Konstruksi media – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan menggelar akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 25.000 unit rumah subsidi secara hybrid pada Senin (29/9). Acara bersejarah ini akan berlangsung di 90 titik di 33 provinsi dengan pusat kegiatan di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Mengusung tagline “Rumah Subsidi Menyala” dan tema “Percepatan Penyaluran FLPP untuk Wujudkan Hunian Layak, Terjangkau, dan Bermartabat bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, kegiatan ini akan menjadi akad massal terbesar dalam sejarah perumahan subsidi nasional.
“Insya Allah kalau terealisasi, ini akan menjadi momen bersejarah sekaligus bentuk dukungan atas asta cita Presiden Prabowo dalam mewujudkan program 3 juta rumah,” ujar Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.
Akad Massal Offline dan Online
Sebanyak 200 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari berbagai segmen profesi mulai dari tuna netra, tukang becak, nelayan, guru, tenaga medis, hingga TNI/Polri akan melaksanakan akad secara langsung disaksikan Presiden RI. Sementara itu, 24.800 akad lainnya akan dilakukan secara daring melalui 39 bank penyalur FLPP yang tersebar di 90 titik lokasi di 33 provinsi.
Selain akad, agenda kegiatan mencakup serah terima kunci secara simbolis kepada 17 debitur, pameran perumahan dan industri terkait dengan 30 booth, serta program penghijauan ruang terbuka hijau.
Dukungan Multi Pihak
Acara ini didukung oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta akan dihadiri oleh Presiden RI, jajaran menteri Kabinet Merah Putih, Komite dan Komisioner BP Tapera, Komisi V DPR RI, Gubernur Jawa Barat, Direktur Utama bank penyalur, asosiasi pengembang perumahan, hingga tokoh industri properti.
Pemilihan Pesona Kahuripan sebagai lokasi utama tidak lepas dari rekam jejak pengembang PT Hikmah Alam Sentosa yang telah tujuh tahun berturut-turut meraih penghargaan Developer Terbaik Nasional dari BTN, serta konsistensi kualitas dan skala pengembangan kawasan perumahan.
Optimistis Capai Target 350 Ribu Unit 2025
Heru Pudyo Nugroho menegaskan optimisme BP Tapera untuk menuntaskan target penyaluran 350.000 unit rumah subsidi hingga akhir 2025. Hingga 25 September 2025, realisasi sudah mencapai 182.657 unit atau 52,18% dari target, dengan nilai penyaluran Rp22,67 triliun melalui 38 bank penyalur dan 7.378 pengembang di 33 provinsi.
“Kami yakin dengan kolaborasi lintas sektor, strategi akselerasi baik di sisi permintaan maupun suplai, serta penguatan tata kelola dan manajemen risiko, target ini dapat tercapai,” tegas Heru.
Strategi Percepatan
Untuk mempercepat realisasi, BP Tapera menyiapkan langkah di tiga sisi:
1. Demand – penambahan bank penyalur baru (Nobu, BCA, Artha Graha), kerjasama strategis dengan Kementerian Ketenagakerjaan, kolaborasi data dengan OJK, segmentasi MBR, penguatan komunikasi digital, hingga insentif uang muka 1% oleh asosiasi pengembang.
2. Supply – percepatan pembangunan rumah subsidi dan sistem rating developer berbasis kepuasan MBR.
3. Tata Kelola & Risiko – monitoring ketepatan sasaran, keterhunian (92% dari 29.966 sampel rumah dihuni), kinerja bank penyalur, transparansi digital, serta penguatan budaya risiko.
Meski menghadapi tantangan utama pada kemampuan bayar debitur dan tingginya NPL kredit konsumtif, BP Tapera optimistis strategi ini dapat menjaga stabilitas program sekaligus mempercepat akses MBR terhadap hunian layak.
Acara akbar ini digelar oleh BP Tapera bekerja sama dengan PT Kusuma Mitra Selaras (KMS) selaku event organizer.
Baca lainnya:
https://konstruksimedia.com/bp-tapera-bank-bjb-jadi-bpd-terbanyak-salurkan-flpp/
https://konstruksimedia.com/menteri-pkp-klaim-flpp-jadi-andalan-untuk-bantu-rakyat-miliki-rumah/
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://konstruksimedia.com/bp-tapera/