Image default
Peristiwa Politik & Pemerintahan

Tiga putri Pak Harto bersilaturahim ke Mbah Moen

Mbak Tutut: “Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi. Di dalam (ruangan) banyak ‘ngobrol’ dengan beliau (KH Maimoen Zubair), banyak membahas tentang kebangsaan”

Kontroversi Anak Soeharto:  Ketiga putri dan seorang cucu dari almarhum mantan Presiden Soeharto bersilaturahim ke Kiai Haji Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu petang.

Keluarga mantan Presiden Soeharto yang hadir pada silaturahim tersebut adalah Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut), Siti Hediati Hariyadi (Mbak Titiek), Siti Hutami Endang Adiningsih (Mbak Mamiek) dan cucu Soeharto, Eno Sigit.

Silaturahim yang dimulai sekitar pukul 14.30 WIB dan berlangsung sekitar 2,5 jam itu berlangsung santai dan diselingi obrolan ringan tentang kebangsaan.

Bersama Mbah Moen, ketiga putri Soeharto duduk di sofa dengan posisi duduk Mbak Tutut yang paling dekat posisinya dengan ulama kharismatik tersebut.

Mbah Moen seperti biasa mengenakan sarung yang dipadu dengan baju lengan panjang beserta kopiah putih di kepala. Sedangkan ketiga putri Presiden ke-2 Indonesia itu mengenakan pakaian muslim dengan warna dominan gelap.

Tidak tampak simbol-simbol partai politik maupun atribut kampanye pemilu pada kesempatan tersebut karena kegiatan ini murni silaturahim.

Mendengarkan petuah KH Maimoen Zubair
Selama bersilaturahim, putri dan cucu Soeharto lebih banyak mendengarkan petuah-petuah Mbah Moen.

Tidak hanya soal ilmu agama, Mbah Moen juga memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi sehingga petuah yang disampaikan sangat bermanfaat, terlebih lagi bagi generasi muda karena bisa menjadi pondasi pemahaman tentang kebangsaan.

Sebelum meninggalkan Ponpes Al Anwar usai bersilaturahmi, rombongan putri dan cucu Soeharto berpamitan pada Mbah Moen dan menyalami beberapa santri.

“Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi. Di dalam (ruangan) banyak ‘ngobrol’ dengan beliau (KH Maimoen Zubair), banyak membahas tentang kebangsaan”, ujar Mbak Tutut sebelum meninggalkan lokasi untuk menuju Kota Semarang guna melanjutnya agenda lainnya. (Isa/ant)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Relawan Sejati QA, Doakan Paslon QA Menang Satu Putaran

Penulis Kontroversi

Sidang Pemeriksaan Saksi: “Jika lahan Kerto menanggal benar dijual dan dibayar, isteri Alm. Bahder Djohan Nasution tidak akan mengalami kesulitan keuangan”

Penulis Kontroversi

Bupati Lamongan Gelar sholat Idul Adha di rumah dinas, Warga diminta Patuhi Prokes

Penulis Kontroversi

Leave a Comment