Image default
Kesehatan

Bisakah Angkak Bisa Menyembuhkan DBD?

Angkak adalah salah satu jenis beras merah dari Tiongkok yang difermentasi dengan ragi Monascus purpureus. Obat tradisional ini berwarna merah dan sudah dipercaya bertahun-tahun oleh dokter di Indonesia dalam penyembuhan penyakit DBD

Angkak untuk menyembuhkan dbd
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus DBD terbesar. Hal ini tidak mengherankan karena Indonesia termasuk dalam negara tropis, yang merupakan tempat berkembangnya nyamuk yang membawa virus DBD. Karena penyakit ini sudah ada sejak zaman dahulu, nenek moyang Indonesia pun mencari obat tradisional untuk menyembuhkannya. Salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat menyembuhkan DBD adalah angkak. Namun, apakah benar angkak dapat menyembuhkan DBD dari sisi medis?

Apa itu angkak?

Angkak adalah salah satu jenis beras merah dari Tiongkok yang difermentasi dengan ragi Monascus purpureus. Obat tradisional ini berwarna merah dan sudah dipercaya bertahun-tahun oleh dokter di Indonesia dalam penyembuhan penyakit DBD. Tidak hanya dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit, angkak juga bisa digunakan sebagai penambah rasa dan pewarna makan alami yang memberikan warna merah.

Angkak bisa diberikan ke pasien DBD dalam berbagai cara, mulai dari kapsul, teh angkak, maupun makanan yang sudah dicampur dengan angkak. Namun, bagaimana bisa angkak menyembuhkan demam berdarah?

Benarkah angkak dapat meningkatkan trombosit?

Anda mungkin terbiasa membawakan buah jambu biji saat menjenguk pasien DBD. Namun, selain buah jambu biji, hal lain yang juga dipercaya dapat membantu menyembuhkan DBD adalah angkak. Ya, angkak secara turun-temurun telah dipercaya oleh orang Indonesia sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan DBD. Namun, sebenarnya apakah benar angkak bisa menyembuhkan DBD?

Sudah banyak berbagai penelitian yang dilakukan untuk membuktikan apakah angkak bisa menyembuhkan pasien DBD dan bagaimana cara kerjanya. Sebuah penelitian dari IPB tahun 2012 menunjukkan bahwa pemberian kapsul angkak dapat meningkatkan trombosit pada tikus putih yang dibuat trombositopenia (kadar trombosit dalam darah rendah).

Seperti yang kita tahu bahwa pasien DBD mempunyai kadar trombosit yang rendah yang membuat penyakitnya semakin parah. Dengan pemberian angkak yang dapat membantu peningkatan kadar trombosit, maka pasien DBD kemungkinan lebih cepat sembuh.

Hal ini juga diperkuat oleh penelitian dari Universitas Airlangga tahun 2013 yang dilakukan pada dua kelompok pasien DBD, masing-masing kelompok berjumlah 15 orang. Satu kelompok diberikan kapsul angkak dan satu lagi tidak diberikan angkak. Hasilnya adalah kadar trombopoietin (TPO) menurun pada pasien DBD.

TPO merupakan salah satu faktor yang bertanggung jawab dalam pembentukan trombosit, di mana TPO ini berada dalam kadar yang tinggi pada pasien DBD. Kadar TPO pada pasien DBD berbanding terbalik dengan kadar trombosit. Sehingga, penurunan kadar TPO pada pasien DBD merupakan hal baik bagi kesembuhan pasien DBD.

Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa angkak dapat meningkatkan trombosis pada pasien DBD. Hal ini mungkin terjadi karena angkak dapat meningkatkan pembentukan trombosit di sumsum tulang belakang (Trisnadjaja, 2006) dan angkak mempunyai efek antiperadangan dari metabolit, monakolin K, ankaflavin, dan monascin (Lin, et al., 2011).

Kesimpulan

Dari kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan angkak dapat membantu penyembuhan pasien DBD dengan cara membantu peningkatan kadar trombosit pada pasien DBD. Kombinasi pemberian angkak dan jambu biji pada pasien DBD juga dapat membantu pasien DBD cepat sembuh.

Penelitian yang diterbitkan oleh IOSR Journal of Pharmacy tahun 2015 telah membuktikan bahwa tikus putih yang diberikan angkak dan jus jambu biji memiliki peningkatan trombosit paling tinggi. Kombinasi angkak dan ekstrak daun jambu biji juga dapat meningkatkan jumlah sel darah merah dan nilai hematokrit darah.

Namun sebelum menggunakan angkak untuk mengobati demam berdarah, selalu konsultasikan pada dokter terlebih dahulu. Jangan lupa lindungi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan agar semua masalah kesehatan termasuk DBD bisa segera ditangani tim medis tanpa perlu ditunda-tunda karena keterbatasan finansial. (Arinda Veratamala/dr. Tania Savitri)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Kontroversi Asam Amino

Penulis Kontroversi

Piroksikam atau Piroxicam

Penulis Kontroversi

Leave a Comment