BPN Gresik melaksanakan dua agenda penting diantaranya, Penyerahan sertifikat untuk rakyat dan pelaksanaan gerakan bersama tandai batas tanah dan ruang ( Gebetan Baru). Kemudian Gerakan Bersama penyempurnaan Data Yuridis ( Gema Puldadis) menuju Gresik lengkap 2022, digelar di balai desa Mojogese kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik Jawa Timur
Reporter Arto
Pada program jurnalisme warga tayang sendiri
Gresik – Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), telah meluncurkan Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dalam program ini, pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat.
Dimana program PTSL ini, adalah merupakan program andalan dari Presiden RI, yang menghendaki agar seluruh tanah terdaftar dan bersertifikat.
Penyerahan sertifikat untuk rakyat dan Gebetan baru
Pada Hari ini, BPN Gresik melaksanakan dua agenda penting diantaranya, Penyerahan sertifikat untuk rakyat dan pelaksanaan gerakan bersama tandai batas tanah dan ruang ( Gebetan Baru).
Kemudian Gerakan Bersama penyempurnaan Data Yuridis ( Gema Puldadis) menuju Gresik lengkap 2022, digelar di balai desa Mojogese kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik Jawa Timur, Senen (10/1/2021).
45.000 sertifikat
Kepala BPN Gresik Asep dalam sambutannya mengatakan ada 58 desa di tiga kecamatan mendapatkan program PTSL
“25 desa ada dikecamatan Balongpanggang, 23 desa di kecamatan Benjeng dan 10 desa dikecamatan Menganti, sehingga total 58 desa, untuk tahap awal ada 45 ribu sertifikat”, imbuhnya
Terus berbenah melayani masyarakat ?
Sementara Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani menyampaikan, dua penghargaan dari kementerian untuk Pemkan Gresik, sebagai motivasi supaya kita terus berbenah dalam melayani masyarakat.
Untuk itu, Yani sapaan akrab, menjelaskan bahwa program ini menuju Gresik lengkap 2022, Karena program PTSL ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat kabupaten Gresik.
Dimulai pengukuran batas wilayah kemudian pengumpulan data yuridis yang dilakukan oleh BPN Gresik.
Kolaborasi dan sinergi
Dan kita melihat potensi yang sangat luar biasa, hal ini ditandai dengan kolaborasi, sinergi di kabupaten Gresik ini,
Masih kata Yani bahwa, Gresik menjadi percontohan Nasional, yang mana ada sebuah kolaborasi di pemerintahan kabupaten Gresik, BPN, dan juga universitas, dalam hal ini universitas Muhammadiyah Gresik dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Selain itu, juga keterlibatan stakeholder, mulai Ansor, Banser, Kokam, karangtaruna, remaja masjid bergerak bersama, mewujudkan supaya PTSL ini, bisa terealisasi dengan baik.
“Ini merupakan gerakan yang luar biasa, mudah-mudahan di tahun 2022 Gresik lengkap terwujud, jelas Yani..
Tuntas 2025
Senada Kepala kantor wilayah BPN Jawa Timur Jonahar, dalam keterangannya mengungkapkan setidaknya baru kabupaten Gresik di Indonesia.
Ini kolaborasi dilakukan sampai tuntas dengan melibatkan stakeholder dikabupaten Gresik.
“Kolaborasi dan kerjasama yang melibatkan semua stakeholder yang disebutkan oleh Pak Bupati tadi, ini sangat luar biasa”, bebernya.
Sembari membenarkan bahwa kabupaten Gresik mendapatkan dua penghargaan dari Kementerian.
Kebaikan ini, kita sebarkan ke provinsi lain, sehingga program PTSL Pak Jokowi seluruh Indonesia bisa tuntas 2025
“Lalu Gresik selesai tahun 2022, sementara Jawa Timur selesai di tahun 2024”, harap Jonahar.
Perlu diketahui selama di desa Mojogede, BPN menyerahkan sejumlah sertifikat kepada masing masing penerima yang disaksikan para undangan yang hadir.
Obral penghargaan
Ditempat yang sama Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani menerima piagam penghargaan dari kementerian didampingi Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Dandim 0817 Letkol Taufik Ismail, Kasi Intel Kajati Gresik Seni Irwansyah.
Hal sama, BPN Gresik menanda tangani MOU bersama Universitas Muhammadiyah Gresik dan Universitaa Wijaya Kusuma Surabaya,
sebagai bentuk kolaborasi bersama untuk mensukseskan program PTSL.
Tanda batas mojogede
Berikut, Kakanwil BPN Jawa Timur Jonahar didampingi Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani bersama Kepala BPN Gresik Asep, melakukan pemasangan tanda batas di lahan milik warga di desa Mojogede, disaksikan Kades Mojogede Ngadiono.
Usai pemasangan tanda batas, Yani melakukan interaktip bersama petugas pemasangan tanda batas secara visual, dengan petugas yang berada di desa di Sekarputih, sedang memasang tanda batas tanah di lapangan.
Pelibatan semua
Hadir dalam acara tersebut Kakanwil BPN Jawa Timur Juhanar, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Kasi Intel Kajati Gresik Deni Irwansyah, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail,, kepala BPN Gresik Asep, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Suyono, sejumlah pimpinan OPD, Rektor Universitas Wijaya Kusuma, Rektor Unmuh Gresik.
Juga turut hadir PPK pengadaan tanah jalan tol KLBM, Pimpinan UPT PLN Surabaya, UPT PLN Gresik, Pimpinan proyek Perumnas Gresik-Surabaya.
Serta Camat Balongpanggang M.Yusuf Ansyori, Kapolsek Balongpanggang AKP.M.Zainudin,Danramil 0817/09 Kapten.Inf.Erik, ketua IPPAT Gresik, kepala desa sekecamatan Balongpanggang, kades Mojogede Ngadionoo, Banser, Kokam, Karangtaruna, beserta Remaja Masjid,
There is no ads to display, Please add some