Kemen PU Teken Kontrak Konstruksi Karian–Serpong

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menandatangani kontrak pekerjaan konstruksi Karian Dam–Serpong Water Conveyance System (KSCS) Paket 1, 2, dan 3.

Penandatanganan ini menandai langkah penting dalam penyediaan sistem air baku strategis nasional yang akan mengalirkan air dari Bendungan Karian ke kawasan Serpong untuk melayani kebutuhan air bagi 1,84 juta jiwa di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Barat.

Proyek KSCS merupakan bagian integral dari sistem penyediaan air baku Bendungan Karian. Melalui sistem ini, air dari bendungan akan dialirkan menuju instalasi pengolahan di Serpong guna mendukung kebutuhan air minum sekitar 368.000 sambungan rumah tangga, serta memenuhi kebutuhan sektor industri dan komersial di kawasan Metropolitan Jabodetabek.

Proyek ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan air nasional dan mendukung pemerataan layanan dasar bagi masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan wujud nyata pelaksanaan amanat Presiden Prabowo Subianto agar seluruh bendungan yang telah selesai dibangun segera memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Air bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi sumber kehidupan dan keadilan sosial. Dari bendungan ke rumah tangga, dari potensi alam menuju kesejahteraan rakyat,” ujar Menteri Dody, (18/10/2025).

Menteri PU
Menteri PU Dody Hanggodo. Dok. Ist

Pembangunan KSCS mencakup pipa transmisi sepanjang 43 kilometer, dilengkapi dengan booster pump, sistem kontrol, dan berbagai fasilitas pendukung lain yang dirancang untuk menjamin efisiensi serta keandalan pasokan air. Infrastruktur ini akan menjadi penghubung vital antara sumber air baku dan jaringan distribusi, sekaligus mendukung upaya pemerintah meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat di wilayah perkotaan dan sekitarnya.

Menteri Dody menegaskan pentingnya integritas, profesionalisme, serta pengawasan yang disiplin dan transparan dalam pelaksanaan proyek ini.

“Mutu dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Tata kelola kontrak harus terus diperbaiki agar proyek KSCS menjadi teladan infrastruktur yang efektif dan berkelanjutan,” katanya.

Lebih lanjut, Menteri Dody menyampaikan bahwa keberhasilan proyek ini merupakan hasil dari kemitraan internasional antara Indonesia dan Korea Eximbank, yang memberikan dukungan pendanaan serta kerja sama teknis. Namun demikian, ia menegaskan bahwa tanggung jawab nasional tetap menjadi prioritas utama.

“Kemitraan tidak boleh menggantikan kedaulatan. Proyek ini harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia,” paparnya.

Proyek KSCS juga menjadi bagian dari implementasi kebijakan PU 608, yang menargetkan efisiensi investasi dengan ICOR di bawah 6, pengentasan kemiskinan menuju nol persen, serta pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada tahun 2029. Program ini merupakan kontribusi Kementerian PU terhadap visi besar pembangunan nasional dan Asta Cita Presiden Prabowo menuju Indonesia Maju 2045.

Menteri Dody menutup sambutannya dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari jajaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, tim teknis, konsultan, hingga kontraktor atas dedikasi mereka hingga tahap penandatanganan kontrak.

“Penandatanganan kontrak hari ini adalah pengukuhan komitmen kita memperkuat sistem, meningkatkan pelayanan publik, dan memenuhi aspirasi rakyat. Semoga setiap tetes air dari proyek ini menjadi tetes semangat Indonesia Maju mengalir, menyegarkan, dan mempertegas kedaulatan bangsa,” pungkasnya.

 

Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://konstruksimedia.com/kemen-pu-teken-kontrak-konstruksi-karian-serpong-water-conveyance-system/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *