Konstruksi Media – Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, yang direncanakan sebagai tol terpanjang di Bali dengan panjang 96,84 km, sempat mangkrak selama dua tahun sejak 2022. Proyek ini awalnya ditangani oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jagat Kerti Bali. Namun, perusahaan tersebut mundur karena kesulitan memenuhi pembiayaan (financial close).
Kabar terbarunya, jalan tol terpanjang ini sudah masuk ke tahap prakualifikasi, dengan nilai investasi proyek tersebut tembus di Rp25,4 triliun pada 6 Desember 2024.
Meningkatkan konektivitas antara Pelabuhan Gilimanuk dan Metropolitan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan), mengatasi kemacetan lalu lintas.
Mendukung sektor pariwisata Bali dengan akses transportasi yang lebih cepat.
Mengurangi waktu tempuh dari Gilimanuk ke Denpasar dari 5-7 jam menjadi hanya 1,5-2 jam.
Proyek ini terdiri dari tiga seksi utama:
- Seksi 1: Gilimanuk-Pekutatan (53,6 km)
- Seksi 2: Pekutatan-Soka (24,3 km)
- Seksi 3: Soka-Mengwi (18,9 km)
Proyek tol Gilimanuk-Mengwi ini melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa, dengan total investasi yang kini mencapai Rp25,4 triliun.
Hingga saat ini, lahan seluas 44,64 hektare sudah dibebaskan dengan anggaran Rp112,37 miliar.
Proyek ini masuk tahap prakualifikasi ulang sejak Desember 2024 setelah lelang sebelumnya berakhir tanpa hasil pada Oktober 2024.
Pemerintah berencana melanjutkan proyek ini dengan menggandeng investor baru untuk menuntaskan masalah pendanaan.
Setelah mengalami stagnasi, kelanjutan proyek ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi Bali, termasuk mempermudah distribusi barang, mempercepat akses wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah barat hingga timur Bali. (***)
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://konstruksimedia.com/tol-terpanjang-di-bali-gilimanuk-mengwi-mangkrak-selama-2-tahun-biaya-investasi-capai-rp2498-triliun/