Melalui pemasaran online bisa bekerjasama dengan Bukalapak dan gojek
Gresik – Kontroversi pemasaran online vs Anggota koperasi : Di hadapan anggota kopwan se-kecamatan Balongpanggang, pendampingan dari dinas koperasi Gresik serta beberapa narasumber, di aula PNPM komplek kantor kecamatan Balongpanggang Kamis 20/6/2019.
Kegiatan ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), dan digelar di tiga kecamatan, yaitu kecamatan bunga, kecamatan Balongpanggang, kecamatan Menganti terakhir di adakan di kantor Pemda Gresik,
Materi program pemasaran online dan pengembangan usaha disampaikan bergantian oleh para narasumber dari kementerian koperasi dan pendampingan dari dinas koperasi kabupaten Gresik, dan kegiatan ini dimulai hari Senen 17/6/2019 dan berakhir hari ini Kamis 20/6/2019.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari pengurus kopwan yang hadir baik penyajian materi teori pemasaran online maupun demo 7 aneka olahan, diantaranya, olahan sosis, babi Kraft dan lain sebagainya,
“Pengurus kopwan usai mengikuti pelatihan pemasaran online harus bisa mempraktekan dan mensosialisasikan ke anggotanya”, tutur camat Balongpanggang
Narasumber Abdul Ghoni penyuluh koperasi pada Kemenkop dan UKM Republik Indonesia, menuturkan, “melalui konvensional pemasaran online, perlu ada terobosannya baru dalam inovatif, agar kopwan bisa bersaing dengan koperasi atau lembaga keuangan yang lain”, Â pungkas dia.
Pasalnya, “Harapan pengurus kopwan bisa merealisasikan hasil pelatihan dan evaluasi di kopwan masing masing” lanjutnya.
“Tujuan daripada pelatihan, untuk meningkatkan asset atau kekayaan koperasi”, kata Moch. Sahlan
lanjutnya, “disamping simpan pinjam, juga untuk mengembang usaha lainnya”, ujar dia
kata dia, “melalui pemasaran online bisa bekerjasama dengan Bukalapak dan gojek”, tutur Moch Sahlan Kepala bidang koperasi dinas koperasi kabupaten Gresik
“Tidak itu saja, juga menjual produk koperasi yang dikelolah oleh anggota koperasi”, tutup dia. (arto)
There is no ads to display, Please add some