Image default
#mekanisme otomatis milyarder Menanti Perubahan sesuai jargon

Manajemen Sikap Produktif di Usia Muda

Ketika seseorang memiliki sikap yang produktif maka Ia akan menghasilkan banyak keuntungan dalam hidupnya, sementara jika seseorang yang memiliki sikap konsumtif Ia akan menghasilkan kerugian dalam hidupnya karena sifatnya adalah membeli barang atau menggunakan jasa yang tidak diperlukan. Kedua sifat ini memiliki sifat yang berbanding terbalik

 

 

Oleh : Imam S Ahmad Bashori Al-Muhajir
Editor: Moh Ardi Munichatus Sa’adah SPsi

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) produktif merupakan sifat yang dimana mengahasilkan, mendatangkan dan menguntungkan.

Dalam arti kata lain yang lebih mudah di mengerti produktif adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang yang hidupnya menghasilkan sesuatu keuntungan dari kegiatan atau aktivitas yang seseorang itu lakukan.

Ketika seseorang memiliki sikap yang produktif maka Ia akan menghasilkan banyak keuntungan dalam hidupnya, sementara jika seseorang yang memiliki sikap konsumtif Ia akan menghasilkan kerugian dalam hidupnya karena sifatnya adalah membeli barang atau menggunakan jasa yang tidak diperlukan. Kedua sifat ini memiliki sifat yang berbanding

.

Produktif memiliki definisi yang dimana jika sikap seseorang yang memiliki konsep hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Dalam produktivitas memiliki istilah yang pada umumnya juga sering digunakan dalam berbagai macam kegiatan suatu produksi untuk menilai tingkat efisiensi yang terjadi antara input dan output dalam diri seseorang.

Melihat keadaan sekitar kelompok usia produktif saat ini sendiri rata-rata berusia dari sekitar 15-35 tahun. Dan dilihat juga jumlah kelompok tersebut akan terus bertahan untuk ke depannya. Bahkan, di tahun-tahun berikutnya nanti jumlah kelompok usia mudah bisa melonjak naik.

Berada di usia muda merupakan dimana masa keemasan dalam seseorang untuk membangun karier dan kesuksesan dalam hidupnya. Sebagai anak muda pasti juga ingin bisa sukses atau memiliki kesuksesan dan hidup berkecukupan sampai di hari tua nanti.

Sebab itu dimana dalam masa muda ini harus diisi dengan berbagai macam hal atau kegiatan aktivitas yang mendukung itu semua.

Termasuk juga dalam menjadi produktif, karena dalam usia muda adalah masa dimana yang paling tepat untuk bisa mengupayakan semua seluruh potensi dalam diri seseorang.

Untuk menjadi produktif dimasa sekarang sangat mudah, dan tentu saja banyak jalan dan jenis untuk memulai produktif.

Dimasa sekarang dalam keadaan saat pandemi yang terjadi akibat Covid-19, dilihat banyak sekali orang-orang yang produktif di rumah terutama melalui internet atau media sosial. Banyak yang kita ketahui bahwa kita berada di jaman modern dimana jaman yang memiliki teknologi yang lebih maju dan canggih.

Melalui jaman yang teknologinya canggih ini membuat orang-orang memberikan banyak ide-ide yang kreatif dan unik untuk menjadi lebih produktif lagi.

Hal itu dimulai dan dilakukan dari anak-anak muda jaman sekrang atau generasi jaman sekarang. Salah satunya membuat konten di media sosial seperti video di youtube, podcast berbagi cerita atau sharing-sharing, live streaming di media sosial, dan lain-lainnya.

Tidak hanya dalam membuat konten di dunia internet atau media sosial, terlepas dari itu jaman sekarang banyak sekali anak-anak muda yang memulai bisnis kecil-kecilan, menciptakan sesuatu hal yang bermanfaat dan juga memulai belajar investasi yang hingga membuat lebih produktif.

Atau dengan kata lain di masa pandemi ini atau di jaman sekarang ini banyak sekali anak-anak muda yang memulai belajar sesuatu yang menghasilakan atau membuat mereka lebih produktif.

Namun jika ingin produktif yang menghasilkan ada hal-hal kecil yang harus kita lakukan untuk mendukung kita lebih aktif dan konsisten. Hal-hal itu misalnya tidur teratur, olahraga yang teratur, mengatur waktu yang baik dan intinya bisa mengatur pola kehidupan yang baik dan konsisten.

Selain hal-hal dalam mengatur pola hidup kita, ada juga langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menjadi lebih produktif. Berikut adalah langkah-langkah yang membuat kita untuk siap jauh lebih produktif.
Hal yang pertama adalah membuat jadwal atau “To Do list” hal ini penting di lakukan agar kita tau apa aja yang harus kita kejar dan lakukan. Langkah kedua yaitu membuat prioritas yang dimana hal apa yang harus kita lakukan deluan dan yang kita fokuskan.

