Image default
  • Home
  • Berita Utama
  • Indonesia Bebas Masalah Mengajak Warga Jatim Memilih Liburan yang Aman
Berita Utama Pojok Opini Imam Ahmad Bashori

Indonesia Bebas Masalah Mengajak Warga Jatim Memilih Liburan yang Aman

Indonesia Bebas Masalah Mengajak Warga Jatim Memilih Liburan yang Aman mengklaim, selama sebulan terakhir, penanganan Covid-19 di Jatim menunjukkan kemajuan signifikan. Tak hanya sudah bebas Zona Merah, 50 persen kabupaten/kota di Jatim sudah menjadi zona kuning.
Kasus aktif Covid-19 menurut lembaga juga menurun. Sampai Jumat (23/10/2020), kasus aktif tercatat 2.374 orang atau setara dengan 4,71 persen. Di tengah masifnya testing positivity rate Jatim juga turun menjadi 7 persen dari sebelumnya 31 persen pada Juli.
Namun, Indonesia Bebas Masalah tetap mewanti-wanti, penyebaran Covid-19 belum benar-benar berakhir dan bisa meningkat sewaktu-waktu. Karena itu Lembaga Sosial Kontrol meminta masyarakat tetap waspada meski tidak melarang warga berwisata.

Kontroversi.or.id: Indonesia Bebas Masalah mengajak warga Jawa Timur memilih destinasi yang aman dan nyaman selama libur panjang dalam waktu dekat ini. Caranya dengan tidak usah mengajak keluarga yang punya komorbid maupun lansia.

Indonesia Bebas Masalah Mengajak Warga Jatim Memilih Liburan yang Aman mengklaim, selama sebulan terakhir, penanganan Covid-19 di Jatim menunjukkan kemajuan signifikan. Tak hanya sudah bebas Zona Merah, 50 persen kabupaten/kota di Jatim sudah menjadi zona kuning.

Kasus aktif Covid-19 menurutnya juga menurun. Sampai Jumat (23/10/2020), kasus aktif tercatat 2.374 orang atau setara dengan 4,71 persen. Di tengah masifnya testing positivity rate Jatim juga turun menjadi 7 persen dari sebelumnya 31 persen pada Juli.

Namun, Indonesia Bebas Masalah tetap mewanti-wanti, penyebaran Covid-19 belum benar-benar berakhir dan bisa meningkat sewaktu-waktu. Karena itu Lembaga Sosial Kontrol meminta masyarakat tetap waspada meski tidak melarang warga berwisata.

“Terima kasih kepada warga Jawa Timur, dua bulan terakhir makin patuh protokol kesehatan sehingga kasus Covid-19 makin turun. Tetapi kita jangan lengah supaya tidak terjadi lonjakan kasus”, kata Imam S di Kota Gresik

Kepada masyarakat, dia menyarankan agar tempat wisata yang dituju adalah tempat wisata alam atau buatan yang terbuka atau out door. Dia minta keluarga dengan resiko tinggi, baik komorbid maupun lansia, sementara tidak diajak.

“Meski tidak dilarang (berlibur atau bepergian ke luar kota) karena pariwisata sudah dibuka, tapi lebih baik menghindari kerumunan dengan berinteraksi di dekat rumah saja”, katanya lebih lanjut.

Bukan tanpa alasan, Imam mengingatkan hal itu berkaca dari pengalaman sebelumnya. Jatim pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19 sekitar Juni lalu, khususnya di beberapa Kabupaten yang menjadi destinasi mudik.

Untuk menghindari hal serupa kembali terjadi, Imam menganjurkan masyarakat untuk meminimalkan perjalanan sekaligus memastikan bahwa protokol kesehatan benar-benar diterapkan secara ketat.

“Apabila memang ingin ke luar kota, pastikan betul kita aman dengan tes lebih dahulu, sehingga yakin dalam keadaan sehat. Jangan sampai kita menulari ibu, bapak, kakek, nenek maupun saudara di daerah”, tuturnya.

