Oleh : Ican
Editor : Moh Ard
Tradisi dibaan adalah tradisi pembacaan kitab maulid Diba’ yang dikarang oleh Imam Ibn Diba’. Tradisi dibaan biasanya diisi dengan membaca kitab maulid diba’ dan dipadukan dengan beberapa materi dari kitab maulid lain
Diba’an yaitu kegiatan membaca shalawat Nabi dilakukan secara bersama sama dengan penduan kitab yang berbentuk prosa dan puisi dalam lugho arabi(bahasa arab) dengan menggunakan irama lagu yang indah dan syahdu.
Kitab -kitab yang populer serta sering digunakan warga Nahdliyyin untuk dibaa’an adalah AL-BARZANJI yang ditulis oleh Syekh Ja’far Al-Barzanji bin Husin bin Abdul karim Al-Madani.
Sedangkan kitab Al-Maulidud Diba’i dikarang oleh syekh wajihuddin Abdurrohman bin Ali bin Muhammad al Syaibani Al-yamani Al-Zabidi Al-Syafi’i, beliau terkenal dengan julukan IBNU DIBA’.
Didalam kitab tersebut berisi puji -pjjian kepada Nabi Muhammad SAW, kisah perjalanan, keturunan dan sifat mulia beliau.
Kata diba’an diambil dari nama kitab yang dibaca yakni Ad-diba’i, lantaran dilakukan secara bersama sama sehingga lebih akrab terdengar dengan sebutan diba’an.
Diba’an merupakan salah satu amaliyyah yang menjadi kebiasaan putra putri warga Nahdliyyin yang dilaksanakan secara rutin setiap malam jum’at di masjid, mushholla atau dirumah rumah penduduk.
Diba’an juga sering dilaksanakan dirumah-rumah penduduk yang kebetulan mempunyai hajat.
Penelitian Al-‘Idrus Dalam Kitab an-Nur as-Safir
Asal usul kitab Maulid Diba’ dapat ditelusuri dari penelitian Al-‘Idrus Dalam Kitab an-Nur as-Safir. Al-‘Idrus mengungkapkan bahwa beliau melihat dalam tulisan Syaikh Abi as-Sa’adat al-Fikihiy al-Makiy ada keterangan bahwa dalam salah satu tulisannya, ibn Diba’ menyatakan bahwa kitab maulid yang berawal:
الحمد لله الذي شرف الأنام بصاحب المقام الأعلى
merupakan cuplikan dari kitab karangan Syaikh Syihabuddin Ahmad ibn ‘Ali ibn Qasim al-Malikiy al-Bukhariy al-Andalusiy al-Mursiy al-Lakhmiy atau yang lebih mashur dengan al-Haririy. Kitab maulid ini dikenal dengan maulid Syaraful Anam yang terdapat dalam kumpulan kitab maulid yang biasa beredar.
Kitab maulid ini merupakan fasal ke-9 dari karangan Syihabuddin Ahmad tentang nasihat dan penyucian diri
Setelah mempelajari dan meneliti kitab itu, Ibn Diba’ lantas meringkasnya dalam dua puluh lima fasal yang kemudian lebih dikenal dengan Maulid Diba’.
Al-‘Idrus kemudian memberi komentar bahwa dari keterangan ini, bisa disimpulkan akan ketidak benaran kabar bahwa maulid Syaraful Anam sebenarnya milik Ibn al-Jauziy.
Namun Syekh ‘Abdul Hayyiy al-Kattaniy dalam Taalif al-Maulidiyyah menambahkan, bahwa Syaikh Muhammad ibn ‘Umar al-Jawiy; seorang ulama’ Indonesia asal banten, mengarang kitab syarah berjudul Fath ash-Shamad al-Alim fi syarhi maulid Ibn Qasim.
Dan dalam kitab itu menyebutkan tentang dua versi mengenai siapa pengarang maulid Syaraful Anam yang kemudian di ringkas oleh Ibn Diba’.
Kerancuan ini kemungkinan muncul akibat ada dua ulama’ yang mengarang dua kitab maulid berbeda namun hampir mirip, atau salah satunya mengarang dalam bentuk Natsr (prosa) dan salah satunya dalam bentuk syair. Kesimpulan ini dibuktikan dengan adanya beberapa nusah yang berbeda. Ini seperti yang terjadi pada maulid al-Barzanjiy.
Maulid Diba’ merupakan satu dari tiga kitab maulid yang sering disenandungkan di Indonesia. Yang lainnya adalah Maulid al-Barzanjiy dan Maulid Burdah.
Maulid Diba’ mempunyai keunggulan akan ringkasnya isi bila dibanding dengan Maulid Barzanjiy, dan isinya lebih tertuju pada maulid Nabi dibanding Burdah yang banyak menyisipkan tema selain sejarah Nabi.
Maulid Diba’ terdiri dari 4 qasidah, 21 natsr (prosa), dan dua ayat al-Qur’an yang terletak usai qasidah kedua. Sebagian pembaca maulid biasanya menyisipkan satu qasidah lagi usai prosa ke-11.
Qasidah yang disisipkan ini mirip dengan qasidah yang ada dalam Barzanjiy yang berbentuk syair (bukan natsr).
Meskipun Maulid Diba’ cukup mashur, sayangnya amat sulit ditemukan kitab syarah (penjelasan) akan maulid ini.
Berbeda dengan maulid Barzanjiy maupun Burdah yang mempunyai cukup banyak syarah.
Namun para pembaca bisa mendapatkan syarah maulid Syaraful Anam yang merupakan cikal bakal Maulid Diba’, dari sebuah kitab yang mempunyai dua judul salah satunya Fath ash-Shamad al-Alim fi syarhi maulid Ibn Qasim, dan al-Bulugh al-Fauziy libayani Alfad maulid Ibn al-Jauziy, karangan Syaikh Muhammad ibn ‘Umar al-Jawiy.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
- Penerima Subsidi Gaji 2021: Calon, Tahapan, Syarat, Cara Cek Lewat WhatsApp, Siapa yang lolos?
- Fenomena gelombang Panas Indonesia
- RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) Keniscayaan Melawan Ancaman Kekerasan Seksual
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
- Serba-Serbi Hybrid Gairah Baru Usai Pandemi
- Peristiwa korban penganiayaan Jurnalis oleh oknum LSM LRM-GAK telah memasuki tahapan penyidikan
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
- Mengurai Persoalan Pelaksanaan Vaksinasi Di Daerah
- Gotong Royong, Kunci Suksesnya PPKM Level 4
- Manfaat Secondment, Knowledge Management dan Sinergi di Kementerian Keuangan
- Efisiensi Perencanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Melalui Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
- 9 Aspek Keuangan Negara dalam UU Cipta Kerja Terkait Peningkatan Investasi
Attachment | Size |
---|---|
210710-Laporan Kajian Tata Kelola Alat Kesehatan Dalam Kondisi Covid-19_FINAL.pdf | 582.03 KB |
Baca juga :
- Bupati Lamongan Yuhronur Bakal Melantik Sekda Baru Hari Ini
- Bangkitkan Potensi Desa wisata, Desa sumberejo Sajikan Wisata Petik Buah Semangka
- Renungan muharram dalam acara detik pergantian tahun baru Hijriyah
- Lamongan Bisa Jadi Inspirasi untuk Melawan Covid-19
- SKK Migas Memulai Eksplorasi Diwilayah Beru Lamongan
- Menko PMK RI Kunjungi Gudang Farmasi Dinkes Gresik
- Lima Pejabat Resmi Daftarkan Diri sebagai Sekda Lamongan, Ini Penjelasannya
There is no ads to display, Please add some