Langkah ketiga yaitu pengaturan waktu untuk melakukan apa yang menjadi prioritas kita, contohnya dalam jangka waktu berapa lama untuk kita mencapai prioritas atau target kita.

Dan keempat menurut saya yaitu konsisten dan focus untuk mengejar prioritas dan target yang ingin dicapai. Dan yang terakhir adalah berdoa dan bekerja lebih keras untuk bisa mencapai prioritas dan target yang di tentukan, dan juga lebih produktif yang bisa menghasilkan.

Menjadi lebih produktif di jaman sekarang dan di usia sekarang sangat penting dan baik untuk masa yang akan datang di usia tua nanti, apalagi jika produktif yang bisa menghasilkan.

Jika kita lebih produktif akan banyak hal-hal baik yang kita dapatkan untuk kedapannya terutama kita juga bisa menjadi contoh yang baik bagi lingkungan disekitar kita dan juga kita bisa lebih peduli kepada diri kita untuk menjadi lebih baik.

Langkah Menjadi Produktif

Usia muda merupakan masa keemasan dalam membangun karier dan kesuksesan. Setiap anak muda pasti ingin bisa sukses dan hidup berkecukupan sampai hari tua nanti. Oleh karenanya masa muda harus diisi dengan berbagai hal yang mendukung itu semua. Termasuk menjadi produktif, karena usia muda adalah masa yang tepat untuk bisa mengupayakan seluruh potensi diri.

Berikut ini langkah agar kamu bisa produktif dalam membangun kesuksesan di usia muda.

1. Kerjakan pekerjaan dengan skala prioritas
Ketika mendapatkan banyak pekerjaan dalam satu waktu, maka kerjakanlah dengan skala prioritas. Artinya, jika pekerjaan tersebut terlihat sulit maka kerjakan ia terlebih dahulu. Pekerjaan yang sulit pastinya akan memakan banyak waktu dan pikiran. Sehingga buat itu menjadi prioritas utama dalam mengerjakannya, baru kemudian kerjakan yang mudah. Ketika pekerjaan yang sulit telah dikerjakan, maka pekerjaan yang mudah akan terasa jauh lebih ringan.

2. Jangan melakukan banyak hal dalam satu waktu
Banyak orang merasa cukup mampu untuk bisa menangani banyak hal dalam satu waktu. Tetapi harus diingat bahwa hal tersebut tak selamanya baik. Multitasking itu akan memecah fokus dan menjadikan kita tidak cukup waktu memikirkan hingga ke detail. Oleh karenanya, kerjakanlah satu hal dalam satu waktu. Sehingga hasil dari pekerjaan tersebut pun akan menjadi maksimal.

3. Buat jadwal untuk aktivitasmu, tetap konsisten dan disiplin
Menjadi disiplin terhadap jadwal yang telah dibuat itu penting. Dengan membuat jadwal dalam melakukan aktivitas kita akan tahu seberapa konsisten dalam menepatinya. Saat telah terbiasa dalam membuat jadwal tersebut kita akan memiliki manajemen waktu yang baik. Sehingga setiap pekerjaan akan mendapatkan estimasi waktunya masing-masing. Dengan begitu kita akan tetap produktif dan mampu menyelesaikan tepat waktu.

4. Ambil waktu untuk me time dan rehat sejenak
Menjadi produktif bukan berarti harus selamanya bekerja dan melakukan kegiatan. Rehat itu perlu dan menjadi bagian penting dalam produktivitas kerja. Dengan melakukan me time atau pun rehat kita dapat memikirkan berbagai ide atau kreativitas yang baru. Sehingga dapat digunakan dalam pekerjaan nantinya. Ketenangan pikiran setelah lelah bekerja adalah hal yang utama. Jadi, jangan menjadi workaholic.

5. Selalu bersyukur atas apa pun dan jangan lupa beribadah
Langkah terakhir untuk menjadi produktif adalah dengan memenuhi kebutuhan spiritual kita. Yakni dengan selalu bersyukur dan beribadah menurut kepercayaan masing-masing. Percayalah setelah berusaha maksimal dalam bekerja dan berkegiatan, Tuhan menjadi tempat kita kembali. Artinya, seluruh upaya yang telah dilakukan maksimal kembalikan lagi kepada YME agar semuanya membawa kebaikan bagi diri kita dan orang lain.

Pemicu Kebiasaan Produktif

Bagi banyak orang, tetap produktif sepanjang hari rasanya begitu berat. Apalagi selama pandemi dan beraktivitas dari rumah, tak ayal menimbulkan rasa jenuh, bosan, dan tidak bersemangat.

