Camat Balongpanggang: “walaupun debit air masih belom seberapa besar, dihimbau warga masyarakat desa Pucung tetap waspada”
Kontroversi Banjir Pucung: sejak jumat sore aliran sungai kali lamong menunjukkan tanda tanda peningkatan debit air meningkat, sehingga banyak lahan persawahan petani yang di tanami terendam banjir.
Kades Pucung Choirul Anam mengatakan tidak bisa merinci kerugian yang di derita petani, sawah yang terendam banjir diperkirakan 12 hektar, milik petani dusun Tamping desa Pucung kecamatan Balongpanggang Gresik.
Sebuah pemberitahuan bagi warga, “agar tetap waspada, walaupun air kiriman dari sungai kali lamong Jombang dan Mojokerto belom begitu deras”, sehingga air datang yang mengalir ke wilayah dusun Tamping cepat surut. Papar kades Pucung depan awak media.
Camat Balongpanggang Bapak M.Yusuf Anshori, S.Sos, MM. Menambahkan “walaupun debit air masih belom seberapa besar, dihimbau warga masyarakat desa Pucung tetap waspada”, Akan bahaya banjir yang suatu saat datang.
Berharap “banjir ini cepat surut dan warga bisa beraktifitas normal seperti biasanya”, papar camat balongpanggang sabtu dini hari menyambangi warganya di dusun Tamping desa Pucung kecamatan Balongpanggang , didepan awak media.
Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Gresik Bapak Tarso Sagito, SH,M.Hum, mengatakan “warga dihimbau tetap waspada”, dan tetap koordinasi jika ada bencana banjir segera hubungi ke kantor BPBD kabupaten Gresik.
Diperkirakan “2 minggu kedepan ini menurut BMG /Badan meterologi geofisika, mencatat potensi curah hujan tinggi, dan angin puting beliung” juga mewarnai iklim yang tidak bersahabat ini. Papar ka.BPBD kabupaten Gresik, depan awak media,sabtu 19/1/19 (arto/rkha)
There is no ads to display, Please add some
