Adhi Karya Alih Fokus ke Proyek Hilirisasi dan Pangan

Konstruksi Media – Kondisi saat ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan BUMN karya akibat perubahan fokus kebijakan pemerintah. Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi Mukhson, menyatakan bahwa perseroan tidak lagi dapat sepenuhnya mengandalkan pembangunan infrastruktur.

“Dengan situasi terakhir ini, ada beberapa hal yang harus kami antisipasi terkait perubahan kebijakan. Namun, kami berharap tetap dapat memberikan kontribusi positif dalam kondisi seperti ini,” ujarnya saat rapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Menurut Entus, perubahan program pemerintah akan berdampak pada Adhi Karya. Namun, ia optimistis perusahaan dapat memanfaatkan peluang dari program-program prioritas lain seperti hilirisasi dan sektor pangan.

“Ketika ada pengurangan di satu sisi, harapannya di sisi lain ada peluang baru, seperti program hilirisasi dan pencetakan lahan pangan yang sebelumnya tidak dianggarkan,” katanya.

Sepanjang 2024, Adhi Karya mencatat perolehan kontrak baru senilai Rp 20,1 triliun, dengan carry over sebesar Rp 35,2 triliun. Sektor konstruksi masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 91%, diikuti sektor properti dan manufaktur sebesar 4%, serta investasi sebesar 1%.

Beberapa proyek besar yang tengah dikerjakan Adhi Karya antara lain:

  • Tambak Udang Sumbawa KKP RI senilai Rp3,2 triliun
  • Istana Wakil Presiden senilai Rp1,3 triliun
  • EPCC Jetty and Propylene Storage Tank senilai Rp700 miliar
  • Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Fase 2 senilai Rp500 miliar
  • Tol IKN Paket IB Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam senilai Rp500 miliar

Berdasarkan tipe pekerjaan, proyek yang dikerjakan Adhi Karya terdiri dari 44% proyek gedung, 22% sumber daya air, 22% jalan dan jembatan, serta 12% lainnya. (***)

Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://konstruksimedia.com/adhi-karya-alih-fokus-ke-proyek-hilirisasi-dan-pangan/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *