Mewujudkan sinerginitas dalam berinovasi demi terciptanya sebuah tujuan untuk pengembangan dan kemajuan, terkait usulan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
Oleh Arto
Editor Imam Ahmad Bashori Al-Muhajir
Gresik – Meski dimasa era pandemi, semangat kebersamaan yang dibangun para Asosiasi Kepala Desa (AKD) dua kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, patut diapresiasi.
Tak lain adalah mewujudkan sinerginitas dalam berinovasi demi terciptanya sebuah tujuan untuk pengembangan dan kemajuan dikedua wilayah tersebut.
Salah satunya, terkait usulan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang berada di dua kecamatan ini.
Sementara itu iklim pertumbuhan ekonomi terganggu dan menjadikan kedua wilayah tersebut sulit berkembang.
Hal ini berakibat para pelaku dunia usia yang akan berinvestasi terbentur karena aturan.
jangan sampai kepentingan lahan pertanian terganggu, kalau lahan pertanian tergerus solusi harus ada lahan pengganti
Baru kali ini RTRW LP2B dikupas detail
Saat dijumpai awak media Kontroversi.or.id, M.Abdul Qodir Ketua DPRD kabupaten Gresik dalam keterangannya mengatakan Baru kali ini ada pembahasan terkait RTRW dan LP2B dikupas sedetail-detailnya disini.
“Iya tentunya dibutuhkan harmonisasi dengan dinas pertanian kabupaten Gresik, jangan sampai kebutuhan lahan pertanian terganggu atau dirugikan, sesuai target pertanian hari ini”, tuturnya.
Karena itu, pentingnya harmonisasi supaya tak ada lahan pertanian tergerus, tapi pertumbuhan ekonominya juga baik.
Solusinya, kalau ada lahan pertanian yang tergerus untuk kepentingan yang lain, tentunya harus ada lahan penganti harus disiapkan oleh kepala desa, nah ini dalam rangka mengharmonisasi.
“Jarang kita jumpai daerah membahas RTRW sedetail ini, dengan kepala desa”, ungkapnya.
Pesannya kepada kepala desa, kita sepakat biar ada investasi masuk ke wilayah Balongpanggang dan Benjeng.
Dengan catatan jangan sampai kepentingan lahan pertanian terganggu, kalau lahan pertanian tergerus solusi iya itu, harus ada lahan pengganti.
M.Abdul Qodir saat ini jabat ketua DPC PKB Gresik juga berharap kepada kepala desa untuk membantu LP2B agar ditindaklanjuti.
Caranya dengan melakukan pendataan dan verifikasi, terkait lahan LP2B , selanjutmya dilaporkan kedinas pertanian.
“Supaya apa, ketika dinas pertanian melakukan pendataan terkait lahan biar enak, sehingga, kalau kemudian ada bantuan insentip berupa bantuan alat pertanian, insentip pajak, PBB dan lain sebagainya tepat sasaran”, pungkasnya.
Insentif tepat sasaran
Sementara Eko Anindito Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik.menambahkan, kalau ada lahan pertanian diperuntukkan lain silakan, kepala desa mencari calon pengganti lahan.
Kadis pertanian ini memohon, “kepada kepala desa agar dibantu didata, Dengan begitu kalau ada insentif bisa tepat sasaran”, imbuhnya.
Disampaikan kepada Pimpinan
Dian Puspita mewakili Bappeda Gresik menyampaikan, “semua pembahasan terkait usulan rencana tata ruang dan wilayah di dua wilayah kecamatan tersebut, akan kami sampaikan kepada Pimpinan”, katanya.
Memahami persoalan yang dihadapi masyarakat
Ketua AKD Balongpanggang Siswadi berterimakasih dan mengapresiasi kepada ketua DPRD M.Abdul Qodir dan Wakil Dewan Achmad Nurhamim yang hadir.
Menurutnya kedatangan mereka menunjukkan keseriusan terhadap.masyarakat.
“Artinya mereka sangat memahami persoalan persoalan yang tengah dihadapi masyarakat utamanya terkait LP2B. Demikian juga wacana wacana yang digagas oleh pimpinan dewan, kami sangat mengapresiasi”, tuturnya.
Jangka waktu berpikir 20 tahun
Siswadi menyikapi perda LP2B ini, sangat strategis dan jangka waktu kita berpikir 20 tahun.
Paling tidak, Balongpanggang tidak diploting semua lahan hijau. Kalau diploting, maka akan menghambat pertumbuhan perekonomian berbagai sektor di Balongpanggang.
Maka, berbagai sektor harus digarap sesuai real masing masing dan harus bersama sama, tentu ini yang harus diperhatikan.
“Terutama pihak Bappeda sebagai leading sektornya”, terang Siswadi yang juga tercatat sebagai Sekretaris AKD kabupaten Gresik.
