Design gambar islamic center, diambil dari ahlinya gambar, tidak sekedar dari seseorang, kita mengumpulkan tokoh masyarakat, para alim ulama, gambar yang cocok sesuai di gresik sebagai icon Gresik kota santri
Gresik – kontroversi.or.id : Bupati Gresik DR.H. Sambari Halim Radianto di dampingi Wakil Bupati DR.H. Moh.Qosim, Sekretaris daerah Adhy hendro Wijaya, S.Sos, M.Si, Syafi AM, SH, anggota DPRD kabupaten Gresik fraksi PKB, Camat Balongpanggang M.Yusuf Ansyori, S.Sos, MM, Kapolsek Balongpanggang AKP Tulus, SH, Danramil Balongpanggang Kapten Zainuddin, SH, beserta tokoh masyarakat, bersama sama tekan tombol sirene, pertanda dimulainya pembangunan islamic center, pada hari Senen, 30/9/2019
Usai, penekanan tombol sirine, dilanjutkan penyerahan bantuan santunan secara simbolis kepada 10 anak yatim
Selanjutnya, Bupati Gresik memecahkan air kendi berisikan kembang di depan alat berat pancang, bersama wakil bupati dan sekretaris daerah beserta jajarannya, tokoh masyarakat, kepala desa sekecamatan Balongpanggang, juga undangan turut menyaksikan sebagai wujud kesakralan dimulainya pemancangan tiang pada pembangunan islamic center, agar pada pelaksanaan tiang pancang nanti diberikan kelancaran.
Disela sela sambutannya, bupati Gresik DR.H Sambari Halim Radianto, memberikan sinyal positip, terhadap pembangunan islamic center di desa Kedungpring kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik, beliau berpesan bahwa, “pembangunan islamic center adalah bagian dari rencana pembangunan jangka menengah daerah ( RPJMD ), yang menelan dana total 64 milyar”, ungkapnya
“Kemudian 20 milyar untuk fisik tahun ini, sedangkan 40 milyar dianggarkan pada tahun 2020, dengan luas lahan 3,2 hektar, dengan perincian 1900M2 untuk pembangunan masjid akbar, sedangkan 1900 M2 gedung serba guna, untuk gedung kajian tentang agama, diserahkan kepada ulama atau kyai, total lahan untuk fisik 5700 M2, sisanya untuk fasilitas umum, seperti rest area, UKM, guna untuk mendukung supaya masjid ini bisa rame”, tuturnya
Bupati Gresik, juga memberikan perhatian, “khususnya terhadap rest area, nantinya akan menjadi jujukan bagi para pengunjung berbagai daerah antar kota yang berpergian jauh, yang lewat mampir ke Gresik, akan disiapkan berbagai fasilitas sesuai yang dibutuhkan mereka, insya allah rest area di tol bagus bagus atau ditempat lain, kita akan bangun rest area lebih dari itu”, jelasnya.
“semua ini akan bisa berjalan, kerjasama atas forkompinda, seluruh masyarakat, tokoh alim ulama, para donatur ini yang paling penting, dengan niat tulus ikhlas membantu tanpa meminta balas budi apapun, insya allah akan selesai dengan paripurna”, ujarnya.
Tidak itu saja, bupati Gresik, juga menegaskan bahwa, “masjid ini bukan untuk masyarakat Gresik saja, melainkan untuk warga masyarakat indonesia, utamanya Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo dan Gresik sekitarnya”, tandasnya
saat akan mengakhiri wawancara di depan awak media, bupati Gresik, menegaskan, “bangunan ini jangan sampai lepas dari perencanaan, konsultan perencanana harus melaksanakan secara benar, dan kontraktor harus bertanggungjawab apa yang sudah tertulis dalam perencanaan itu”, kelakarnya.
disamping itu juga, bupati Sambari juga mencontohkan teknis cara mengingkat tali dengan kawat bendrat pada begel itu harus memenuhi persyaratan yang benar, “ini adalah tanggungjawab konsultan pengawas, pemborong, konsultan perencana dan dinas PU”, tegas beliau
“Mengenai design gambar islamic center, diambil dari ahlinya gambar, tidak sekedar dari seseorang, kita mengumpulkan tokoh masyarakat, para alim ulama, gambar yang cocok sesuai di gresik sebagai icon Gresik kota santri”, imbuhnya. (arto)
There is no ads to display, Please add some
