Image default
Kontrol sosial Kupas tuntas

Arti Tabayyun: Pengaduan ke-210 dari Ribuan Pengaduan

Hanya dipenuhi keperluan administrasi APK saja kurang lebih sekitaran menghabiskan anggaran sebesar Rp. 800 jutaan. Sedangkan sisanya sekitar Rp. 1,7 milyar untuk keperluan pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang kelas baru tidak dibangun dan tidak direalisasikan

 

Oleh: Imam S 
Team Investigasi dan Reportase Mafia Pendidikan

 

Kontroversi.or.id: Sekolah kejuruan merupakan sekolah idaman siswa dalam mengembangkan bakat dan minatnya, demi untuk mencapai cita-cita sebagai siswa yang handal, dan bermutu dalam mengembangkan kreatif siswa.

 

Peranan pemerintah

Peranan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) Memberikan bantuan Center of Excellent (COE) dengan tujuan menjadikan sekolah kejuruan sebagai pusat keunggulan adalah menciptakan kepala sekolah dan guru memiliki ide yang inovaso dan kreativitas.

Sebut salah satu sekolah kejuruan yang berada di Kabupaten Lamongan yang telah menerima bantuan COE pada tahun anggaran 2020 lalu dengan anggaran sebesar Rp. 2,5 milyar.

 

Mendirikan kelas baru dan peralatan

Bantuan tersebut diperuntukan untuk mendirikan kelas baru dan peralatan sesuai kebutuhan praktek belajar siswa, agar terbentuk karakter siswa yang handal dan kreatif.

 

Ironis

Sungguh sangat ironis jika bantuan tersebut dikelola oleh seseorang yang disebut sebagai pengendali keuangan sekolah namun bukan bendahara sekolah, sehingga kepala sekolah dan bendahara-pun tidak tahu apa-apa dan tidak mempunyai kewenangan. Semua bersentral dan atas kehendak orang tersebut.

 

APK Rp. 800 juta

Dari informasi seseorang nara sumber yang tidak mau disebut namanya mengatakan bantuan COE sebesar Rp. 2,5 milyar sebenarnya untuk pembangunan ruang lelas baru dan kepeluan administrasi APK, namun hanya dipenuhi keperluan administrasi APK saja kurang lebih sekitaran menghabiskan anggaran sebesar Rp. 800 jutaan.

 

Rp.1,7 Miliar tidak dibangunkan kelas ?

Sedangkan sisanya sekitar Rp. 1,7 milyar untuk keperluan pembangunan ruang kelas baru, dugaan pembangunan ruang kelas baru tidak dibangun dan tidak direalisasikan, hanya memakai gedung lama untuk mengelabui laporannya.  Semua keuangan dikuasai oleh  A ?.

“Semuanya dikendalikan oleh  A”, tutur X kepada awak media ini.

Kepala sekolah dan bendahara hanya boneka A saja yang dipakai sebagai formalitas saja,

Anehnya setelah program COE ada perubahan yang mencolok. Tak lain adalah keberadaan mobil baru toyota fortuner warna putih pasca project COE. Apakah ini benar ?.

“Saya menduga kalau dana pembangunan ruang kelas baru yang bisa saya katakan fiktif dialihkan untuk membeli mobil fortuner dan untuk keperluan pribadi lainnya”, lanjutnya.

 

Potongan saat sertifikasi cair

Disamping itu juga terdapat dugaan potongan dana sertifikasi guru sebesar 20% ditambah pajak 5% yang modusnya setelah sertifikasi cair, guru diminta menyetorkan upeti kepada A.

“Saya berharap bapak bisa ungkap persoalan tersebut agar tidak ada lagi potongan dan bisa menjadikan A sadar”, tuturnya kepada awak media.

 

Menggunakan gedung lama

Sedangkan M selaku kepala sekolah menerangkan bahwa, bantuan COE untuk pengadaan ruang praktek APK di lantai 2 (dua), gedungnya memakai gedung lama, semuanya yang hendel langsung oleh A, kalau untuk bangunan kelas baru tanya A saja, saya takut salah”, lanjutnya. (26/10/2021).

 

Mengelak

Sedang A saat dikonfirmasi mengelak jika bangunan kelas baru bantuan COE tersebut Fiktif dengan mengatakan “informasi itu tidak benar”, dan mengatakan tidak ada ruang kelas fiktif dan potongan sertifikasi dan tolongg jangan mendengar info fitnah

:Sebaiknya bisa klarifikasi saya langsung”,  jelasnya. (02/11/2021).

 

Fiktif

Fiktifnya pembangunan ruang kelas baru dari alokasi anggaran bantuan COE tersebut, mengusik pegiat anti korupsi untuk melakukan penelusuran ke lapangan.

Saat dikonfirmasi pegiat anti korupsi Lembaga Sosial Kontrol Ilham Nusantara Charif Anam mengatakan dengan tegas.

“Kami telusur lapangan, kami bertemu dengan M kepala sekolah, kami tidak melihat adanya bangunan ruang kelas baru dilokasi sekolah, yang ada hanya ruang praktek APK ada dua ruang yang memfungsikan ruang kelas lama”, pungkasnya.

“Kami menduga bahwa dana untuk pembangunan ruang kelas baru dialih fungsikan untuk kepentingan pribadi yang mengarah pada kendaraan pribadi Toyota Fortuner A dan untuk kepentingan pribadi lainnya”, lanjutnya.

“Anggaran negara jangan dibuat main-main, apalagi untuk pendidikan, kami akan usut tuntas dugaan korupsi tersebut”, tutupnya. (03/11/2021).

 

Berlanjut ke pengaduan selanjutnya 

Lembaga Sosial Kontrol Ilham Nusantara selanjutnya membuat pengaduan selanjutnya terkait penyimpangan yang dipetieskan dengan modus tabayun.

“Ini adalah pengaduan ke-210 yang dipersembahkan untuk Indonesia Bebas Masalah”, tuturnya. (22/01/2023).

Apakah ini juga akan berhenti untuk agenda pengaduan selanjutnya?.

“Masih ada ribuan pengaduan yang belum ditindaklanjuti. Sabar tunggu antrian ya…. . Sabar saja untuk memberitakan”, tutupnya kepada awak media sembari seakan menyampaikan pesan tersembunyi bahwa akan ada pulbaket dan pemeriksaan saksi-saksi.

 

Untuk link Aplikasi Android Kontroversi bisa klik link berikut ini https://bit.ly/2UXs6Cf

Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui

Ingin Berkontribusi?

Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan banyak khalayak ramai. Dengan mendaftar, anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan terpercaya. Sejak awal, kontroversi berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik Indonesia.

Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.

Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.

Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.

Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.

Anda bosan baca berita biasa?
Kami persembahkan untuk Anda produk jurnalisme kontroversi terbaik. Kami memberi Anda artikel premium yang komprehensif dari sisi praktis maupun akademis, dan diriset secara mendalam.

Disclaimer

Kotizen adalah Blog Kontroversi Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Kotizen atau Kotizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Kotizen. Kotizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.


There is no ads to display, Please add some

Related posts

PROYEK KEMISKINAN ALA PT. BFI FINANCE

admin

Kontroversi Melahirkan di Teras Puskesmas, Ibu Muda Warga Mojokerto Viral di Medsos

Penulis Kontroversi

Kejaksaan Negeri Lamongan Semakin Garang Tangkap Para Koruptor Dana Desa

admin

Leave a Comment