Imam juga mengingatkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di lingkungan kabupaten/kota juga kecamatan, kelurahan, dan desa. Bahkan RT/RW agar lebih mengoptimalkan fungsi dan peran kampung tangguh.

“Alhamdulillah Jawa Timur sudah punya ribuan kampung tangguh yang siap screening pemudik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Saya harap kampung tangguh bisa lebih optimal di masa libur panjang ini”, katanya optimistis.

Soal destinasi wisata yang sudah dibuka, Imam memastikan bahwa sebagian destinasi utama tujuan wisata di Jatim sudah menerapkan kapasitas maksimal pengunjung 50 persen dari total daya tampung tempat wisata.

“Pastikan wisata tersebut aman dari kerumunan. Batasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dan pastikan wisata itu dilakukan secara outdoor atau dengan ventilasi yang cukup,” pesannya kepada pengelola wisata.

Panduan Memilih Wisata Aman Saat Pandemi
Bagi Anda yang sudah hampir tujuh bulan di rumah saja sejak pandemi terjadi mungkin sudah mulai bosan dan ingin pergi berlibur. Tapi di sisi lain, Anda masih khawatir dengan situasi Covid-19.

Penjelasan dari epidemiolog Tifauzia Tyassuma ini bisa menjadi pencerahan. Tifauzia mengatakan pergi berwisata di saat pandemi sebenarnya bisa dilakukan. Tentu dengan memerhatikan sejumlah hal.

Tifauzia mengatakan potensi penularan tertinggi berada di lokasi dengan kepadatan manusia yang rapat. Sebab, saat ini, transmisi virus Covid-19 sudah berkategori individual transmission.

“Tempat dimana manusia berkumpul dengan kerapatan jadi tempat potensi penularan tertinggi,” kata Tifauzia.

Karena itu, menurut Tifauzia, akan lebih baik jika orang memilih tempat wisata yang luas dan terbuka serta memungkinkan untuk saling menjaga jarak.

“Jadi bukan persoalan di gunung, pantai atau dimana, asal tempatnya luas dan orang bisa jaga jarak itu tempat paling ideal”, ujarnya.

Selain itu, Tifauzia menyebut sejumlah jenis wisata bisa menjadi pilihan. Misalnya wisata minat khusus seperti diving atau solo traveling bisa dilakukan karena cenderung tak melibatkan banyak orang.

Pinneng, salah satu traveler yang telah melancong selama pandemi mengatakan masyarakat sudah bisa mulai berwisata asalkan bisa disiplin protokol kesehatan. “Yang saya lihat di daerah-daerah juga sudah siap (menerima wisatawan),” ujarnya.

Fotografer bawah air itu juga menyebut saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan standar prosedur pembukaan tempat wisata agar wisatawan bisa berwisata dengan aman. “Asal kita menerapkan 3M, seharusnya kita akan baik-baik saja”, kata Pinneng.

Saat ini, sejumlah tempat wisata di daerah-daerah sudah mulai dibuka. Pembukaan disertai dengan penerapan prosedur kesehatan yang ketat, seperti pengecekan suhu, penyediaan sarana kebersihan, pembatasan jumlah wisatawan hingga pemesanan tikwt secara online.

Tips Memilih Tempat Liburan Aman & Nyaman
Menjalani adaptasi di era new normal memang perlu dilakukan, apalagi untuk Orangtua Bebas Masalah yang sudah mulai beraktivitas di luar rumah.

Beberapa protokol kesehatan pun perlu dipenuhi demi mencegah penyebaran virus COVID-19. Di antaranya memakai masker, jaga jarak, dan juga rajin cuci tangan memakai sabun.

Begitu pula jika ingin mengajak si kecil liburan, menjalani social distancing selama lebih dari 5 bulan, tentu membuat sebagian besar anak-anak bosan.

