Kegiatan lomba perahu layar plus merupakan salah satu bentuk warisan kekayaan khasanah budaya dan tradisi Desa Parak yang kedepan diharapkan dapat terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan sebagai daya tarik wisata dalam rangka untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai lokasi pengembangan kawasan ekonomi khusus pariwisata bahari
Kontroversi Selayar: Detik-detik peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke 73 tahun 2018 telah sembilan hari berlalu. Akan tetapi, hal tersebut, tidak sedikitpun mengurangi antusiasme ratusan warga masyarakat Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan untuk datang berbondong-bondong dan memeriahkan pelaksanaan lomba perahu layar yang diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan Peringat HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 73.
Kegiatan yang dipusatkan di pesisir Pantai Tanjung Merayu, Desa Parak, pada sekitar pukul 10.30 Wita, hari Minggu, (26/08) itu, diikuti oleh kurang lebih tiga puluh orang peserta dari kalangan warga nelayan.
Pelaksanaan lomba perahu layar dihadiri Camat Bontomanai, Zulkifli, S.STP yang sekaligus merupakan Plt. Kepala Desa Parak. Camat Bontomanai hadir bersama Babinsa Desa Parak, Serda Arifin Marzuki dan segenap jajaran staf pemdes, ketua, serta anggota BPD , tokoh masyarakat, tokoh pemuda, berikut tokoh adat Desa Parak.
Babinsa Desa Parak, Serda Arifin Marzuki yang disambangi anggota Penerangan Kodim 1415/Selayar menyatakan, “Kegiatan lomba perahu layar plus merupakan salah satu bentuk warisan kekayaan khasanah budaya dan tradisi Desa Parak yang kedepan diharapkan dapat terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan sebagai daya tarik wisata dalam rangka untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai lokasi pengembangan kawasan ekonomi khusus pariwisata bahari, cetusnya di sela-sela acara penutupan lomba yang berakhir pada sekitar pukul 13.00 Wita. (Fadly Syarif/Isa)
There is no ads to display, Please add some
