Image default
Politik & Pemerintahan

Menuju Perluasan Jangkauan Siaran TV Digital

Penggunaan TV Digital di Indonesia telah direncanankan sejak tahun 2007 namun hingga saat ini pemanfaatan TV Digital di Indonesia masih lambat berbeda dengan dinegara lain pemanfaatan TV Digital sangat cepat. Hal ini menurutnya disebabkan, masalah kebijakan terkait analog switch Of-ASO

Kontroversi TV Analog Vs Digital: Perkembangan teknologi sekarang ini begitu cepat dan mempengaruhi social, politik, ekonomi dan budaya masyarakat. Berkaitan dengan perkembangan teknologi tersebut maka isu utama yang berkembang sekarang yaitu migrasi dari TV analog menjadi TV digital.

Hal itu disampaikan Direktur Siaran Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Geriantika Kurnia pada sosialisasi TV Digital di Denpasar. Kamis (21/3/2019).

Dikatakan, penggunaan TV Digital di Indonesia telah direncanankan sejak tahun 2007 namun hingga saat ini pemanfaatan TV Digital di Indonesia masih lambat berbeda dengan dinegara lain pemanfaatan TV Digital sangat cepat. Hal ini menurutnya disebabkan, masalah kebijakan terkait analog switch Of-ASO.

“Kapan ASO nya akan ditetapkan?.  Karena ASO itu akan ditetapkan di Undang-Undang. Dulu pernah kita planing ASO itu 2018, tetapi karena ada gugatan ke pengadilan ASO itu harus diatur dilevelnya UU. Kalau persiapan lainnya kita udah jalan”,  ucap Geriantika.

Geriantika menjelaskan ada beberapa keuntungan dari pemanfaatan TV Digital diantaranya terjadi efisiensi frekwensi karena jika menggunakan TV Analog, satu kanal hanya bisa dimanfaatkan satu TV tetapi dengan menggunakan TV Digital satu kanal bisa di manfaatkan oleh 8-12 TV. Selain itu dengan TV Digital bisa melakukan efisiensi infrastruktur.

Menambah & Mengedukasi Masyarakat
Hal senada disampaikan Kadis Kominfo dan Statistik Propinsi Bali Nyoman Sujaya mengatakan optimalisasi pemanfaatan TV Digital di Bali masih sedikit karena pengetahuan masyarakat Bali tentang TV Digital masih rendah karena itu sosialisasi TV Digital ini diharapkan dapat menambah dan mengedukasi masyarakat terkait TV Digital. Dengan TV Digital ini, menurutnya jangkauan siaran juga lebih luar.

“Kita harapkan siaran TV di Bali lebih baik kedepannya terutama yang di Singaraja dan kabupaten-kabupaten lainnya. Dengan TV Digital mudah-mudahan ada jalan keluar berkaitan dengan siaran TV di Bali”, ungkap Sujaya.

Teknis & Regulasi
Ketua KPI Bali Made Sunarsa mengatakan, dalam digitalisasi sesungguhnya berkaitan dnegan teknis dan regulasi. KPI hanya bertugas mengawasi isi dari keluaran siaran tersebut. Ia berharap regulasi tentang TV Digital ini segara dapat diselesaikan sehingga semua TV swasta juga bisa beralih ke TV Digital.

“Bagi KPI mau menggunakan TV Digital atau TV Analog, KPI sebagai Pengawas hanya melakukan pengawasan setelah keluar menjadi siaran,” tegasnya. (nnk/ri)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

KPK Lanjutkan Pemeriksaan Tersangka Korupsi Menara Telekomunikasi

Penulis Kontroversi

Peningkatan Kapasitas Aparatur PemerIntahan desa Ngampel dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/LPMD

Penulis Kontroversi

Kembali PPKM Mikro Di Jatim Diperpanjang Hingga 22 Maret

admin

Leave a Comment