Image default
Peristiwa Politik & Pemerintahan

Jokowi dan Cawapres KH Ma’ruf Amin

Ma’ruf Amin adalah sosok sebagai tokoh agama yang bijaksana. Beliau duduk di legislatif sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, Wantimpres, Rais Aam NU, dan Ketua MUI Majelis Ulama Indonesia

Kontroversi Cawapres– Calon Presiden petahana Joko Widodo, mengenakan kemeja berslogan Bersih, Merakyat, Kerja Nyata saat akan mendaftarkan pencapresannya ke KPU.

Joko Widodo (Jokowi) dan cawapresnya KH Ma’ruf Amin tiba di Gedung Joang 45 Jakarta Pusat sekitar pukul 08.52 WIB, berangkat dari Istana Kepresidenan menggunakan mobil Toyota Innova.

Keduanya lalu turun dan disambut sholawat dan sorak sorai relawan serta pengurus partai politik yang sudah lebih dulu hadir di tempat tersebut.

Satu hal yang menarik dari Jokowi dalam kesempatan tersebut yakni kemeja yang dikenakannya yang berwarna putih dengan slogan Bersih, Merakyat, Kerja Nyata.

Jika pada banyak kesempatan sebelumnya, Jokowi lebih banyak mengenakan kemeja putih polos namun kali ini kemeja putih tersebut berslogan dengan warna font huruf hitam berlatar relief batik.

Slogan itulah yang kemungkinan akan menjadi branding bagi pasangan capres-cawapres tersebut.

Jokowi kerap kali menggunakan berbagai aksesoris untuk menyampaikan pesan kepada publik hingga menjadi tren di kalangan masyarakat misalnya jaket Jokowi, payung Jokowi, sepatu Jokowi, dan lain-lain.

Selain Jokowi banyak relawan yang hadir di tempat itu mengenakan pakaian adat dari berbagai pelosok Nusantara di samping juga nuansa Islam berupa musik gambus, sholawat, dan lain-lain. Hal itu pun menjadi simbol dan branding pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yakni nasionalis-religius.

Setelah deklarasi singkat Jokowi-Ma’ruf Amin diarak dengan berjalan kaki sepanjang 2 km ke Gedung KPU.

Jokowi sempat menyampaikan pemilihan Gedung Joang 45 sebagai titik awal keberangkatan mereka yakni karena merupakan tempat dimana para pejuang-pejuang politik Indonesia digembleng di tempat tersebut.

“Gedung Joang 45 mewakili semangat perjuangan para pemuda yang menyala untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan”, kata Jokowi. (10/08)

Ia kemudian mempersilakan Ma’ruf Amin untuk memimpin doa sebelum kemudian berjalan kaki menuju KPU beramai-ramai.

Alasan Jokowi Pilih KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapresnya
Jokowi mengatakan Ma’ruf Amin sebagai tokoh bangsa yang telah menduduki sejumlah posisi penting di lembaga negara, mulai DPR hingga Wantimpres. Hal itulah yang menjadikan Jokowi jatuh hati hingga akhirnya memilih berpasangan dengan Ma’ruf Amin.

“Ma’ruf Amin lahir di 11 Maret 1943 adalah sosok sebagai tokoh agama yang bijaksana. Beliau duduk di legislatif sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, Wantimpres, Rais Aam NU, dan Ketua MUI, Majelis Ulama Indonesia”, kata Jokowi di Plataran Menteng Jakarta Pusat. (9/8)

“Dalam kaitannya dengan kebinekaan, Prof Dr KH Ma’ruf Amin saat ini menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila”, lanjutnya.

Nama Ma’ruf Amin kembali menguat di menit-menit akhir. Sebelumnya nama Mahfud Md-lah yang menguat menjadi cawapres Jokowi.

Keputusan Tepat
Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) menyambut baik keputusan (Jokowi) dan partai koalisi yang menggandeng Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya di Pilpres 2019 mendatang.

Sekretaris Jenderal Samawi Aminuddin Ma’ruf mengatakan Jokowi-Ma’ruf Amin merupakan pasangan yang serasi. Hal itu juga sebagai bukti bahwa tudingan terhadap Jokowi tidak dekat dengan ulama ternyata tidak terbukti.

“Kami apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden, penghormatan beliau terhadap ulama dibuktikan dengan didaulatnya KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres beliau”, kata Aminuddin kepada awak media. (10/8)

Aminuddin mengatakan bahwa keputusan Jokowi mengambil Ma’ruf Amin sebagai cawapres adalah keputusan yang tepat. Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin akan keluar menjadi pemenangnya di Pilpres 2019 mendatang.

“Beliau (Ma’ruf Amin) adalah cucu Syeikh Nawawi Al-Bantani, guru dari mayoritas ulama di Indonesia, Pak Jokowi memilih beliau karena Pak Jokowi mengerti dan sangat menghormati Ulama”, tuturnya.

Mantan Ketua Umum PMII itu menyebut pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad bawah umara atau pemerintah harus beriringan dengan ulama.

“Sekali lagi, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin adalah harapan ummat, sebagaimana pesan Nabi, umara dan ulama harus seiring berjalan”, pungkasnya. (Isa)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Penarikan Sertifikat Tanah Asli, Digantikan Sertifikat Tanah Elektronik

Penulis Kontroversi

Menghabiskan Uang: Tanda berbenah, Type kepribadian ataukah Hedonisme murni ?

Penulis Kontroversi

Cara untuk Maju dalam Kehidupan

Penulis Kontroversi

Leave a Comment