Perlu diketahu selain dihadiri pimpinan dewan DPRD Kabupaten Gresik, juga hadir Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito, Dian Puspita Bappeda Gresik, Camat Balongpanggang M.Yusuf Ansyori, AKD Balongpanggang Siswadi, AKD Benjeng Iwan beserta kepala desa sewiyah Balongpaggang dan Benjeng.
Pembahasan usulan rencana RT RW dan LP2B berlangsung di ruang aula Ex PNPM di komplek kantor kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik, Senen (4/10/2021).
Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
ARTIKEL TERKAIT (bisa di-klik)
- Kepala Desa Baru, Muda dan Energik, Cetuskan Solusi Pemberdayaan Masyarakat Desa
- Kuatkan Pengelolaan Digital Payment, DJPb Adakan Sharing Session dengan Department of Treasury AS
- Mengurai Kebocoran Data Aplikasi e-Hac dan PeduliLindungi
- Mempersempit Ruang Inefisiensi Anggaran Lewat RUU HKPD
- Cara Murah Mencegah Stroke
- Mengurai 23 Indikator/Indikator yang Melekat Keluarga Sejahtera
- PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM MENJAMIN HAK PRIVASI
- Amandemen: Kilas Balik, Paradoks, GBHN, Membunuh Demokrasi dan Kepentingan Siapa ?
- Diskursus Inflasi: Pengendalian, Dampak, Hitungan, Faktor, Komponen, Indikator dan Cara Pemerintah Mengatasinya
- Infodemi dan Pandemi Demi Siapa?
- Menghabiskan Uang: Tanda berbenah, Tipe kepribadian ataukah Hedonisme murni ?
- Menilik Kesiapan Indonesia Siap Ber-Crypto Currency
- Bedah Rasa Ke-5 Dalam Sejarah Manusia
- Debu: Kenali, Identifikasi, Kendalkan, Waspadai Penyakitnya, Mikro Organisme Sebelum Manusia
- Gosip dan Kontrol Sosial
- Resmi Tunda Pilkades ~ Pilkades PAW Hingga Potensinya
- Perubahan Hari Libur Nasional 2021
- Kontroversi Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee Yang Tidak Memantenkan WWW atau World Wide Web
- Ditambah Minus Rekening Bersama
- Puree: Buah Lokal untuk Pemenuhan Gizi Masyarakat
- Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Isoman Diperluas ke Berbagai Wilayah
- Obat dan Makanan yang Harus Dihindari Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri di Rumah
- Penambang Bitcoin di China Ramai-ramai Jual GPU dengan Harga Murah
- 4 Fokus Utama Indonesia Digital
- 4 Kepentingan Orang Lain
- Izin Usaha Bisnis Online
- Gerakan Merdeka Belaja r
- Teknik Membuat Business Plan Lengkap Plus Contoh Beberapa Versi
Kampus Bitcoin (bisa diklik)
- Penerima Subsidi Gaji 2021: Calon, Tahapan, Syarat, Cara Cek Lewat WhatsApp, Siapa yang lolos?
- Fenomena gelombang Panas Indonesia
- RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) Keniscayaan Melawan Ancaman Kekerasan Seksual
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
- Serba-Serbi Hybrid Gairah Baru Usai Pandemi
- Peristiwa korban penganiayaan Jurnalis oleh oknum LSM LRM-GAK telah memasuki tahapan penyidikan
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
- Mengurai Persoalan Pelaksanaan Vaksinasi Di Daerah
- Gotong Royong, Kunci Suksesnya PPKM Level 4
- Manfaat Secondment, Knowledge Management dan Sinergi di Kementerian Keuangan
- Efisiensi Perencanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Melalui Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
- 9 Aspek Keuangan Negara dalam UU Cipta Kerja Terkait Peningkatan Investasi
Attachment | Size |
---|---|
210710-Laporan Kajian Tata Kelola Alat Kesehatan Dalam Kondisi Covid-19_FINAL.pdf | 582.03 KB |
Baca juga :
- Bupati Lamongan Yuhronur Bakal Melantik Sekda Baru Hari Ini
- Bangkitkan Potensi Desa wisata, Desa sumberejo Sajikan Wisata Petik Buah Semangka
- Renungan muharram dalam acara detik pergantian tahun baru Hijriyah
- Lamongan Bisa Jadi Inspirasi untuk Melawan Covid-19
- SKK Migas Memulai Eksplorasi Diwilayah Beru Lamongan
- Menko PMK RI Kunjungi Gudang Farmasi Dinkes Gresik
- Lima Pejabat Resmi Daftarkan Diri sebagai Sekda Lamongan, Ini Penjelasannya
There is no ads to display, Please add some