Image default
  • Home
  • Ekonomi
  • Gangguan Suplai Air, Dirut PDAM Gresik Akui Kapasitas Produksi Kurang
Ekonomi Politik & Pemerintahan Profile

Gangguan Suplai Air, Dirut PDAM Gresik Akui Kapasitas Produksi Kurang

Direktur Utama (Dirut) PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah: “Kami menunggu tambahan dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) dan Umbulan Pasuruan. Untuk menambah kapasitas produksi yang ada sekarang ini”

Gresik, kontroversi.or.id–  Direktur Utama (Dirut) PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah mengakui masalah gangguan pasokan air minum ke wilayah kecamatan Duduksampean selama ini karena kapasitas produksinya kurang.
Perlu diketahui pasokan air minum PDAM Gresik tidak bisa mengalir alias mati di beberapa desa di Duduksampean.

Menurut data kapasitas produksi  air minum di PDAM Giri Tirta Gresik, saat ini hanya 1019 liter per detik(lpd) dari kapasitas terpasang 1317 lpd.

Dengan jumlah sambungan pelanggan 91.516 atau setara dengan jumlah penduduk terlayani sekitar 556.522 jiwa.

Pihak PDAM sedang melakukan penelusuran pada jaringan perpipaan dari Bunder ke Duduksampean, terangnya.

“Kami menunggu tambahan dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) dan Umbulan Pasuruan. Untuk menambah kapasitas produksi yang ada sekarang ini”, imbuh Siti Aminatus Zariyah.

Direktur Teknik PDAM Giri Tirta Gresik Harisun menambahkan pernyataan Dirut PDAM terkait hal tersebut.

Soal BGS, pihak PDAM menunggu tambahan kapasitas produksi air minum dari pihak kedua (investor) untuk proyek SPAM di BGS.

Dan perlu diketahui, pemenang lelang proyek SPAM sudah ada. Di mana saat ini masih tahap penandatanganan kontrak dan pembahasan MOU antara kedua belah pihak.

Setalah itu, rencana pembangunan SPAM di BGS akan dilaksanakan pada tahun 2020. Di mana, imbuhnya jalur jaringan pipa mulai dari BGS ke Bungah lalu Sembayat pas di Manyar tepat JIPEE baru pakai pipa PPE ke Gresik yakni Sindujoyo terakhir. Nanti akan tersambung existing dengan jaringan yang ada.

“Insya Allah tahun 2021 pasokan air sudah masuk ke wilayah Gresik kota dan memenuhi kebutuhan wilayah ini”, tuturnya.

Sementara untuk pasokan air dari Umbulan Pasuruan, PDAM Gresik mendapat jatah 1000 liter per detik (lpd).

Di ruang kerjanya, Harisun pada Selasa (26/3/2019), menambahkan perihal masalah pasokan ke Duduksampean selama ini. Selain kapasitas produksinya pas-pasan (30 lpd,red), di lain pihak diameter pipa  untuk jaringan perpipaan yang terlalu panjang dari bunder ke keduduksampean dengan diameter pipa 6 dim dirasa kurang.

Apalagi bila listrik PLN padam maka mengganggu pasokan ke wilayah tersebut (pasokan terhenti atau mati,red).

“Pihaknya sudah menurunkan staf lapangan untuk menelusuri permasalahan ini. Memang debit air di Verona sampai ambeng-ambeng besar tapi ke barat semakin kecil”, ujarnya.

Apalagi di jembatan Duduksanpean di timur Koramil agak tinggi sehingga air tidak bisa naik sehingga ke barat tidak ada air lagi.
Bila proyek jaringan pipa air minum dari Umbulan selesai, jelas Harisun wilayah Duduksampean akan mendapat jatah 350 lpd sekaligus nanti diameter pipa dari 6 dim akan di ganti dengan ukiran 14 dim. Sehingga masalah gangguan suplay air di wilayah tersebut teratasi. (rud)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Harga telur jenis ayam buras semakin melonjak drastis

admin

Sutopo Sebut Beberapa Model Bangunan Tahan Gempa Bahkan Tahan Gempa Hingga 8 SR

Penulis Kontroversi

Lima Hal Besar untuk Lima Tahun Mendatang

Penulis Kontroversi

Leave a Comment