Oleh : Arto/Asy
Editor: Imam S Ahmad B Al-Muhajir
Pada daftar login menulis sendiri pojok kanan atas kontroversi
Comunication & Mass Serving Beurau Indonesia Bebas Masalah
Gresik – Kontroversi.or.id : Pada momen upacara detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2021, Kepolisian Sektor Driyorejo Gresik sempat memberikan aba-aba, kepada para penguna jalan yang melintas di depan Polsek Driyorejo Gresik.
Berhenti untuk memberi penghormatan
Tujuannya untuk berhenti sejenak memberikan penghormatan kepada bendera Merah Putih.
Namun, banyak pengendara yang cuek dan mengabaikan aba-aba yang diberikan petugas kepolisan yang bertugas.
Ketika sepasang suami istri yang melintas mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi S 5876 ST, terlihat berhenti. Mereka turun dari motor dan secara spontan mengambil sikap sempurna, untuk memberi penghormatan.
Berpikir untuk ditilang
Pasangan itu bernama Bayu Afirul (22) dan Winda Nilam Sari (21). Usia pernikahan mereka belum genap satu bulan.
Bayu merupakan warga Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Sedangkan istrinya Winda merupakan warga Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
Pulang dari orang tua
Winda mengatakan, saat itu mereka pulang mengunjungi kediaman orangtua suaminya di Desa Cangkir, Driyorejo.
“Itu pas pulang setelah berkunjung dari rumah mertua. Tiba-tiba ada polisi beri aba-aba, agar pengendara berhenti. Banyak pengendara lain yang acuh dan cuek, tapi saya dan suami berhenti”, ujar Winda saat dihubungi, Kamis (19/8/2021).
Awalnya, Mereka menduga polisi sedang melakukan razia lalu lintas.
“Kami pikir awalnya itu mau ditilang, tapi setelah petugas memberitahu bahwa itu detik-detik proklamasi, maka saya dan suami lalu memberikan hormat. Ini juga sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan”, kata Winda.
Sementara itu, Bayu juga tak menyangka sikap hormat yang dilakukan bersama sang istri mendapat apresiasi dari polisi.
Ikhlas memberi hormat
Ia mengaku ikhlas memberi hormat kepada bendera Merah Putih. Tak berbeda dengan Winda, Bayu juga sempat menduga akan ditilang polisi.
“Sama seperti istri, saya pikir awalnya juga mau ditilang sama Pak Polisi. Tapi begitu diberitahu itu 17-an (tanggal 17 Agustus), saya dan istri langsung beri hormat. Eh enggak tahunya malah dapat hadiah. Padahal jujur, kami ikhlas melakukannya”, ucap Bayu.
Apresiasi dari Polsek Driyorejo
Atas sikap hormat yang diberikan pasangan suami istri itu, Polsek Driyorejo memberi hadiah sebagai bentuk apreasiasi.
Polsek Driyorejo telah mengundang pasangan pengantin baru itu ke Mapolsek untuk mengambil hadiah yang telah disiapkan.
Menunjukkan jiwa nasionalisme
“Kami sudah menghubungi mereka, tapi belum bisa saat ini. Sebab sekarang masih kerja, dan kami sudah atur jadwal, dan hadiahnya sudah kami siapkan”, tutur Kasi Humas Polsek Driyorejo Aipda Wandik Junaidi
Aipda Wandik mengaku, “hadiah yang disiapkan itu sebagai bentuk apresiasi karena pasangan suami istri itu telah menunjukkan jiwa nasionalisme saat memberi hormat kepada bendera Merah Putih“. (asy/arto)
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
- Manfaat Secondment, Knowledge Management dan Sinergi di Kementerian Keuangan
- Efisiensi Perencanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Melalui Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
- 9 Aspek Keuangan Negara dalam UU Cipta Kerja Terkait Peningkatan Investasi
Attachment | Size |
---|---|
210710-Laporan Kajian Tata Kelola Alat Kesehatan Dalam Kondisi Covid-19_FINAL.pdf | 582.03 KB |
Baca juga :
- Bangkitkan Potensi Desa wisata, Desa sumberejo Sajikan Wisata Petik Buah Semangka
- Renungan muharram dalam acara detik pergantian tahun baru Hijriyah
- Lamongan Bisa Jadi Inspirasi untuk Melawan Covid-19
- SKK Migas Memulai Eksplorasi Diwilayah Beru Lamongan
- Menko PMK RI Kunjungi Gudang Farmasi Dinkes Gresik
- Lima Pejabat Resmi Daftarkan Diri sebagai Sekda Lamongan, Ini Penjelasannya
There is no ads to display, Please add some