Image default
  • Home
  • Peristiwa
  • Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Terpesona Kain TenunTradisional Desa Wedani
Peristiwa

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Terpesona Kain TenunTradisional Desa Wedani

Dalam upaya menumbuhkan UMKM di desa,  dituangkan dalam produk Legislasi bersama eksekutif untuk mengupgrade level UMKM. Lantaran Gresik punya regulasi yang memungkinkan masyarakat memulai usaha,  dengan bantuan modal yang bukan pinjaman baru. Setelah berkembang dan mau melakukan ekspansi, UMKM Gresik kami fasilitasi dengan kredit lunak dengan bunga ringan

 

Oleh Arto
Editor Munichatus Sa’adah SPsi

 

Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Kontroversi 2021...
DAFTARKAN
Bagi Anda yang menemukan masalah perkotaan dan pedesaan, silakan kabarkan ke kami lewat klik tombol kirim.

Gresik –  Kontroversi.or.id: Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Desa Wedani Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.Jawa Timur.

Dalam kunjungannya, Mendes PDTT Abdul Halim Islandar yang akrab dipanggil Gus Menteri, mengaku terpesona dengan kerajinan tenun yang dihasilkan desa Wedani, karena bisa menembus pasar ekspor.

Pada dialog terbatas bertema sinergi industri dan potensi lokal desa yang diprakarsai DPRD Kabupaten Gresik,

 

SDGs dan Kemandirian desa

Di kesempatan tersebut, Mendes PDTT Abdul Halim Islandar  menyampaikan, “Sejalan dengan SDGs, selain bertujuan mewujudkan kemandirian desa, salah satunya desa Wedani ini, sudah menuju kesana”. Sabtu (26/06/2021).

Selain menekankan pada kemandirian desa,  juga bertujuan menghilangkan kemiskinan akut berangkat dari desa.

Mengapa demikian, Mendes PDTT Abdul Halim Islandar mengatakan, “disamping untuk mendeteksi kemiskinan di desa lebih mudah.dengan begitu,  pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran”.

Kembali pihalnya menjelaskan, keberhasilan desa Wedani menjadi desa devisa, dengan ekspor kain tenun tradisionalnya,

Ini bisa menjadi role model nasional bagi desa lain, sehingga bisa mendiversifikasi ekonomi desa.

Mendes PDTT Abdul Halim Islandar juga menyampaikan, “jadi tidak semua bikin desa wisata, terlebih, bisa lebih variatif dengan produk unggulan seperti kain tenun wedani ini”, jelasnya

 

UMKM Desa bisa dikembangkan dan berorientasi ekspor

Wakil Gubenur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang turut mendampingi Mendes PDTT mengatakan bahwa,  “UMKM Desa bisa dikembangkan dan berorientasi ekspor”.

Saat ini Pemprov Jatim lagi gencar mencari produk unggulan, nah kebetulan, disini ketemu jodohnya yakni kain tenun wedani, imbuhnya

Sedangkan Produk UMKM padat karya seperti halnya, “kain tenun wedani ini, salah satunya bisa menjadi subtitusi produk serupa yang diproduksi dalam skala industri”.

“Selama segmentasinya jelas, dan kualitasnya bagus didukung branding, saya kira bisa menjadi produk yang bersaing”,  ungkap Emil.

 

Tulang punggung

“Saya yakin, dengan rencana, dan penanganan desa di Gresik dapat jadi tulang punggung perekonomian kabupaten”,  lanjut  Emil.

Nantinya, gagasan tersebut akan diakomodir Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sesuai dengan Undang Undang Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020 serta Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2021 juga Peraturan Mendes PDTT Nomor 3 Tahun 2021 sebagai percepatan ekonomi daerah.

“Perekonomian desa sangat vital untuk kemajuan provinsi maupun nasional. Sebab, desa merupakan elemen paling mikro yang jika baik eksekusinya, maka akan memberikan dampak luar biasa bagi level pusat”,  kata Emil.

Selain itu, mantan Bupati Trenggalek tersebut juga menekankan pentingnya konektivitas antara desa yang satu dengan lainnya. Menurutnya, desa dengan basis pariwisata dapat bersinergi dengan desa produksi.

