Image default
Pojok opini

Rahasia Untuk Siapa?

Oleh Ruwet
Rahasia Untuk Awet Muda

Kemungkinan besar, selama hidup, kamu pasti pernah beberapa kali harus menyimpan rahasia. Bisa jadi rahasia yang berhubungan dengan pasangan, keluarga, sahabat, atau bahkan rahasia dirimu sendiri. Rahasia yang kamu tutup rapat itu bisa merupakan rahasia yang menyakitkan atau sesuatu yang lebih dalam dan bisa merubah hidupmu. Terlepas dari apapun rahasianya dan berhubungan dengan siapa, menyimpan rahasia bisa mempengaruhi tubuh kamu lewat cara yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Journal of Personality and Social Psychology, ditemukan bahwa rata-rata seseorang menyimpan sekitar 13 rahasia pada suatu waktu. Dari 38 kategori rahasia berbeda yang biasanya disimpan orang, para peneliti menemukan bahwa rahasia paling umum berkisar pada maksud tersembunyi, hasrat romantis, perilaku seksual, dan kebohongan.

Mahmud Al Mishri dalam bukunya Mausu’ah an Akhlaq Ar Rasul (Ensiklopedi Akhlak Rasulullah) mengatakan, menjaga rahasia yang sifatnya terpuji merupakan salah satu bentuk amanah, salah satu jenis memenuhi janji, dan tanda perilaku yang tenang.

Menjaga rahasia yang terpuji adalah menyembunyikan rahasia atau aib orang lain yang dipercayakan kepada seseorang untuk menyimpannya.

Karena itu,, pemilik rahasia semestinya berhatihati menempatkan rahasia pribadinya. Pasalnya, orang-orang yang meminta amanat atau kepercayaan biasanya akan berlaku khia nat.

Rahasia yang kurang terjaga dengan baik akan mudah tersebar. Ada beberapa faktor penyebabnya, antara lain, banyaknya orang yang mengetahui rahasia tersebut.

Sekali saja rahasia itu disebarkan kepada lebih dari satu hingga tiga orang, maka tak lagi dianggap rahasia.

Ali bin Abi Tha lib berkata, “Rahasiamu ada lah tawananmu. Jika kamu telah membicarakannya kepada orang lain, berarti kamu telah mele paskannya.”

Mahmud menambahkan, dampak yang bisa muncul akibat rahasia tersebar luas sangat luar biasa, di antaranya menyebarkan rahasia berarti:

  1. mengkhianati amanah
  2. merusak perjanjian,
  3. membuka rahasia dapat menghapus muruah,
  4. merusak persaudaraan,
  5. memicu pertikaian.
Sebaliknya, dengan mengunci erat rahasia akan menempatkannya dalam derajat manusia yang sempurna. Termasuk, memberikan banyak faedah dunia ataupun di akhirat kelak.

 

Syarat membuka rahasia 

Ibnu Baththal mengatakan, mayoritas ulama berpendapat bahwa apabila si pemilik rahasia sudah meninggal tidak ada keharusan menyembunyikan rahasinya.

Kecuali, rahasia tersebut adalah cacat atau aibnya.

Ibnu Hajar menyebut tiga klasifikasi hukum menyebarluaskan rahasia yaitu:

  1. Haram jika rahasia itu tak lain ialah aib,
  2. Makruh secara mutlak, boleh, dan dianjurkan.
  3. Untuk kategori yang terakhir ini, misalnya, membuka rahasia meskipun pemilik rahasia kurang senang, seperti mengungkap kebersihan hati atau perilaku baik yang dimiliki.

 

Menurut Imam Ghazali, hukum membuka rahasia haram dan sangat dilarang.

Hikmah di balik pelarangan itu yaitu terdapat unsur menyakiti dan me remehkan hak-hak teman, apalagi hingga dapat membahayakan pemilik rahasia. Bila tidak terdapat unsur membahayakan, maka termasuk kategori tercela.

 

Dalam pandangan pakar ushul fikih dari kalangan salaf, Izz bin Abd As Salam, secara garis besar menutup aib manusia adalah ta biat manusia yang menjadi kekasih Allah.

