanda peringatan dapat membantu memberi tahu jika kamu perlu berbicara dengan profesional. Bagi banyak orang, mendapatkan diagnosis yang akurat adalah langkah pertama dalam rencana perawatan.
Tidak seperti diabetes atau kanker, tidak ada tes medis yang dapat mendiagnosis penyakit mental secara akurat. Seorang profesional kesehatan mental akan menggunakan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association, untuk menilai gejala dan membuat diagnosis. Panduan tersebut mencantumkan kriteria termasuk perasaan dan perilaku serta batasan waktu untuk diklasifikasikan secara resmi sebagai kondisi kesehatan mental.
Setelah diagnosis, penyedia layanan kesehatan dapat membantu mengembangkan rencana pengobatan yang dapat mencakup pengobatan, terapi, atau perubahan gaya hidup lainnya.
Pengobatan yang dapat Dilakukan
Mendapatkan diagnosis hanyalah langkah pertama; mengetahui preferensi dan tujuan kamu sendiri juga penting. Perawatan untuk penyakit mental bervariasi berdasarkan diagnosis dan orang. Tidak ada perlakuan “satu ukuran untuk semua”. Pilihan pengobatan dapat mencakup pengobatan, konseling (terapi), dukungan sosial dan pendidikan.
Benang merah
Satu atau dua dari gejala ini saja tidak dapat memprediksi penyakit mental, tetapi mungkin menunjukkan kebutuhan untuk evaluasi lebih lanjut.
Jika seseorang mengalaminya sekaligus dan gejalanya menyebabkan masalah serius dalam kemampuan untuk belajar, bekerja atau berhubungan dengan orang lain, dia harus diperiksa oleh dokter atau ahli kesehatan mental. Orang dengan pikiran atau niat untuk bunuh diri, atau pikiran untuk menyakiti orang lain, membutuhkan perhatian segera.
Untuk link aplikasi Kontroversi bisa klik link berikut ini https://bit.ly/2UXs6Cf
Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
- Kepala Desa Baru, Muda dan Energik, Cetuskan Solusi Pemberdayaan Masyarakat Desa
- MCP ala KPK Vs Mendagri
- G20 : Pemulihan, Mismatch Pajak Multinasional, Hybrid
- Kelembagaan Ideal: LPNK Vs LNS
- Memperkuat Desa Melalui RPJM
- Manfaatkan Domain go.id Untuk Mafia
- Memaksakan Ombrometer/OBS
- Global Firepower: Militer RI Terkuat se-ASEAN atau Salah Index ?
- Potensi Untung Bisnis E-Wallet Pemodal Besar, BUMD, hingga Bumdes
- UU IKN: Prioritas atau Kepentingan?
- UU HPP: NIK Pengganti NPWP, Skema Pajak, Pajak UMKM Terbaru
- Keresahan Dibalik Tumbangnya Media Sosial
- Pantura Tenggelam: Diskursus dan Mitigasinya
- Data Kekayaan Rahasia Para Elit Dalam PPP Papers
- Kuatkan Pengelolaan Digital Payment, DJPb Adakan Sharing Session dengan Department of Treasury AS
- Mengurai Kebocoran Data Aplikasi e-Hac dan PeduliLindungi
- Mempersempit Ruang Inefisiensi Anggaran Lewat RUU HKPD
- Cara Murah Mencegah Stroke
- Mengurai 23 Indikator/Indikator yang Melekat Keluarga Sejahtera
- PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM MENJAMIN HAK PRIVASI
- Amandemen: Kilas Balik, Paradoks, GBHN, Membunuh Demokrasi dan Kepentingan Siapa ?
- Diskursus Inflasi: Pengendalian, Dampak, Hitungan, Faktor, Komponen, Indikator dan Cara Pemerintah Mengatasinya
- Infodemi dan Pandemi Demi Siapa?
- Menghabiskan Uang: Tanda berbenah, Tipe kepribadian ataukah Hedonisme murni ?
- Menilik Kesiapan Indonesia Siap Ber-Crypto Currency
- Bedah Rasa Ke-5 Dalam Sejarah Manusia
- Debu: Kenali, Identifikasi, Kendalkan, Waspadai Penyakitnya, Mikro Organisme Sebelum Manusia
- Gosip dan Kontrol Sosial
- Resmi Tunda Pilkades ~ Pilkades PAW Hingga Potensinya
- Perubahan Hari Libur Nasional 2021
- Kontroversi Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee Yang Tidak Memantenkan WWW atau World Wide Web
- Ditambah Minus Rekening Bersama
- Puree: Buah Lokal untuk Pemenuhan Gizi Masyarakat
- Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Isoman Diperluas ke Berbagai Wilayah
- Obat dan Makanan yang Harus Dihindari Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri di Rumah
- Penambang Bitcoin di China Ramai-ramai Jual GPU dengan Harga Murah
- 4 Fokus Utama Indonesia Digital
- 4 Kepentingan Orang Lain
- Izin Usaha Bisnis Online
- Gerakan Merdeka Belaja r
- Teknik Membuat Business Plan Lengkap Plus Contoh Beberapa Versi
Kampus Bitcoin (bisa diklik)
- Penerima Subsidi Gaji 2021: Calon, Tahapan, Syarat, Cara Cek Lewat WhatsApp, Siapa yang lolos?
- Fenomena gelombang Panas Indonesia
- RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) Keniscayaan Melawan Ancaman Kekerasan Seksual
- Wartawan TV Dan Media Nasional Dikorbankan, Pidana Penyiaran Dan UU Pers Terabaikan
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
- Pengkajian Bukti Kapal Van Der Wijck Yang Karam di Brondong Lamongan Tahun 1936
- Serba-Serbi Hybrid Gairah Baru Usai Pandemi
- Peristiwa korban penganiayaan Jurnalis oleh oknum LSM LRM-GAK telah memasuki tahapan penyidikan
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
- Mengurai Persoalan Pelaksanaan Vaksinasi Di Daerah
- Gotong Royong, Kunci Suksesnya PPKM Level 4
- Manfaat Secondment, Knowledge Management dan Sinergi di Kementerian Keuangan
- Efisiensi Perencanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Melalui Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
- 9 Aspek Keuangan Negara dalam UU Cipta Kerja Terkait Peningkatan Investasi
Attachment | Size |
---|---|
210710-Laporan Kajian Tata Kelola Alat Kesehatan Dalam Kondisi Covid-19_FINAL.pdf | 582.03 KB |
Baca juga :
- Terkait D’Lagoon, Anggota Dewan Minta Satpol PP Tegakkan Perda
- Serapan OPD Tak Maksimal, Silpa APBD Gresik Capai Rp 177 Miliar
- Silakan LP2B diperuntukan Lain, AKD Bahas Bersama Pimpinan Dewan Gresik, Ini Penjelasannya
- “Samtaku” diharapkan dapat menjawab permasalahan sampah di Lamongan
- Bupati Lamongan Yuhronur Bakal Melantik Sekda Baru Hari Ini
- Bangkitkan Potensi Desa wisata, Desa sumberejo Sajikan Wisata Petik Buah Semangka
- Renungan muharram dalam acara detik pergantian tahun baru Hijriyah
- Lamongan Bisa Jadi Inspirasi untuk Melawan Covid-19
- SKK Migas Memulai Eksplorasi Diwilayah Beru Lamongan
- Menko PMK RI Kunjungi Gudang Farmasi Dinkes Gresik
- Lima Pejabat Resmi Daftarkan Diri sebagai Sekda Lamongan, Ini Penjelasannya
There is no ads to display, Please add some