“Jadi, jangan dipaksakan semua desa menjadi desa wisata. Jika tidak punya potensi alam ataupun scenery yang dapat dijual, maka bisa beralih ke produksi barang dan pangan. Nanti bisa bekerjasama dengan desa wisata untuk marketing-nya”, tutupnya.

 

Produk unggulan Kabupaten Gresik sangat berlimpah

Sementara itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, “pihaknya sangat fokus untuk mengembangkan ekonomi mikro berbasis desa dengan UMKM”.

Selanjutnya Bupati menuturkan, bahwa, “potensi UMKM dan produk unggulan Kabupaten Gresik sangat berlimpah”..

Salah satunya produk hasil tenun tradisional desa wedani yang sudah menembus pasar ekspor.

 

Bandeng Rp.1 Triliun

“Selebihnya ada  juga potensi dibidang perikanan bandeng, dengan nilai perputaran uang Rp.1 Trilyun lebih dalam setahun”, ulasnya

Sehingga dengan begitu akan menolong ekonomi masyarakat yang terpuruk, di tengah kondisi masa pandemi ini,

Tak hanya itu, disektor UMKM, akan dikuatkan dengan berbagai regulasi yang memudahkan

“Bersama DPRD Gresik,  kami punya komitmen mempermudah proses perizinan, dengan membuka akses permodalan dan pasar”m papar Bupati Yani.

 

Sejalan dengan itu, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir menyambut baik, bila bertujuan mendorong peningkatan level ekonomi kecil,  baik UMKM maupun IKM untuk tumbuh dan berkembang.

Seperti Desa wedani punya produk unggulan berbasis koperasi, yang sudah berhasil ekspor, maka kita tinggal mengembangkan

Untuk itu, dalam upaya menumbuhkan UMKM di desa,  dituangkan dalam produk legislasi bersama eksekutif untuk mengupgrade level UMKM.

Lantaran kita punya regulasi yang memungkinkan masyarakat memulai usaha,  dengan bantuan modal yang bukan pinjaman baru.

Setelah berkembang dan mau melakukan ekspansi, kami fasilitasi dengan kredit lunak dengan bunga ringan.

Hal ini, dibutuhkan sinergi dengan dunia industri, khususnya di kabupaten Gresik dan potensi lokal desa,

Sehingga dengan demikian, diharapkan industri menyerap hasil desa, baik berupa bahan baku, setengah jadi maupun yang sudah menjadi produk.

“Diharapkan, ekonomi desa terkoneksi dengan  industri, sehingga dengan begitu UMKM pun bisa turut naik level menjadi skala industri”, pintanya.

Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

 

Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui

 PANDUAN CONSTITUTIONAL DRAFTING TAHUN 2021

SILAHKAN KLIK GAMBAR-GAMBAR DIBAWAH INI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI/MANFAAT LAINNYA


Ganti lewat pengaturan, kecamatan, cek data dasar Jumlah KK & Anggota Keluarga di Desa Anda. Sudahkah sesuai jumlahnya atau desa anda ada/tidak ada dalam daftar Kementerian Dalam Negeri, Dirjen bina pemerintahan desa ?


Unduh Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap TA 2020/2021 di sini.

Unduh FAQ Panduan Pembelajaran Semester Genap 2020-2021 di sini.

Unduh Salinan SKB PTM di sini.

MODUL PEMBELAJARAN SMA TAHUN 2020/2021

Kemdikbud melalui Direktorat SMA telah menyusun Modul Pembelajaran SMA tahun 2020 semua mata pelajaran untuk siswa SMA Kelas X, XI dan XII yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan belajar dari rumah. Silakan Anda unduh pada link di bawah ini:
Modul Pembelajaran SMA Lengkap
PPKN Unduh disini
Bhs Indonesia Unduh disini
Matematika Unduh disini
Sejarah Indonesia Unduh disini
Bhs Inggris Unduh disini
Seni Budaya Unduh disini
Penjasorkes Unduh disini
PKWU Unduh disini
Biologi Unduh disini
Fisika Unduh disini
Kimia Unduh disini
Sejarah Peminatan Unduh disini
Sosiologi Unduh disini
Geografi Unduh disini
Ekonomi Unduh disini

Pelayanan dan penjelasan informasi pelaksanaan Seleksi CPNS 2021 melalui:

a. Menu Helpdesk pada https://sscasn.bkn.go.id;
b. Panitia seleksi pada :
– https://cpns.kemenkumham.go.id
– https://rekrutmen.kejaksaan.go.id
– https://ropeg.menlhk.go.id
– https://cpns.pertanian.go.id
– https://cpns.kemendikbud.go.id
– Sub Direktorat Liaison Direktorat Kerja Sama Internasional, dan Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri.

