WEGE

Konstruksi Media — PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menghadapi dinamika yang cukup menantang sepanjang kuartal III tahun 2025.

Dalam media briefing, Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, mengungkapkan bahwa kondisi perusahaan saat ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi para pemegang saham.

“Secara garis besar memang kondisi WEGE saat ini tidak sesuai ekspektasi yang diharapkan oleh pemegang saham dan internal,” ujarnya.

WEGE
Direksi WEGE dam media briefing. Dok. Ist

Dalam media briefing tersebut juga dihadiri oleh Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko, Hartanto Karti Rahardjo; Direktur Quality, Healthy, Safety, Enviromental dan Pemasaran, Tomo Dwi Hasputro W; Direktur Operasi I, Bagus Tri Setyana; Direktur Operasi II, Dwi Purnomo dan jajaran manajemen WEGE di Jakarta, Rabu, (15/10/2025).

Ia menyebutkan bahwa sejak awal tahun 2025, iklim bisnis nasional banyak dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah baru yang menekankan efisiensi di semua lini, termasuk dalam sektor konstruksi. Hal ini berdampak pada tertundanya sejumlah tender yang sebelumnya sudah direncanakan, terutama proyek-proyek pembangunan gedung di lingkungan BUMN perbankan hingga asuransi.

“Sebagai gambaran, di tahun 2025, era pemerintahan yang baru diawali dengan model efisiensi di semua lini. Ini mempengaruhi beberapa tender yang sudah direncanakan di beberapa BUMN seperti perbankan dan asuransi,” jelas Hadian.

Di sektor swasta, kebijakan efisiensi turut menahan laju pembangunan proyek-proyek hotel, apartemen, dan gedung komersial. Banyak pengembang menunda rencana investasinya hingga situasi ekonomi dianggap lebih stabil.

Namun, Hadian menilai tekanan tersebut mulai berkurang menjelang akhir tahun. Kini program efisiensi ini sudah mulai dikendurkan, dan Alhamdulillah beberapa proyek mulai kembali bergerak.

Meski demikian, arah pembangunan nasional di bawah pemerintahan baru kini lebih banyak diarahkan pada program prioritas negara seperti swasembada pangan, energi, hingga SPPG, Dapur MBG, serta proyek-proyek yang berhubungan dengan infrastruktur dasar pertanian dan perkebunan. Kondisi ini membuat permintaan untuk sektor bangunan gedung masih tertahan, tetapi tidak secara signifikan mengganggu aktivitas WEGE.

“Program prioritas seperti ketahanan pangan, energi, MBG, dan Koperasi Merah Putih lebih banyak disupport oleh kontraktor bidang irigasi dan pertanian, sehingga belum mengganggu kinerja WEGE,” tuturnya.

Meski begitu, di tahun depan (2026), manajemen WEGE telah menyiapkan langkah-langkah efisiensi internal guna menjaga stabilitas keuangan dan daya saing.

“WEGE berupaya mengefisienkan semua lini kerja. Yang bisa diefisienkan ya kita lakukan,” ujar Hadian menambahkan.

Ia menambahkan, tender-tender proyek baru sudah mulai dilakukan pada akhir September 2025, dan WEGE aktif berpartisipasi dengan strategi penawaran nilai terendah untuk meningkatkan peluang kemenangan.

“Kami sudah mulai ikut tender dengan nilai terendah. Mudah-mudahan di tahun 2026 proyek-proyeknya sudah mulai keluar lagi,” bebernya penuh optimisme.

WEGE menargetkan kinerja yang lebih solid di tahun mendatang seiring dengan pulihnya iklim investasi dan dimulainya kembali proyek-proyek yang sempat tertunda.

Selain menunggu percepatan proyek pemerintah, WEGE juga fokus pada pengembangan produk-produk unggulan yang relevan dengan agenda nasional, seperti Dapur MBG, hingga Sekolah Rakyat. Program-program tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sekaligus memperkuat portofolio perusahaan di segmen sosial.

Selain itu, WEGE juga terus mengembangkan produk berbasis green, sejalan dengan tren pembiayaan hijau yang kini mulai didukung oleh sektor perbankan.

“Sekarang tren mengenai green building mulai meningkat, dan ada beberapa owner yang tertarik karena disupport dengan produk green dan bunga pembiayaan yang juga green,” imbuhnya.

Dengan strategi efisiensi yang terukur dan kesiapan menghadapi perubahan pasar, WEGE optimistis akan kembali tumbuh pada tahun 2026.

“Kami berharap kondisi saat ini menjadi masa transisi. Insyaallah di tahun 2026 WEGE akan tumbuh terus,” beber Hadian penuh keyakinan.

Baca Juga :

WEGE Raih Anugerah Inovasi 2025 Lewat Teknologi Modular Net-Zero

Wamen PU Apresiasi Gedung Ina-MHEWS BMKG Garapan WEGE 

Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://konstruksimedia.com/kinerja-wege-di-kuartal-iii-2025-bertahan-di-tengah-efisiensi-nasional-bersiap-tumbuh-di-2026/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *