Oleh : Ainur Rofiq
Editor: Moh Ardi
Lamongan, Sejumlah pedagang sayur di pasar tradisional Lamongan keluhkan terkait terus menurunnya omset pendapatan selama pandemi(19/9/2021).
Pandemi covid-19 yang belum berakhir membuat sejumlah pelaku usaha menengah kecil kebawah terus alami penurunan omset pendapatan, hal ini dialami juga oleh para pedagang sayur diberbagai pasar tradisional Lamongan.
Menurut pak pri (pedagang sayur dipasar tradisional babad), saat diwawancarai oleh wartawan kontroversi.or.id pasar menuturkan terkait omset pendapatan terus alami penurunan tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.
“Kami adalah salah satu pedagang yang memiliki risiko cukup tinggi, modal sudah pasti namun apabila barang sehari atau dua hari tidak habis maka otomatis kita buang lantaran sudah tidak layak untuk dijual”, tuturnya.
“Kalau kita tidak mengganti dengan barang yang baru otomatis para calon pembeli enggan tertarik untuk datang melihat dan membeli”, lanjutnya
“Sementara itu sejumlah harga sayur dipasaran terus alami kenaikan seperti cabai dan kol (kubis)”, sambungnya.
“Untuk sayur khol(kubis) harga beli ditingkat grosir kemarin 4000/kg kini menjadi 7000/kg, sedangkan cabai kemari 12000/kg kini menjadi 15000/kg, pungkasnya.
“Yang kami keluhkan adalah antara jumlah kenaikan harga tidak sebanding dengan jumlah pembeli serta minat pembeli yang terus menerus alami penurunan, sebab selama ini para pelanggan kami kebanyakan para pemilik warung kaki lima dan usaha kuliner kaki lima yang saat ini banyak yang berhenti untuk sementara bahkan ada yang gulung tikar lantaran situasi pandemi”, harapnya.
“Dalam menghadapi situasi semacam ini kami hanya bisa pasrah”, tutupnya,
Disisi lain menurut to hidayat(pedagang sayur dipasar tradisional Sukodadi)membenarkan terkait sepinya pembeli di saat pandemi.
“Sepi mas, bisa bertahan jualan saja itu sudah untung untungan”.
“Kadang untuk modal saja pinjam kesana kemari, sebab kalau tidak jualan terus kami dan anak istri makan apa”.
“Kami berharap situasi seperti saat ini lekas memulih dan kami berharap kepada pemerintah pusat agar terus memantau keadaan harga barang dipasara supaya tetap stabil.”ucap to hidayat.
Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui
- Penerima Subsidi Gaji 2021: Calon, Tahapan, Syarat, Cara Cek Lewat WhatsApp, Siapa yang lolos?
- Fenomena gelombang Panas Indonesia
- RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) Keniscayaan Melawan Ancaman Kekerasan Seksual
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
- Serba-Serbi Hybrid Gairah Baru Usai Pandemi
- Peristiwa korban penganiayaan Jurnalis oleh oknum LSM LRM-GAK telah memasuki tahapan penyidikan
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
- Mengurai Persoalan Pelaksanaan Vaksinasi Di Daerah
- Gotong Royong, Kunci Suksesnya PPKM Level 4
- Manfaat Secondment, Knowledge Management dan Sinergi di Kementerian Keuangan
- Efisiensi Perencanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Melalui Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
- 9 Aspek Keuangan Negara dalam UU Cipta Kerja Terkait Peningkatan Investasi
Attachment | Size |
---|---|
210710-Laporan Kajian Tata Kelola Alat Kesehatan Dalam Kondisi Covid-19_FINAL.pdf | 582.03 KB |
Baca juga :
- Bupati Lamongan Yuhronur Bakal Melantik Sekda Baru Hari Ini
- Bangkitkan Potensi Desa wisata, Desa sumberejo Sajikan Wisata Petik Buah Semangka
- Renungan muharram dalam acara detik pergantian tahun baru Hijriyah
- Lamongan Bisa Jadi Inspirasi untuk Melawan Covid-19
- SKK Migas Memulai Eksplorasi Diwilayah Beru Lamongan
- Menko PMK RI Kunjungi Gudang Farmasi Dinkes Gresik
- Lima Pejabat Resmi Daftarkan Diri sebagai Sekda Lamongan, Ini Penjelasannya
There is no ads to display, Please add some