Situs Terkait




Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19

Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19
Kontroversi.or.id – Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan R.I memberikan paparan terkait “Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19”.Pedoman ini terdiri dari :• BAB 1 PENDAHULUAN
• BAB 2 EPIDEMIOLOGI CORONA VIRUS (COVID-19)
• BAB 3 PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAYANAN
IMUNISASI COVID-19
• BAB 4 PELAKSANAAN PELAYANAN IMUNISASI COVID19
• BAB 5 SURVEILANS KIPI
• BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI

Kegiatan Operasional Vaksinasi Covid-19

  •  Survei : Readiness dan Acceptence Study (sedang berlangsung)
  •  Persiapan dan Koordinasi
  •  Penetapan Permenkes Vaksinasi Covid-19
  •  Penyusunan Pedoman teknis
  •  Advokasi Sosialisasi Mobilisasi
  •  Peningkatan Kapasitas SDM, Sarana (logistic)
  •  Peningkatan Jejaring Pelayanan
  •  Sistim Informasi Manajemen
  •  Penyusunan Mikroplanning
  •  PelaksanaanVaksinasi
  •  Supervisi, Bimbingan teknis, monitoring
  •  Evaluasi Rapid ConvinienceAssesment/Survey cakupan, Post introduction Evaluation, Review Pelaksanaan

Pelaksanaan pemberian vaksinasi

1. Dosis administrasi : diberikan 2 (dua) dosis/orang dengan jarak minimal 14 hari, sehingga dapat membentuk kekebalan

2. Pemberi layanan imunisasi COVID-19 adalah dokter, perawat dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah, swasta maupun akademi/institusi Pendidikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI dan Polri dalam jejaring Public Private Mix (PPM)

3. Teknis dan tempat pelaksanaan pemberian imunisasi, berdasarkan kajian ITAGI:

a. Kelompok usia produktif berusia 18 – 59 tahun, dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah baik puskesmas, posbindu maupun RSUD/RSUP, kerjasama dengan klinik, klinik kantor/perusahaan, rumah sakit swasta, bidan praktek swasta dan lain – lain, termasuk pos – pos pelayanan imunisasi di tempat – tempat strategis

b. Kelompok penduduk dengan kormorbid berusia 18 – 59 tahun yang masih aktif/produktif sebaiknya dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (puskesmas dan Rumah Sakit), klinik dan rumah sakit swasta.

Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Memerlukan waktu 15 menit/orang

  1. Pendaftaran
  2. Pengukuran (tekanan darah, rapid test kolestrol, gula darah, dll)
  3. Edukasi tentang Imunisasi COVID-19
  4. Anamnesa (siapkan list daftar pertanyaan)
  5. Penyuntikan
  6. Informasi jadwal imunisasi selanjutnya

Catatan :

  • Pelayanan posbindu 5 jam/hari
  • Waktu pelayanan 15 menit
  • 15 menit x 20 orang sehingga diperlukan 300 menit atau 5 jam.
” alt=”” />

Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

PELAYANAN IMUNISASI COVID-19 DI POS IMUNISASI (Posyandu, Posbindu, Sekolah dan Pos pos yang ditentukan)

  1. Ruang/tenda/tempat yang cukup besar, sirkulasi udara yang baik. Bila ada kipas angin, letakkan di belakang petugas kesehatan agar arah aliran udara kipas angin mengalir dari tenaga kesehatan ke sasaran imunisasi;
  2. Bersihkan ruang/tempat pelayanan imunisasi sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan;
  3. Fasilitas mencuci tangan pakaisabun dan air mengalir atau hand sanitizer;
  4. Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1 – 2 meter.
  5. Ruang/tempat pelayanan imunisasi hanya untuk melayani orang sehat;
  6. Jika memungkinkan sediakan jalan masuk dan keluar yang terpisah. Sasaran dan pengantar keluar dan masuk bergantian;
  7. Tempat/ruang tunggu sebelum dan sesudah imunisasi terpisah. Tempat duduk dengan jarak aman antar tempat duduk 1 – 2 meter. Sesudah imunisasi sasaran menunggu selama 30 menit.
” alt=”” />

Contoh Pengaturan Ruang/ Tempat Pelayanan Imunisasi

Dalam pedomen teknis ini dipaparkan pula TIMELINE PENGADAAN, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN IMUNISASI COVID-19, serta hasil survei yang dilakukan Kemenkes.

