Indonesia menempati urutan pertama dalam hal kekuatan militer di Asia Tenggara versi Global Firepower
Oleh : Imam Ahmad Bashori
Editor: Moh Ardi
Situs pemeringkat militer dunia Global Firepower menempatkan Indonesia sebagai negara dengan militer terkuat se-ASEAN.
Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra sebut hal ini bukti Prabowo all out bekerja.
Indonesia menempati urutan pertama dalam hal kekuatan militer di Asia Tenggara versi Global Firepower.
Ranking kekuatan militer di Asia Tenggara ini dirilis oleh Global Firepower (GFP) dengan tajuk ‘Southeast Asian Military Powers Ranked (2021)’ seperti dilihat Rabu (13/10) malam. Global Firepower merupakan situs pemeringkat militer dunia.
Kekuatan militer Vietnam menempati urutan kedua terbaik di ASEAN. Kemudian, kekuatan militer Thailand berada di urutan ke-3, Myanmar di posisi ke-4, Singapura berada di peringkat ke-5, Malaysia berada di peringat ke-6, Filipina berada diperingkat ke-7, Kamboja berada diperingkat ke-8, dan Laos dengan skor di urutan ke-9.
Wakil Ketua DPR puji Prabowo
Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan prestasi tersebut patut diapresiasi dan bukti bahwa Prabowo Subianto all out bekerja memperkuat pertahanan Indonesia.
“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto di saat yang sama juga terus melakukan upaya modernisasi alutsista, juga berupaya memperbesar dan memperkuat TNI melalui pembentukan komponen cadangan TNI yang ditetapkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu,” kata Dasco dalam keterangannya, Kamis (14/10).
Kekuatan militer Indonesia memperoleh skor sebesar 0,2684 poin dari Global Firepower. Untuk mengisyaratkan makin tinggi tingkatan militer suatu negara, maka skor power indeks negara tersebut semakin kecil, begitu juga sebaliknya.
Lebih dari 50 indikator menjadi faktor penilaian Global Firepower untuk menghitung skor power indeks tiap negara. Negara-negara kecil yang memiliki kelebihan dalam perhitungan di beberapa indikator menjadi keunggulan mereka untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih maju.
Sebagai catatan, lanjut Dasco, Prabowo baru saja membawa pulang teknologi kapal perang canggih jenis frigate tipe arrowhead dari Inggris yang dapat memperkuat Indonesia dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang, termasuk di Laut Natuna Utara. Ini adalah jenis kapal perang ringan dengan kecepatan tinggi dan kemampuan manuver yang dilengkapi teknologi militer canggih terkini.
Dasco juga menyebut Presiden Jokowi baru saja menetapkan 3.103 orang komponen cadangan TNI yang bisa dimobilisasi untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan TNI saat negara dalam keadaan darurat militer atau dalam bencana.
“Dengan adanya komcad memungkinkan penghematan anggaran untuk perkuat pertahanan. Kekuatan TNI dapat bertambah secara personel meski tanpa menambah jumlah TNI aktif”, kata Dasco.
140 negara
Saat ini ada 140 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan pertahanan tahunan Global Firepower (GFP) (yang saat ini mencakup tahun 2021).
Setiap negara dievaluasi berdasarkan banyak faktor yang terkait dengan kampanye militer ofensif atau defensif yang berkepanjangan.
Kategori ditimbang dan diproses melalui formula internal global fire power untuk menghasilkan peringkat ‘PwrIndx’ yang digunakan untuk menyusun daftar GFP yang telah diselesaikan.
Menghitung indeks
Kekuatan militer dimulai dengan orang-orang dan peralatan yang digunakan untuk melakukan perang: senjata, tank, kapal, pesawat terbang, dan alat-alat pendukung seperti sistem komunikasi yang memungkinkan satu kelompok memaksakan kehendaknya pada yang lain atau untuk mencegah hasil seperti itu dari terjadi. Elemen kunci lainnya adalah kemampuan militer untuk melakukan operasi: berapa banyak alat yang tepat—manusia, tank, pesawat, atau kapal—yang dimilikinya.
Negara tersebut mungkin memiliki alat yang tepat dan tahu bagaimana menggunakannya secara efektif tetapi tidak memiliki cukup untuk menang.
Oleh karena itu, sangat rumit untuk menghitung indeks kekuatan militer. Salah satu indeks kekuatan militer yang paling banyak digunakan adalah Global Firepower Index.
Pemengaruh indeks peringkat akhir militer:
• Pemeringkatan tidak hanya berfokus pada total senjata yang tersedia untuk satu negara tetapi lebih berfokus pada Keragaman senjata dalam jumlah total untuk memberikan keseimbangan yang lebih baik dari daya tembak yang tersedia (yaitu menerjunkan 100 tidak berlari sama dengan strategi dan taktis dari menerjunkan 10 kapal induk).
• Cadangan tidak perlu diperhitungkan tetapi diakui/diduga tenaga nuklir mendapat bonus.
• Faktor geografis, fleksibilitas logistik, sumber daya alam dan industri lokal mempengaruhi peringkat akhir.
• Tenaga kerja yang tersedia merupakan pertimbangan utama; negara-negara dengan populasi besar cenderung peringkat lebih tinggi.
• Negara-negara yang terkurung daratan tidak dihukum karena kekurangan angkatan laut; kekuatan angkatan laut dihukum karena kurangnya keragaman dalam aset yang tersedia.
