Image default
  • Home
  • Ekonomi
  • Kisah Bu Punah pedagang keliling asal Desa Tanah Landean
Ekonomi Peristiwa Politik & Pemerintahan

Kisah Bu Punah pedagang keliling asal Desa Tanah Landean

Dengan modal Rp.50 ribu, keranjang yang dibawahnya hanya berisikan masako, garam, cambah, tahu dan lain lain, ia jajakan dagangannya keliling dengan berjalan kaki demi sesuap nasi, bahkan bahan yang dijualnya berasal dari pasar Balongpanggang

Gresik – Kontroversi rakyat miskin : Bu Punah wanita paruh baya berusia 58 tahu, pedagang keliling asal dusun tanah desa tanah Landean kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik

Sehari harinya bu Punah hanya mengantungkan nasibnya, dengan berjualan keliling keluar masuk ke desa, dengan berjalan kaki sambil menuntun sepeda pancal, paling jauh ke mantup Lamongan,

Dengan modal Rp.50 ribu, keranjang yang dibawahnya hanya berisikan masako, garam, cambah, tahu dan lain lain, ia jajakan dagangannya keliling dengan berjalan kaki demi sesuap nasi, bahkan bahan yang dijualnya berasal dari pasar Balongpanggang.

Dengan penghasilan tak tentu, kadang ramai dan kadang sepi, ia tetap berjualan, anehnya ibu setengah bayah ini, hidup seorang diri, tak punya siapa siapa, baik anak dan keluarganya alias sebatang kara.

Ia juga menuturkan kisah hidup rumah tangganya, pernah berumah tangga dengan Ratno asal desa jombangan kecamatan Dawarblandong mojokerto,

Tetapi, tak lama kemudian, kehidupan rumah tangganya berakhir kandas, hanya berumur setahun setengah kisah rumah tangganya ia jalani dan selama berumah tangga belom punya keturunan,

Selama ini dari pemerintahan daerah kabupaten Gresik, melalui bantuan baznas kabupaten Gresik, memberikan bantuan kepada janda sebatang kara, berupa uang tunai per bulan Rp.200 ribu kepada bu Punah

Namun bagi bu Punah, hidup disyukuri saja, yang terpenting sehat bisa berjualan keliling.

Kepada awak media kontroversi.or.id bu Punah menyampaikan, “berharap kepada pak camat Balongpanggang M. Jusuf Ansyori, bisa mengupayakan, keterbatasan permodalan guna mendorong usahanya, bisa berkembang dan maju”, ujarnya

“selain daripada itu, selama ini, usahanya yang ia jalani dengan berjualan keliling ke desa tidak maksimal, terkesan apa adanya, sehingga dari usaha jualan keliling belom bisa diharapkan, kenang bu Punah”. Senen (5/8/2019)

Pejabat desa Tanah landean Yudi, S.Sos,M.Si. saat dikonfirmasi di di depan awak media, mengatakan bahwa, “bu Punah tercatat sebagai warga desa Tanah Landean, ia hidup sebatang kara dan tidak punya keluarga”, ujarnya

selain daripada itu, yudi menambahkan, disamping itu, “bu Punah juga mendapat bantuan dari desa berupa hasil pertanian di desa, terkadang berupa uang tunai”, tutur penjabat desa Tanah Landean Yudi, S.Sos,M.Si.

Camat Balongpanggang M.Yusuf Anshori, pada saat dikonfirmasi, “akan mengusahakan bantuan modal dengan berkoordinasi kepada dinas terkait untuk bisa membantu permodalannya”, ungkapnya (arto)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Dukungan Tanpa Batas Ribuan Pendukung Prabowo Sandi Di Gresik

Penulis Kontroversi

Kontroversi Merger 3 Bank Syari’ah BUMN

Penulis Kontroversi

Harga telur jenis ayam buras semakin melonjak drastis

admin

Leave a Comment