Image default
  • Home
  • Hankam
  • Kapolres Gresik Beri Penghargaan Kepada Nur Khalim Atas Kesabarannya Mengajar
Hankam Peristiwa Politik & Pemerintahan

Kapolres Gresik Beri Penghargaan Kepada Nur Khalim Atas Kesabarannya Mengajar

Kapolres Gresik: “penghargaan tersebut diberikan sebagai motivasi untuk terus semangat mengajar. Tidak hanya memberikan ilmu yang bermanfaat. Pendidikan karakter juga harus terus diberikan”

Kontroversi Damai Guru Gresik: Dedikasi Nur Khalim sebagai guru patut dijadikan teladan. Karena itu, Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi memberikan penghargaan atas kesabaranya dalam mengajar.

Guru yang sempat diejek dan ditantang muridnya yang merokok waktu jam pelajaran itu dianggap telah mampu memberikan contoh luar biasa. AKBP Wahyu mengatakan pak Nur Khalim merupakan teladan yang baik. Beliau merupakan sosok guru yang penyabar dan bijaksana.

Sisi religiusnya juga layak ditiru. Nur Khalim merupakan takmir musala. Selain itu, guru honorer di SMP PGRI Wringinanom itu juga seorang muadzin.

“Kombinasi yang sangat luar biasa. Seorang pengajar yang juga taat beribadah. Ini patut dijadikan teladan”, ujar AKBP Wahyu.

Karena itu, Polres Gresik tergerak untuk memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Nur Khalim. Menurut AKBP Wahyu, banyak hal positif yang bisa dipelajari dari sosok Nur Khalim.

“Ini bukti bahwa niat baik selalu ada jalan. Seorang guru harus bisa memberikan contoh yang baik kepada muridnya”, tutur perwira dengan dua melati di pundak itu, (11/2).

Motivasi untuk terus semangat mengajar
Menurut AKBP Wahyu, penghargaan tersebut diberikan sebagai motivasi untuk terus semangat mengajar. Tidak hanya memberikan ilmu yang bermanfaat. Pendidikan karakter juga harus terus diberikan.

“Karena hakikatnya seorang guru itu harus bisa DIGUGU (diikuti) dan DITIRU (dicontoh),” terangnya.

Selain menjadi motivasi bagi yang lain, sosok Nur Khalim juga bisa menjadi teladan bagi diri sendiri. “Bagi saya pribadi dan anggota saya untuk tetap mampu mengendalikan diri, kemampuan mengendalikan emosi merupakan bagian dari emotional quotion”, jelas AKBP Wahyu

AKBP Wahyu mengajak semua masyarakat, khususnya generasi milenial agar sama-sama belajar etika dsn normal kesopanan. Yang muda harus menghargai yang tua. Para pelajar sebagai generasi peneris bangsa harus dibekali karakter dan moral yang baik.

“Caranya, dengan terus meningkatkan iman dsn taqwa kepada Allah SWT”, pungkas alumnus Akpol 1998 itu. (Isa)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

11 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung Belajar SAKIP ke Pemkab Gresik

Penulis Kontroversi

Sidang Sengketa Lahan Kertomenanggal: Majelis Hakim Kabulkan Semua Tuntutan Gugatan

Penulis Kontroversi

Bupati Gresik Fandi Serahkan Bantuan Mesin Perajang Tembakau Ke Poktan Desa Balongpanggang

admin

Leave a Comment