Penutupan ini bertujuan, untuk menutup ruang bagi penyebaran covid 19, dan melindungi warga bisa hidup tenang dan nyaman, tidak terpapar corona
Gresik – Kontroversi.or.id : Meskipun pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) bakal diterapkan pada tanggal 28 April 2020
Pemerintahan desa Punduterate libatkan komponen masyarakat, diantaranya, karangtaruna, Ansor ranting Pundu terate, perguruan pencak silat pagar nusa dan warga, untuk mencegah corona, tetap berjalan walaupum kondisi bulan puasa.
Tampak tim relawan yang berada di posko, perketat pintu keluar masuk perbatasan, yang memghubungkan jalan poros desa Kedangkulut dan desa Kandangan.
Tak hanya itu, beberapa jalan dikampungpun ditutup total, hanya warga lokal saja, yang bisa melalui jalan alternatif lain,
Pemdes Pundutrate juga bagikan 1500 masker , hand sanitizer, dan 500 paket sembako diberikan kepada warga terdampak covid 19.
Bersama aparat keamanan lakukan penslyemprotan desinfektan 2x semiggu, baik kepemukiman rumah warga dan fasilitas umum. Hal ini, untuk cegah covid 19
Ali Makhsun kepala desa Punduterate, membenarkan bahwa, “penutupan ini bertujuan, untuk menutup ruang bagi penyebaran covid 19, dan melindungi warga bisa hidup tenang dan nyaman, tidak terpapar corona”, katanya.
Ia juga menambahkan bahwa, “pengetatan posko, oleh petugas tim relawan, siaga untuk mendeteksi warga yang datang maupun pergi ke wilayah lain”, jelasnya.
Kemudian, pihaknya, juga telah.menyiapkan ruang isolasi, untuk para pemudik yang pulang kampung.
Kata Ali, “tentu akan dilakukan pendataan dan pemeriksaan oleh tim kesehatan, sebelum ia kumpul bersana keluarga, dan dipastikan negatif, barulah kita isolasi selama 14 hari”.
“Dan hal ini, sesuai mekanisme protokoler darurat kesehatan, dalam rangka untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran covid 19”, tutup Ali Makhsun , Minggu, 26/4/2020. (arto)
There is no ads to display, Please add some
