Konstruksi Media — Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama dengan PT Propan Raya Indonesia menggelar Sharing Knowledge Green Innovation Product, sebuah kegiatan yang bertujuan memperkuat pemahaman tentang pentingnya penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri secara luring dan daring oleh perwakilan dari berbagai direktorat di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, termasuk Direktorat Bina Penataan Bangunan dan berbagai balai di seluruh Indonesia.

Direktur Bina Teknik Bangunan Gedung & Penyehatan Lingkungan, Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Koswara ST, MT, menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan global saat ini.
“Industri konstruksi memiliki kontribusi besar terhadap perubahan iklim, sekitar 39 persen emisi karbon dioksida berasal dari sektor ini. Karena itu, peran bahan bangunan ramah lingkungan menjadi sangat penting dalam mendukung bangunan hijau yang hemat energi dan sehat bagi penghuninya,” jelas Koswara, dalam sambutannya di Kementerian PU Jakarta, Selasa, (21/10/2025).
Ia menambahkan, penggunaan material ramah lingkungan seperti cat dengan emisi rendah, material daur ulang, dan produk yang memenuhi standar nasional Indonesia (SNI), merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menekan dampak lingkungan dari sektor konstruksi.
“Sebagaimana diamanatkan dalam Permen PU Nomor 21 Tahun 2021, penggunaan material ramah lingkungan menjadi salah satu parameter utama dalam penilaian bangunan gedung hijau,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, Ditjen Cipta Karya berharap dapat mendorong pelaku industri konstruksi untuk berinovasi dalam menciptakan produk yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kegiatan sharing knowledge ini menjadi wadah penting untuk berbagi pengalaman, memperkuat sinergi antara pemerintah dan industri, serta memastikan keberlanjutan rantai pasok material ramah lingkungan di Indonesia,” papar Koswara.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, serta para narasumber dari berbagai bidang terkait. Dengan dukungan para pemangku kepentingan, diharapkan inisiatif ini dapat mempercepat penerapan prinsip green innovation di sektor konstruksi nasional.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Direktur PT Propan Raya, Yuwono Imanto, mengungkapkan bahwa inovasi hijau bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi industri konstruksi modern.
“Sebagai produsen cat nasional, Propan Raya berkomitmen menghadirkan produk pelapis yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga ramah lingkungan dan berkontribusi pada efisiensi energi bangunan. Kami ingin menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan perubahan iklim,” kata Yuwono.
Menurutnya, melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri, inovasi hijau dapat diimplementasikan lebih luas, mulai dari tahap perencanaan, pemilihan material, hingga pelaksanaan konstruksi.
“Kami percaya, masa depan pembangunan Indonesia harus berpijak pada prinsip keberlanjutan. Inovasi teknologi cat hijau adalah langkah nyata Propan Raya untuk mendukung visi tersebut,” imbuhnya.
Seminar ini diharapkan menjadi momentum sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam mempercepat penerapan bangunan hijau di Indonesia, sekaligus menguatkan posisi nasional dalam upaya global menuju pembangunan berkelanjutan.
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://konstruksimedia.com/kementerian-pu-dan-propan-raya-dorong-inovasi-hijau-lewat-sharing-knowledge-green-product/