Namun, dalam beberapa kondisi, adakalanya rahasia ataupun aib itu boleh dibeberkan. Terutama, jika ada maslahat atau menghilangkan bahaya. Argu men tasi dalilnya merujuk pada kisah Nabi Yusuf saat menceritakan ajakan istri Aziz untuk berbuat mesum dan melanggar laranganNya.

 

Tanda Orang yang Tidak Bisa Menjaga Rahasia

Bertemu dengan orang lain yang terlihat baik dari tampilan luarnya, bukan berarti kamu bisa langsung menaruh kepercayaan kepadanya.

Entah memberinya suatu tangguh jawab ataupun menjaga suatu rahasia. Bagaimanapun juga, orang yang sudah kamu kenal dekat pun bisa saja membocorkan rahasia kita.

Oleh karena itu, kita wajib lebih berhati-hati dalam memercayai seseorang. Jangan sampai kamu menyesal diakhirnya. Maka dari itu, kenali beberapa tanda orang yang tidak bisa menjaga rahasia berikut ini:

1. Kerap kali mengumbar aib orang terdekatnya

Jika ada seseorang yang dengan mudahnya mengumbar aib dari orang terdekatnya, maka itu bisa kamu jadikan tanda bahwa dia tidak bisa menjaga rahasia. Terlebih lagi, dia tidak peduli apakah lawan bicaranya tersebut sudah akrab dengannya atau bahkan baru dia kenal sekalipun.

Maka dari itu kamu pun perlu berpikir, dia saja dengan santainya mengumbar aib orang terdekatnya, tentu dia bisa mengumbar tentang aibmu juga. Nah, kamu perlu lebih berhati-hati curhat kepada orang yang seperti itu, ya.

 

2. Suka keceplosan mengungkit cerita lamamu di masa lalu

Kalau melihat tanda orang yang tidak bisa menjaga rahasia, mungkin saja dari teman lama yang sudah kamu kenal sedari kecil. Tandanya adalah dia kerap kali keceplosan mengungkit cerita di masa lalu di hadapan banyak orang.

Entah dia memang sengaja atau hanya pura-pura polos saja, pada intinya dia tidak bisa menjaga mulutnya ketika di depan orang lain. Bukan hanya itu saja, terkadang tanda orang yang seperti ini bisa menjatuhkanmu di depan umum dengan cara mengungkit cerita masa lalumu.

 

3. Kepo berlebihan tentang semua hal di hidupmu

Tanda orang yang tidak bisa menjaga rahasia terkadang bisa kamu lihat bagaimana dia ingin tahu tentang segala urusanmu. Pada dasarnya, orang seperti ini cenderung berusaha membuatmu untuk bercerita, walaupun dengan cara yang memaksa.

Dia melakukannya hanya untuk kepuasan pribadinya saja, sehingga dia memiliki banyak informasi tentang dirimu untuk menyebar gosip. Bisa kamu sadari untuk apa dia terlalu kepo, jika tidak ada keuntungannya untuk dia.

 

4. Tipikal orang yang terlalu banyak bicara

Sebaiknya, jangan sembarang untuk curhat ke seseorang yang tipikalnya banyak bicara. Sebab, kamu pun akan menyadarinya kalau bertemu dengannya, dia kerap kali mencericatakan segala hal padamu dan bergosip.

Bukan berarti ingin mengucilkan orang yang seperti ini, namun tipikal orang yang banyak bicara malah lebih riskan untuk dijadikan tempat curhat. Sebab, dia bisa saja mengumbar rahasiamu, meskipun dia keceplosan menceritakannya di depan orang-orang.

Maka dari itu, kalau ingin curhat kamu perlu lebih selektif. Jangan sampai terlalu mudah percaya pada orang lain, misalnya saja seperti pada penjelasan di atas.


There is no ads to display, Please add some

Related posts

DEMONSTRASI JILID III LSM ILHAM NUSANTARA, BONGKAR MAFIA TEROGANISIR, BIKIN MAM DAN LEGAL PT. BFI FINANCE PUCAT

admin

SMPN 1 Sukodadi menuju sekolah Berdaya Saing Global, Berakhlakul Karimah dan Berjiwa Pancasila

admin

Rumah, Perumahan, dan Permukiman

admin

Leave a Comment