• Sekutu NATO menerima sedikit bonus karena pembagian sumber daya secara teoritis.
• Kepemimpinan politik/militer saat ini tidak diperhitungkan.
Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
ARTIKEL TERKAIT (bisa di-klik)
- Kepala Desa Baru, Muda dan Energik, Cetuskan Solusi Pemberdayaan Masyarakat Desa
- Global Firepower: Militer RI Terkuat se-ASEAN atau Salah Index ?
- Potensi Untung Bisnis E-Wallet Pemodal Besar, BUMD, hingga Bumdes
- UU IKN: Prioritas atau Kepentingan?
- UU HPP: NIK Pengganti NPWP, Skema Pajak, Pajak UMKM Terbaru
- Keresahan Dibalik Tumbangnya Media Sosial
- Pantura Tenggelam: Diskursus dan Mitigasinya
- Data Kekayaan Rahasia Para Elit Dalam PPP Papers
- Kuatkan Pengelolaan Digital Payment, DJPb Adakan Sharing Session dengan Department of Treasury AS
- Mengurai Kebocoran Data Aplikasi e-Hac dan PeduliLindungi
- Mempersempit Ruang Inefisiensi Anggaran Lewat RUU HKPD
- Cara Murah Mencegah Stroke
- Mengurai 23 Indikator/Indikator yang Melekat Keluarga Sejahtera
- PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM MENJAMIN HAK PRIVASI
- Amandemen: Kilas Balik, Paradoks, GBHN, Membunuh Demokrasi dan Kepentingan Siapa ?
- Diskursus Inflasi: Pengendalian, Dampak, Hitungan, Faktor, Komponen, Indikator dan Cara Pemerintah Mengatasinya
- Infodemi dan Pandemi Demi Siapa?
- Menghabiskan Uang: Tanda berbenah, Tipe kepribadian ataukah Hedonisme murni ?
- Menilik Kesiapan Indonesia Siap Ber-Crypto Currency
- Bedah Rasa Ke-5 Dalam Sejarah Manusia
- Debu: Kenali, Identifikasi, Kendalkan, Waspadai Penyakitnya, Mikro Organisme Sebelum Manusia
- Gosip dan Kontrol Sosial
- Resmi Tunda Pilkades ~ Pilkades PAW Hingga Potensinya
- Perubahan Hari Libur Nasional 2021
- Kontroversi Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee Yang Tidak Memantenkan WWW atau World Wide Web
- Ditambah Minus Rekening Bersama
- Puree: Buah Lokal untuk Pemenuhan Gizi Masyarakat
- Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Isoman Diperluas ke Berbagai Wilayah
- Obat dan Makanan yang Harus Dihindari Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri di Rumah
- Penambang Bitcoin di China Ramai-ramai Jual GPU dengan Harga Murah
- 4 Fokus Utama Indonesia Digital
- 4 Kepentingan Orang Lain
- Izin Usaha Bisnis Online
- Gerakan Merdeka Belaja r
- Teknik Membuat Business Plan Lengkap Plus Contoh Beberapa Versi
Kampus Bitcoin (bisa diklik)
- Penerima Subsidi Gaji 2021: Calon, Tahapan, Syarat, Cara Cek Lewat WhatsApp, Siapa yang lolos?
- Fenomena gelombang Panas Indonesia
- RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) Keniscayaan Melawan Ancaman Kekerasan Seksual
- Wartawan TV Dan Media Nasional Dikorbankan, Pidana Penyiaran Dan UU Pers Terabaikan
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
- Serba-Serbi Hybrid Gairah Baru Usai Pandemi
- Peristiwa korban penganiayaan Jurnalis oleh oknum LSM LRM-GAK telah memasuki tahapan penyidikan
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
- Mengurai Persoalan Pelaksanaan Vaksinasi Di Daerah
- Gotong Royong, Kunci Suksesnya PPKM Level 4
- Manfaat Secondment, Knowledge Management dan Sinergi di Kementerian Keuangan
- Efisiensi Perencanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Melalui Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
- 9 Aspek Keuangan Negara dalam UU Cipta Kerja Terkait Peningkatan Investasi
Attachment | Size |
---|---|
210710-Laporan Kajian Tata Kelola Alat Kesehatan Dalam Kondisi Covid-19_FINAL.pdf | 582.03 KB |
Baca juga :
- Terkait D’Lagoon, Anggota Dewan Minta Satpol PP Tegakkan Perda
- Serapan OPD Tak Maksimal, Silpa APBD Gresik Capai Rp 177 Miliar
- Silakan LP2B diperuntukan Lain, AKD Bahas Bersama Pimpinan Dewan Gresik, Ini Penjelasannya
- “Samtaku” diharapkan dapat menjawab permasalahan sampah di Lamongan
- Bupati Lamongan Yuhronur Bakal Melantik Sekda Baru Hari Ini
- Bangkitkan Potensi Desa wisata, Desa sumberejo Sajikan Wisata Petik Buah Semangka
- Renungan muharram dalam acara detik pergantian tahun baru Hijriyah
- Lamongan Bisa Jadi Inspirasi untuk Melawan Covid-19
- SKK Migas Memulai Eksplorasi Diwilayah Beru Lamongan
- Menko PMK RI Kunjungi Gudang Farmasi Dinkes Gresik
- Lima Pejabat Resmi Daftarkan Diri sebagai Sekda Lamongan, Ini Penjelasannya
There is no ads to display, Please add some