Image default
  • Home
  • Hankam
  • Ngaku Polisi Untuk Tipu Mobil, Ketangkap di Sidoarjo
Hankam Hukum & Kriminal Peristiwa

Ngaku Polisi Untuk Tipu Mobil, Ketangkap di Sidoarjo

Pelaku yang mengaku sebagai seorang petugas kepolisian ini berhasil mengelabuhi korbannya yakni seorang pengemudi taksi online

Kontroversi Polisi Gadungan: Seorang polisi gadungan yang beroperasi di wilayah hukum Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berinisial K, ditangkap jajaran kepolisian setempat usai melakukan penipuan terhadap korban di wilayah Porong, Sidoarjo.

Komisaris Polisi M Harris Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Sidoarjo di Sidoarjo mengatakan pelaku merupakan residivis yang sudah beberapa kali melakukan penipuan dan penggelapan di Sidoarjo.

“Pelaku yang mengaku sebagai seorang petugas kepolisian ini berhasil mengelabuhi korbannya yakni seorang pengemudi taksi dalam jaringan,” kata Harris. (29/11)

Modus operasi yang dilakukan pelaku dengan cara memesan taksi dalam jaringan untuk mengantarkannya ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong Sidoarjo.

“Saat masuk mobil pelaku kemudian meletakkan borgol di atas dasboard mobil. Hal itu dilakukan untuk meyakinkan pengemudi kalau dirinya seorang polisi”, lanjutnya.

Lebih lanjut Harris mengatakan, setelah turun dari mobil, pelaku mengajak pengemudi yang juga korbannya ini masuk kedai di lingkungan rumah sakit untuk sekadar minum kopi sambil mengobrol.

“Saat itulah kemudian tersangka meminjam kunci mobil korban dengan alasan untuk mengambil borgol yang sengaja ditinggal di dalam mobil. Saat menerima kunci dari korban, pelaku kemudian membawa kabur kendaraan”, ucapnya.

Dari keterangan pelaku aksi penipuan dengan menjadi seorang polisi gadungan ini dilakukan baru pertama kali dan berhasil membawa kabur satu mobil korbannya.

“Pelaku menjual mobilnya ini kepada seseorang seharga Rp20 juta dan uangnya itu dibuat untuk membayar utang serta bersenang-senang ke tempat hiburan malam”, ucapnya.

Atas kasus ini petugas masih memburu pembeli kendaraan Avanza warna putih mengingat kini pembeli kendaraan tersebut sedang keluar kota.

“Petugas juga menyita beberapa bukti lainnya, seperti telepon genggam milik korban yang ada di dalam kendaraan itu”, katanya.

Atas kasus ini, pelaku akan dijerat dengan pasal 372 KUHP dan atau pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman penjara maksimal empat tahun.

“Kami juga meminta kepada masyarakat di Sidoarjo supaya melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat jika megetahui ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka”, ujarnya. (as)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Sejumlah Personil Polri dan ASN Polres Gresik Terima Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi

Terduga Koruptor Rp 1,3 Triliun Mafia BBM Ilegal Yang Terciduk di Bali

Penulis Kontroversi

Taman Keaneragaman Hayati Bakal Ada Di desa Kambingan Cerme Gresik, Berikut Penjelasannya

admin

Leave a Comment