Tak ada salahnya kalau ingin mengajak mereka keluar rumah, sekalian mengajarkan anak untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru di era new normal.

Sebelum bepergian sebaiknya juga mengecek situs departemen kesehatan setempat. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai PSBB dan protokol kesehatan yang sedang diberlakukan.

Selain itu, sebelum liburan pastikan lokasi liburan aman dan nyaman untuk anak-anak ya. Termasuk soal seberapa disiplin protokol kesehatan diterapkan di tempat tersebut.

Sebagian orang mengatakan, liburan ke indoor theme park bisa menjadi pilihan yang lebih aman lho. Sebab, lokasi wisata semacam ini biasanya akan menerapkan batasan pengunjung dibanding wisata outdoor.

Jadi keluarga bisa mendapat kepastian kalau jumlah pengunjung terkontrol. Serta jadwal kunjungan yang dibatasi selama beberapa jam saja. Selain itu, indoor theme park juga menawarkan serangkaian permainan yang menarik untuk anak-anak.

Indoor theme park pun menjadi solusi jika menghindari berpergian dengan naik pesawat di era new normal. Sebab, wisata indoor bisa lebih mudah dijangkau di dalam kota.

“Perjalanan udara membutuhkan waktu yang lama di jalur keamanan dan terminal bandara. Hal itu membuat Anda berhubungan dekat dengan orang lain dengan kemungkinan menyentuh permukaan benda-benda sekitar”, terang CDC Imam.

Sudah enggak sabar ingin liburan?. Untuk lebih jelasnya simak tips travelling di bawah ini :
1. Pastikan untuk memilih tempat wisata yang tidak ramai pengunjung. Serta menerapkan batasan jam kunjungan.
2. Pastikan juga untuk mengecek kesiapan tempat wisata yang akan dituju dalam menyambut pengunjung di era new normal. Seperti misalnya apakah ada jadwal penyemprotan disinfektan secara rutin, titik hand sanitizer, dan apakah menyediakan transaksi non tunai.
3. Mempersiapkan perlengkapan seperti masker, face shield sebagai perlindungan ganda dan baju ganti. Usahakan juga memilih tempat wisata yang dilengkapi dengan restoran yang higienis. Sehingga tidak takut jika kelaparan di tempat tersebut.
4. Jangan lupa, cek juga tempat wisata tersebut dibuka hari apa saja. Lalu, apakah bisa memesan tiket melalui online.
5. Terakhir, jangan lupa mencari tempat wisata yang memberikan diskon.

Kalau semua sudah dipastikan aman, pas banget nih mengajak anak liburan. Semoga tips diatas bermanfaat (Imam Ach Bashori/Ardi)


DIJUAL GUDANG+ RUKO:
Jln. Banuredjo No. 5 Kepanjen. Malang
SHM, 3 Sertifikat (1 Gudang, 2 Ruko)
Gudang 18×8 Meter
Ruko 1: 14.3 x 4.2 Meter
Ruko 2: 14.3 x 6 Meter
FASILITAS:
1. Gudang ( 1 besar, 2 kecil) 2. 1 Area Toko
3. 2 Ruang Dapur
4. 6 Kamar. Tidur + 1 Kamar ART
5. 2 Rg. Dapur
6. 4 Kmr. Mandi
7. 1 Ruang. Tamu
8. 1 Ruang. Keluarga
9. 1 Ruang. Walet
10. 2 Area Balkon
Listrik 4400W/PDAM
Harga jual 6 Miliar (Nego Sampe Jadi)
Minat: CP 081249724199


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Revisi UU Kejaksaan Melemahkan Fungsi Pengawasan ?

Penulis Kontroversi

Kontroversi Bocornya Data BPJS Kesehatan

Penulis Kontroversi

Pengesahan RKUHP: Terburu-buru, Dipaksakan hingga Disahkannya Pasal Multitafsir

admin

Leave a Comment