Teknologi Mortar Busa Tingkatkan Efisiensi Pembangunan dan Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Konstruksi Media – Asosiasi Profesi Jabatan Fungsional Penata Kelola Pelaksana Jalan dan Jembatan (ASPROF PKPLJJ) DPD Provinsi Riau bekerja sama dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau menggelar webinar bertajuk “Teknologi Mortar Busa”. Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu Hardiansyah Putra, S.T., M.Sc. (Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur), Efendi Darmawi, S.T. (PT Chandra Cipta Sarana), Indrayansyah (PT Bangka Cakra Karya), dan Petrus Jusup Djanting (PT Putra Samacon Mandiri).

Webinar yang diikuti oleh 347 peserta ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPJN Riau, Dr. Ir. Yohanis Tulak Todingrara, M.T., bersama Ketua ASPROF PKPLJJ DPD Provinsi Riau, Dr. Alfa Adib Ash Shiddiqi, S.T., M.Sc. Dalam sambutannya, keduanya menekankan pentingnya teknologi ini dalam mendukung efisiensi pembangunan infrastruktur serta keberlanjutan lingkungan.

Ketua DPP Asosiasi Profesi JFPKPLJJ, Sugiyartanto, menyampaikan bahwa acara ini diharapkan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang perbandingan antara mortar busa dan foam. Informasi ini penting untuk mendukung perancangan konsep konstruksi di masa depan, terutama yang memanfaatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara maksimal di wilayah Riau.

Pada tahun sebelumnya, BPJN Riau menghadapi tantangan tanah gambut di lokasi Jalan Simpang Batang – Simpang Kulim, Kabupaten Rokan Hilir. Dari tiga opsi penanganan yang tersedia – mortar busa, geoform, dan pileslab – teknologi ini dipilih karena biaya yang lebih terjangkau. Webinar ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil penerapan teknologi tersebut di lokasi tersebut setelah pekerjaan selesai.

Keunggulan Teknologi Mortar Busa

Teknologi mortar busa memiliki sejumlah kelebihan yang relevan untuk kondisi geografis Provinsi Riau yang didominasi oleh tanah lunak dan curah hujan tinggi. Kelebihan tersebut meliputi:

  1. Bobot Ringan: Mengurangi beban pada tanah dasar.
  2. Daya Tahan Tinggi: Tahan terhadap beban dan cuaca ekstrem.
  3. Aplikasi Cepat: Mempercepat proses konstruksi.

Hardiansyah Putra, S.T., M.Sc. menjelaskan bahwa penggunaan mortar busa sebagai pengganti timbunan tanah pada tanah lunak atau gambut dapat mengurangi penurunan tanah, meningkatkan stabilitas, dan mengurangi beban yang dipikul oleh tanah dasar, terutama pada area longsoran.

Manajer Pelaksana PT. Chandra Cipta Sarana, Efendi Darmawi, S.T., menambahkan bahwa konstruksi jalan dengan material ringan seperti mortar busa membutuhkan spesifikasi tertentu. Untuk lapisan pondasi bawah, digunakan UCS minimal 800 kPa, sedangkan lapisan pondasi atas dengan ketebalan minimal 30 cm memerlukan UCS minimal 2000 kPa.

Produksi dan Komposisi

Petrus Jusup Djanting dari PT. Putra Samacon Mandiri menjelaskan bahwa foam agent merupakan bahan kimia yang dicampur dengan air untuk menghasilkan busa stabil, sehingga menghasilkan mortar yang lebih ringan. Bahan baku foam agent mengandung protein nabati atau bahan serupa yang menghasilkan gelembung stabil dan campuran material ringan.

Teknologi mortar busa diharapkan dapat dioptimalkan dalam proyek-proyek infrastruktur di Provinsi Riau. Selain meningkatkan efisiensi pembangunan, teknologi ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan memanfaatkan material yang ramah lingkungan dan efisien secara biaya.

Dengan inovasi seperti ini, Provinsi Riau dapat terus maju dalam pembangunan infrastruktur sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan. (***)

Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://konstruksimedia.com/teknologi-mortar-busa-tingkatkan-efisiensi-pembangunan-dan-dukung-keberlanjutan-lingkungan/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *