Sementara ini disarankan bagi yang berada di luar kota, luar daerah maupun luar negeri agar tidak mudik. Jika memang sudah terlanjur mudik, wajib lapor ke pemdes dan melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. Serta menuruti aturan-aturan yang di anjurkan pemerintah
Kontroversi.or.id – Gresik – Sebagai upaya keseriusan pemerintah dalam pemutusan rantai penyebaran Pandemi virus corona ( Covid-19 ), yang saat ini dianggap sebagai virus mematikan, dan sehubungan dengan tibanya bulan suci Ramadhan 1441 H dalam situasi pandemi covid – 19 yang sampai saat belum juga berakhir.
“Maka Pemerintah Desa (PemDes) Dukuhkembar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, sering melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah fasilitas umum, yang paling sering di tempat ibadah yaitu masjid dan mushola serta melakukan himbauan peraturan – peraturan yang harus di jalankan pada seluruh warga pada saat bulan ramadhan”.
Ahmad Faisol S.Pd.I kepala desa Dukuhkembar mengatakan, “Bulan ramadhan dalam situasi di tengah wabah yang seperti ini memang sangat sulit, sehingga pemdes sering melakukan edukasi ke untuk melindungi warga agar tidak terpapar covid – 19”.ujarnya saat di temui media di balai desa, Selasa,(28/04/2020).
“Sementara ini disarankan bagi yang berada di luar kota, luar daerah maupun luar negeri agar tidak mudik. Jika memang sudah terlanjur mudik, wajib lapor ke pemdes dan melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. Serta menuruti aturan – aturan yang di anjurkan pemerintah”.
Lebih lanjut kata kades “untuk kegiatan sholat tarawih dan sholat idul fitri bagi yang merasa kurang enak badan di sarankan sholat di rumah, jamaah di wajibkan pakai masker dan bawa sajadah dari rumah”.
“Semoga warga desa dukuhkembar tidak ada yang terpapar virus ini dan wabah virus covid-19 segera hilang, khususnya di dalam bulan ramadhan ini. Agar kita semua bisa beribadah dengan tenang dan berjalan seperti biasanya”, pungkasnya. (Dwi)
There is no ads to display, Please add some