Image default
Jurnal Pojok opini

Bisakah Membuat Eco Enzym Sendiri ?

Banyak air tercemar pathogen dan gulanya pun molase yang bukan standar konsumsi manusia, tetapi banyak digunakan untuk fermentasi pakan ternak. Sementara, ternak memiliki pencernaan yang berbeda, mereka mengais-ngais makanan sampah tetapi tidak sakit perut, berbeda dengan manusia

 

Oleh Imam Ahmad Bashori Al-Muhajir, Moh Ardi
Team Jaring Pemberdayaan Nasional

 

Mendengar kata Eco Enzyme tentu saja sudah tidak asing di telinga namun belum banyak yang mempraktikkan untuk membuatnya. Kebanyakan dari mereka bertanya-tanya bagaimana cara membuatnya. Jawabannya mudah!

Kita dapat membuat Eco Enzyme dengan bahan-bahan yang mudah didapat dengan harga murah dan pembuatannya juga lebih mudah dengan perbandingan (rasio) 1:3:10.
Olahan limbah dapur

Eco-enzyme merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula. Limbah dapur yang diolah adalah yang berupa ampas buah dan sayuran. Gula yang dapat digunakan bervariasi, bisa gula tebu, aren, brown sugar, dan sebagainya.

Istilah eco-enzyme ini diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Hasil olahan ini dapat menjadi cairan multiguna untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, dan pertenakan.

 

Komposisi sampah yaitu 54% berasal dari sampah organik. Manfaat eco enzim untuk rumah tangga yaitu:

  1. Merendam sayur, menghilangkan pestisida, herbisida, bahan logam dan sel parasit. Juga zat lilin pada buah-buahan,
  2. Menghilangkan kutu di beras,
  3. Membersihkan lantai WC dan dinding atau kamar mandi, juga pel lantai sehingga serangga tidak ada,
  4. Campuran cuci piring sehingga lebih kesat dan bersih,
  5. Campuran ke cucian pakaian. Memutihkan pakaian tanpa pemutih. Zat fluoren pada pemutih sangat berbahaya bagi kulit,
  6. Membersihkan minyak atau lemak membandel,
  7. Memperlancar saluran WC,
  8. Penjernih Air akuarium,
  9. Pembersih kerak yang bandel,
  10. Memoles barang-barang yang kusam,
  11. Mengurangi nyamuk/ serangga.

 

Manfaat eco enzim untuk pertanian yaitu sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, menurunkan asap dalam ruangan, filter air, pupuk alami untuk tanaman dan menurunkan efek rumah kaca. Cara pengaplikasian eco enzim pada lahan sawah sebagai pupuk yaitu dengan menumpahkan eco enzim ke pengairan sawah.

Manfaat dari eco-enzyme

Enzim dari sampah yang diolah dengan memanfaatkan sisa-sisa dapur dapat digunakan untuk hal yang bemanfaat.

Perlu diingat, jangan langsung menyiramkan eco-enzyme murni ke tanaman karena justru akan membuat tanaman mati. Pasalnya, sifat asam pada eco-enzyme dapat membakar tanaman.

 

Pengusir hama
 

Serangga seperti kecoa, semut, lalat, dan nyamuk sangat tidak menyukai cairan ini lho! Oleh karena itu, cairan eco-enzyme dapat pula dijadikan desinfektan dan pengusir hama.

Cukup semprotkan 15 ml eco-enzyme yang dicampur dengan 500 ml air ke tempat yang menjadi target pembasmian hama membandel.

 

Bukan untuk dikonsumsi

Pakar Ecoenzyme Dr. Ir. Jarot Wijanarko, M.Pd. mengatakan bahwa ecoenzyme bukan untuk diminum. Pasalnya, modul ecoenzyme memang bukan untuk dikonsumsi.

“Sudah berkali-kali diajarkan bahwa ecoenzyme tidak untuk diminum. Kenapa? Karena SOP atau Modulnya memang tidak standar untuk dikonsumsi”, Jarot dalam Channel Rumah Fermentasi.

 

Menjaga kelestarian lingkungan
 

Pada proses fermentasinya, karbondioksian (CO2) akan diubah menjadi karbonat (CO3), sebagai senyawa yang bermanfaat dalam menjaga tanaman laut dan kehidupan biotanya. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan eco-enzyme, kita sudah berkontribusi dalam melestarikan lingkungan kita.

 

Perbandingan 1: 3: 10 yang harus selalu diingat untuk membuat Eco Enzyme.

Apa itu rasio 1: 3: 10 ? 1 yaitu gula (1 kg), 3 yaitu bahan organik (3 kg), dan 10 yaitu air (10 liter). 

Tetapi jika ingin membuat untuk wadah yang lebih kecil, kita bisa menurunkan perbandingan menjadi 0,5 (1/2 kg) gula, 1,5 kg bahan organik, dan 5 liter air atau bisa menyesuaikan dengan ukuran wadah yang bervariasi dengan mengisi 60% air ditambah bahan organik dan gula (dengan rasio) sehingga menyisakan 20% ruang dalam wadah untuk proses fermentasi Eco Enzyme

 

Cara membuat eco-enzyme di rumah

Nyatanya, kamu bisa membuat cairan ini dengan mudah di rumah. Siapkan wadah plastik bekas, air, gula, dan kulit buah lunak (jeruk, lemon, apel, mangga, sereh, dan sebagainya) atau ampas sayur dengan rasio 10:1:3. Proporsi buah banding sayur adalah 80:20.

Berikut resep cara membuat eco-enzyme untuk botol ukuran 1 liter dengan wadah botol atau toples bekas:

 

Bahan yang dibutuhkan
  • 500 ml air
  • 50 gram gula pasir (bisa juga menggunakan gula lain seperti gula merah)
  • 150 gram kulit buah

 

Alat yang digunakan
  • Botol plastik bekas ukuran 1 liter
  • Timbangan digital
  • Corong
Langkah pembuatan
  • Gunakan wadah plastik, jangan pakai wadah logam karena kurang elastis.
  • Masukkan 500 ml air ke dalam wadah plastik dan 50 gram gula.
  • Masukkan sisa kulit buat atau sayur ke dalam wadah.
  • Sisakan ruang untuk proses fermentasi. Oleh karena itu jangan isi wadah hingga penuh.
  • Aduk perlahan isi wadah plastik yang sudah terisi dengan larutan air dan gula. Tidak perlu dikocok.
  • Buka tutup wadah setiap hari selama 1 bulan pertama setelah diaduk. Dalam 1 bulan pertama, gas akan dihasilkan dari proses fermentasi.
  • Simpan wadah di tempat dingin, kering, dan memiliki ventilasi yang baik. Hindari sinar matahari langsung dan jangan disimpan di dalam kulkas.
  • Setelah 3-6 bulan, panen eco-enzyme akan selesai dan dapat digunakan.

 

Bahaya Minum Ecoenzyme

Tidak bebas pathogen

Karena bahan dasar ecoenzyme adalah kulit dan sisa sayur. Walaupun segar dan sudah dicuci, tidak menjamin bebas pathogen, dan airnya juga bukan air matang.

Banyak air tercemar pathogen dan gulanya pun molase yang bukan standar konsumsi manusia, tetapi banyak digunakan untuk fermentasi pakan ternak. Sementara, ternak memiliki pencernaan yang berbeda, mereka mengais-ngais makanan sampah tetapi tidak sakit perut, berbeda dengan manusia

 

Selain itu, ecoenzyme dibuat tanpa starter.  Para ahli mengatakan, hampir semua minuman probiotik dibuat dengan starter (kecuali classic enzyme – tanpa starter, serupa dengan ecoensyme tapi untuk diminum, fermentasi minimal 6 bulan dan dengan SOP yang jauh lebih ketat, atau bahkan sangat ketat.

Para ahli menyarankan jika mau mengonsumi minuman probiotik, gunakan starter. Starter akan menjamin bakteri baik di dalam starter akan berkembang biak terlebih dahulu, lebih cepat dan lebih banyak. Seandainya ada kontaminasi pathogen (bakteri jahat), starter juga membuat fermentasi amat sangat jauh lebih cepat

 

Stater dan probiotik

Semua jenis starter yang dibuat untuk dikonsumsi manusia bisa dipakai seperti: Promig, Kefir Grains, Scoby kombucha, Ragi roti (seperti Tepache dari Meksiko – sangat mirip dengan pembuatan ecoenzyme namun dengan starter ragi roti), Caldwell’s starter (berupa bubuk probiotik), Kapsul probiotik (yang biasa dikonsumsi sebagai suplemen), cairan fermentasi sebelumnya, dan bisa juga minuman fermentasi (pilih yang plain tanpa perasa dan pewarna).

 

Mengaktifkan mikroba

Khusus starter berbentuk kering: ragi, bubuk probiotik, kapsul probiotik, Jarot menyarankan agar mikrobanya diaktifkan dulu dengan mencampurnya dengan air dan gula dan didiamkan 2-4 hari, hingga muncul seperti buih-buih kecil di permukaan air, tanda mikroba telah aktif.

Tidak ada ukuran khusus air dan gula, makin banyak gula akan makin asam hasil fermentasi nanti

Lalu, masukkan buah-buahan tanpa kulit, buah segar, organik, dan bersih. Fermentasi 3-4 hari, ada yang lebih, kadang 2-3 minggu untuk lebih asam, bahkan ada yang hingga 3-6 bulan tergantung selera.

 

Makin lama akan makin asam bisa juga terbentuk alkohol tergantung jenis buah dan starter
Kulit buah dan pathogen

Kulit beresiko menimbulkan patogen, untuk itu, saran agar mengupas buah dan buang kulitnya, kecuali jika kamu yakin buahnya organik, ditanam di lingkungan organik dan buah dicuci serta direndam dalam larutan desinfektan probiotik (misal ezy 1: 1000) selama minimal 20 menit.

Selebihnya, kamu bisa belajar dari aneka tutorial yang ada di google mengenai tata cara membuat minuman probiotik untuk diminum/dikonsumsi manusia.

Sekali lagi, jangan minum ecoenzyme karena modul atau SOP pembuatan ecoenzyme tidak dirancang untuk dikonsumsi tetapi untuk eco (lingkungan). Jika bisa untuk pengobatan, gunakan sebagai pengobatan luar yang tidak dimasukkan secara sengaja ke dalam tubuh

There is no ads to display, Please add some

Related posts

Tipe Kerja Keinginan Kamu

admin

Untuk Apa Anda Dibayar Lebih Mahal ?

admin

KASIHAN KONSUMEN DAN MASYARAKAT LAMONGAN DITERLANTARKAN SEBAB BPSK BELUM DIDIRIKAN

admin

Leave a Comment