Gelar Ratas, Prabowo Fokuskan Pertanian, Ekonomi, Pendidikan

Konstruksi Media — Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran kabinet Merah Putih di kediamannya di Kertanegara.

Dalam rapat tersebut, Kepala Negara membahas sejumlah agenda strategis pemerintah, terutama di sektor pertanian, ekonomi dan perbankan, serta pendidikan, tiga bidang yang dianggap krusial dalam memperkuat pondasi kemandirian nasional.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Presiden memberikan arahan tegas kepada para menteri untuk segera mengambil langkah konkret dan terukur. Fokus utama diarahkan pada peningkatan produksi nasional dan efisiensi kebijakan ekonomi agar dampaknya langsung dirasakan masyarakat.

Di sektor pertanian, Presiden Prabowo menugaskan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mempercepat produksi pupuk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

“Presiden menugaskan Menteri Pertanian untuk segera memproduksi pupuk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, guna meningkatkan produktivitas petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Seskab Teddy, dalam keterangan tertulisnya sebagaimana diberitakan, (18/10/2025).

Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan dalam negeri.

Selain itu, Presiden juga menyoroti pentingnya optimalisasi pemanfaatan devisa hasil ekspor (DHE) di sektor ekonomi dan perbankan. Menurut Teddy, Prabowo menekankan agar seluruh kementerian terkait memperkuat sinergi dalam pengelolaan DHE.

“Presiden menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan devisa hasil ekspor (DHE) agar dapat mendorong stabilitas ekonomi nasional dan memperkuat cadangan devisa negara,” katanya.

Tidak kalah penting, di bidang pendidikan, Presiden menaruh perhatian besar pada penyiapan sumber daya manusia unggul yang siap bekerja di sektor-sektor strategis nasional.

“Presiden menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan lebih dari 2.000 putra-putri terbaik Indonesia agar dalam waktu dekat siap bekerja di sektor-sektor strategis, baik di BUMN maupun perusahaan swasta nasional,” ujar Teddy.

Arahan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo berfokus pada tiga pilar utama yakni : produksi, stabilitas ekonomi, dan SDM unggul. Melalui langkah-langkah konkret lintas sektor ini, Presiden ingin memastikan bahwa Indonesia tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga mandiri dalam pangan dan berdaya saing tinggi dalam sumber daya manusianya.