Konstruksi Media – Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyelenggarakan acara bertajuk Women’s Talk: Kelola Sampah dari Rumah pada (13/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat peran perempuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga, yang dinilai sebagai langkah awal dalam mengurangi beban pengelolaan sampah nasional. Melalui pendekatan berbasis keluarga, Kementerian PU mendorong munculnya kesadaran kolektif bahwa pengelolaan sampah tidak hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan dimulai dari rumah masing-masing.
Acara yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PU ini menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun kebiasaan baru di rumah tangga. Penasihat DWP Kementerian PU Irma Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa sekitar 50% sampah nasional bersumber dari rumah tangga.
Karena itu, menurutnya, pengelolaan sampah harus dimulai dari ruang terkecil yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Rumah adalah ruang terkecil namun terkuat dalam membentuk perilaku. Jika dimulai dari rumah untuk membiasakan diri mengurangi serta memisahkan sampah organik dan anorganik, maka orang tua telah memberi teladan nyata untuk menghasilkan generasi yang lebih peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Irma juga menegaskan bahwa perempuan memiliki posisi strategis sebagai penggerak perubahan sosial di lingkungannya. Melalui gerakan yang bermula dari rumah, kebiasaan memilah sampah bisa menular menjadi budaya di tingkat komunitas, kota, hingga nasional.
“Melalui kegiatan ini, kami mengajak ibu-ibu di lingkungan Kementerian PU berbagi inspirasi dan aksi nyata kurangi sampah dari rumah. Mari bersama-sama kita jadikan keluarga besar PU sebagai contoh dan teladan dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat, serta kota dan lingkungan yang manusiawi sesuai Asta Cita Presiden Prabowo,” bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti turut memberikan dukungan terhadap gerakan pengelolaan sampah rumah tangga tersebut. Ia menekankan pentingnya perubahan perilaku dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Kita perlu gerakan perubahan yang masif mulai dari lingkungan kecil di rumah hingga lingkungan yang lebih besar lagi, dan saya harap ibu-ibu di Kementerian PU dapat menjadi contoh agen perubahan tersebut. Pengelolaan sampah tidak bisa hanya oleh pemerintah pusat sendiri, tapi harus bersama-sama dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan juga kita sendiri,” paparnya.
Data menunjukkan, sejak 2021, kota-kota di Indonesia menghasilkan lebih dari 68 juta ton sampah per tahun, dan sebagian besar masih berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang kini banyak mengalami kelebihan kapasitas. Menyikapi tantangan tersebut, peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025 mengusung tema global Urban Crisis Response: People-Centred Smart Cities serta tema nasional Aksi Pilah Sampah Menuju Indonesia Bersih Indonesia Sehat: Kota Cerdas yang Manusiawi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.
“Kota cerdas yang memanusiakan penduduknya membutuhkan ekosistem yang kolaboratif, dari perencanaan yang presisi sampai membentuk kebiasaan warganya di level rumah tangga. Ketika rumah tangga, sekolah, dan komunitas bergerak serempak, target 2029 lebih dekat tercapai,” jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Dian Irawati yang mewakili Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana.
Pesan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun kota yang bukan hanya pintar secara teknologi, tetapi juga beradab dan berkelanjutan.
Baca Juga :
Kementerian PU Percepat Penyelesaian Infrastruktur IKN, Termasuk Istana Wapres
Kementerian PU dan BGN Teken MoU-PKS, Percepat Pembangunan 31.000 SPPG di Seluruh Indonesia
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://konstruksimedia.com/kelola-sampah-dari-rumah-perempuan-kementerian-pu-gerakkan-aksi-menuju-kota-cerdas/