  1. Diperlukan pelaksanaan survei persepsi masyarakat untuk vaksin COVID-19 (mempertimbangkan vaccine hesistancy di Indonesia)
  2. Country readiness assesment dalam rangka menilai kesiapan pelaksanaan pemberian imunisasi COVID-19 yang ditinjau dari berbagai aspek mulai dari tahap mikroplanning, pelaksanaan dan
    monev
  3. Pembentukan kelompok kerja tingkat nasional, provinsi/kab/kota dalam rangka koordinasi, harmonisasi pelaksanaan imunisasi COVID-19
  4. Pelaksanaan Cost Effectivess Analysis (CEA) imunisasi COVID-19, apabila imunisasi COVID-19 akan masuk sebagai Program Imunisasi Nasional
  5. Antispasi Komunikasi Risiko pelaksanaan baik isu halal-haram, kelompok antivaksin
  6. Penguatan SDM melalui pelatihan dengan BPSDM dan Sistim Informasi kolaborasi dengan Pusdatin

Kesimpulan

  •  Grand Design Operasional Imunisasi disusun berdasarkan ketersediaan vaksin yang faktanya sampai saat ini cukup dinamis.
  •  Logistik coldchain diperkirakan memadai melihat ketersediaan vaksin yang bertahap, demikian pula jumlah dan rasioVaksinator
  •  Pelaksanaan tetap mempertimbangkan pelaksanaan imunisasi rutin yang saat ini cakupannya masih rendah.
  •  Penetapan Permenkes tentang PelaksanaanVaksinasi COVID-19, jabaran teknis dari Perpres.
  •  Perlu beberapa skema : imunisasi sebagai program, imunisasi pilihan skema sektor swasta, maupun sebagai bagian dari asuransi kesehatan
  •  Pencanangan imunisasi COVID-19 oleh Kepala Negara dalam rangka
  • mobilisasi komitmen pemerintah daerah



Slide Pendaftaran IKRAP

AD/ART

PERATURAN ORGANISASI

DOKUMEN KERJASAMA

SURAT KEPUTUSAN

DOKUMEN ORGANISASI

PROGRAM / APLIKASI

RoIP

ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

PERATURAN ORGANISASI
PO – Bantuan Komunikasi (Bankom)
PO – Seragam
PO – Pelaksaan Musyawarah & Rapat Kerja
PO – Pancar Ulang
PO – Pembentukan Institusi Baru
PO – Administrasi & Kesekretariatan
PO – Formulir IKRAP
PO – Formulir KTA
PO – Format Database Anggota

DOKUMEN KERJA SAMA
MOU RAPI – MENTERI SOSIAL RI
MOU RAPI – DEPARTEMEN KESEHATAN RI
MOU RAPI – RCTI
MOU RAPI – KEMENKES RI (2012)

DOKUMEN LAIN
SK PENGDA 2016-2021
SK PENGPROV 2013-2017
Phone Alphabetical
Kode 10/Ten Code
Lirik Mars RAPI
Visi/Misi RAPI, Alphabetical, Kode 10
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (.mp3)
Mars RAPI (.mp3)
Panduan Kegiatan NET RAPI Provinsi Jawa Timur
Audio ID RF-LINK ITKP

PROGRAM / APLIKASI
Aplikasi ITKP RAPI
Aplikasi Callbook RAPI JATIM Versi Android
Aplikasi Callbook RAPI JATIM Versi Offline (Desktop PC)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Puncak Milenial Road Safety Festival Polres Gresik

Penulis Kontroversi

94 Aduan ke Kemenkominfo Sejak 11 November 2019

Penulis Kontroversi

Warga Cerme Curhat Kali Lamong, Cabup  Qosim Akan Selesaikan Problem Banjir

Penulis Kontroversi

Leave a Comment