Berdasarkan temuan tim di lapangan, sarana dan prasarana di lingkungan perumahan belum siap. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa masih terdapat masyarakat yang belum menghuni rumahnya. Kami tidak ingin dalam kondisi seperti ini justru masyarakat yang menjadi korban
Jakarta – Pengembang perumahan subsidi diminta memperhatian kualitas dari sisi bangunan dan infrastruktur lingkungan. Pasalnya, cukup banyak rumah subsidi yang tak ada penghuninya.
Kepala Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan, berdasarkan temuan tim di lapangan, sarana dan prasarana di lingkungan perumahan belum siap.
“Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa masih terdapat masyarakat yang belum menghuni rumahnya. Kami tidak ingin dalam kondisi seperti ini justru masyarakat yang menjadi korban”, kata Arief Sabaruddin. (Sabtu,9/1/2021)
Arief Sabaruddin mengatakan, “PPDPP akan terus memantau kualitas hunian subsidi memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Namun, lembaga di bawah Kementerian PUPR memakai pendekatan yang bersifat pembinaan atas temuan perumahan subsidi yang minim penghuni”.
“PPDPP tidak serta merta melakukan pencabutan subsidi apabila menemukan kasus ketidakhunian, melainkan melakukan pembinaan terhadap pengembang apabila ditemukan fakta ketidaksiapan sarana dan lingkungan yang menjadi faktor rumah tidak dihuni”, lanjut Arief Sabaruddin.
Selain itu, kata Arief, “PPDPP baru-baru ini mengembangkan sistem pemantauan berbasis online. Sistem tersebut telah disosialisikan kepada para pengembang sebagai bagian dari supervisi atas kualitas, baik bangunan maupun lingkungan perumahan”.
Setiap perumahan akan direkam datanya secara dinamis dan real time. Dengan kata lain, ketika rumah yang didaftarkan oleh pengembang telah dilakukan akad, maka secara otomatis rumah tersebut akan mendapat QR Code identitas penghuni rumah secara host to host dengan bank pelaksana KPR.
There is no ads to display, Please add some
