Animo masyarakat sangat luar biasa, hari santri Nasional bukan milik organisasi tertentu melainkan milik bangsa dan merupakan aset nasional
Lamongan – Kontroversi .or.id : Usai upacara Hari Satri Nasional, dilanjutkan pawai budaya, tampak Camat Mantup Sukri,SH, MM, didampingi Kapolsek Mantup AKP Nur Fadila, danramil Mantup Kapten Yus Ahmadi bersama Muspika, MWC NU Mantup, MWC LP Ma’arif, Muslimat, Fatayat, PAC GP Ansor, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa, Banom, berlangsung di lapangan Mantup Lamongan, pada Hari Selasa 22/10/2019.
Pawai budaya diikuti santri dan santriwati dari MI, MTS, MA, SMP, SMK, SMA, ibu Muslimat, Fatayat, pagar nusa, tokoh masyarakat sekecamatan Mantup Lamongan,
Acara pawai budaya dalam rangka peringati hari santri Nasional, di iringi drumband dari SMA Wali songo Mantup, tampil memukau dan sangat aktraktip di tengah tengah lapangan menuju podium depan undangan, sekaligus sebagai pembuka pemberangkatan pawai budaya yang langsung di pimpin oleh camat Mantup Sukri, SH, MM, dengan start lapangan Mantup dan finish lapangan Mayangkara.
Di depan awak media kontroversi.or.id Muhaimin ketua panitia penyelenggara Hari Santri Nasional, mengucapkan, “terimakasih kepada camat Mantup, Kapolsek Mantup, Danramil Mantup, muspika dan jajarannya, beserta semua lembaga dan element masyarakat telah mendukung kegiatan ini dengan luar biasa, adapun tema Hari Santri Nasional mengambil tema “Santri Unggul Indonesia Makmur”, imbuhnya.
Dalam sambutan camat Mantup Sukri, SH, MM, menyampaikan bahwa, “Animo masyarakat sangat luar biasa, hari santri Nasional bukan milik organisasi tertentu melainkan milik bangsa dan merupakan aset nasional”, pungkasnya
Melalui hari santri Nasional ini, camat Mantup berharap, “dapat diwujudkan melalui keberagaman bhineka tunggal Ika dan menjaga persatuan dan kesatuan republik Indonesia”, tuturnya. (arto)
There is no ads to display, Please add some
