Pelayanan tranportasi massal yang nyaman dan aman kepada masyarakat menjadi tugas kami
Gresik – kontroversi.or.id– Dinas Perhubungan Gresik saat rapat bersama LLAJ propinsi, Perum DAMRI, UPT Pelabuhan Paciran serta Dihub Lamongan lanjut Kepala Dinas Perhubungan Gresik Nanang Setiawan membahas peninjauan kembali trayek Damri sesuai trayek awal.
“Karena animo penumpang meningkat di pelabuhan Paciran Lamongan saat ini, berdasar data dari UPT Pelabuhan Paciran ada sekitar seribu penumpang. Ini yang menjadi alasan kami meminta pihak LLAJ propinsi untuk trayek Paciran-Gresik-Bandara Juanda dinormalkan lagi,”ujar dia di kantor Dishub Gresik pada Selasa (9/7/2019).
Terkait normalnya trayek Paciran-Gresik- Bandara Juanda, Nanang Setiawan berharap konektivitas perpindahan orang dari pelabuhan laut Paciran – Gresik (terminal Bunder) – bandara Juanda atau sebaliknya akan lancar, efisien dan efektif.
“Pelayanan tranportasi massal yang nyaman dan aman kepada masyarakat menjadi tugas kami,” tegasnya.
Agar tercapai rencana tersebut Kepala Dishub Gresik menambahkan ke depan akan mengaktifkan lagi subterminal di depan pelabuhan Paciran Lamongan yang selama ini tidak digunakan karena sebelumnya sepi penumpang.
Rony V Soebiyantoro selaku Kabid Angkutan Dishub Gresik tak menampik bila alasan dinormalkannya trayek tersebut karena pada lebaran1440 H/2019 M terjadi masalah di mana banyak penumpang kapal Giliang keleleran di pelabuhan Paciran karena tidak adanya bis atau angkutan umum di situ.
Maka agar masalah tersebut idak terulang lagi di masa mendatang maka bersama stakeholder di bidang perhubungan yakni Dishub Lamongan,UPT pelabuhan Paciran, Dishub Gresik, LLAJ Jatim serta Damri agar dikembalikan sesuai trayek awal,imbuhnya. (rud)
There is no ads to display, Please add some