Ada cara sederhana yang bisa dilakukan selama 2 menit namun efektif membantu Anda produktif. Mau tahu pemicu untuk tetap bisa produktif, sesuai dengan berikut :

1. Ambil napas panjang
Melakukan napas panjang beberapa kali bisa membantu mengembalikan energi dan kefokusan Anda. Itu juga membantu merilis rasa cemas dan stres karena di rumah saja. Untuk melakukannya: tarik napas melalui hidung selama lima hitungan, tahan napas di perut, lalu hembuskan perlahan selama lima hitungan. Ulangi selama 10 kali tarikan napas.

2. Kunyah perlahan
Tidak hanya makanan bergizi, cara mengunyah juga harus diperhatikan. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik, bisa menyebabkan gangguan pencernaan, kembung dan kurangnya penyerapan nutrisi. Para ahli menyarankan untuk mengunyah setidaknya 25 kali per gigitan. Mengunyah perlahan juga membantu Anda mencegah makan berlebih.

3. Minum air lemon hangat
Menyeruput air lemon hangat bisa memuaskan dahaga, mempersiapkan dan melancarkan sistem pencernaan, membantu detoksifikasi, serta memasok dosis vitamin C yang menghancurkan radikal bebas. Lemon mungkin terasa asam, tetapi sebenarnya bersifat basa, membantu tubuh mempertahankan keseimbangan pH yang ideal dan menetralkan radikal bebas yang membuat Anda tetap bersemangat.

4. Latihan mobilitas
Latihan mobilitas bisa membantu melumasi persendian agar tidak kaku, membantu sirkulasi dan membantu meningkatkan tingkat energi, serta meningkatkan fokus dan produktivitas. Untuk setiap jam duduk, lakukan setidaknya beberapa menit latihan mobilitas, seperti bergantian antara gaya punggung lengan dan lingkaran panggul.

5. Perbaiki postur
Bekerja atau sekolah dari rumah membuat kita lebih banyak duduk di atas kursi. Nah, memperbaiki postur tubuh saat duduk atau berdiri bisa membuat tubuh rileks, memastikan otot dan jaringan teroksigenasi dengan baik, serta menerima nutrisi untuk fungsi yang tepat.

6. Jangan pakai alas kaki
Sebagian orang kerap menggunakan sandal atau bahkan sepatu meski di dalam rumah. Namun sayangnya, lebih sehat untuk berjalan tanpa alas kaki jika di rumah. Studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Public Health menemukan bahwa berjalan tanpa alas kaki terbukti bisa meningkatkan suasana hati, tidur lebih pulas, serta mengurangi peradangan dan nyeri kronis.

7. Dry brushing
Sebagai organ terbesar dalam tubuh, penting untuk merawat kulit. Dry brushing adalah proses menyikat kulit tubuh dalam keadaan kering menggunakan sikat yang lembut. Metode ini bisa mengangkat sel-sel kulit mati. Dry brushing juga telah dikaitkan dengan efek kulit lebih bersih secara alami.

8. Tetapkan niat
Ketika Anda ingin keluar dari zona nyaman Anda dan memulai kebiasaan baru yang sehat, Anda harus terlebih dahulu memiliki niat yang kuat untuk melakukannya. Anda dapat menetapkan niat untuk setiap tindakan dalam hidup, misalnya sebelum makan, tetapkan niat untuk makan dengan penuh kesadaran.

9. Pakai tabir surya
Tabir surya tidak hanya untuk musim panas. Dermatologists merekomendasikan penggunaan tabir surya setiap hari karena menurut Indonesian Cancer Care Community, terdapat sekitar 6.170 kasus kanker kulit non-melanoma dan 1.392 kasus kanker kulit melanoma pada tahun 2018. Sinar UV bisa tembus meskipun Anda berada di dalam ruangan, dan itu pada akhirnya bisa menyebabkan kerutan dan penuaan dini.

10. Tulis catatan positif
Untuk membuat hidup terasa semangat dan produktif, penting juga untuk mengapresiasi diri sendiri dan bersyukur atas segala hal yang dirasakan setiap detiknya. Dengan menulis hal-hal positif, Anda akan terhindar dari stres dan lebih bersyukur dengan apa yang didapat.

Manajemen produktivitas

Manajemen produktivitas adalah sebagai hasil yang didapat dari produksi yang menggunakan satu atau lebih faktor produksi, produktivitas biasanya dihitung sebagai indeks dan rasio antara output dengan input.

Pengertian produktivitas, antara lain :

1. Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

2. Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda. Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara produksi. Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap atau menurun.

3. Peningkatan produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk :

a. Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan meningkat dengan menggunakan sumber daya (input) yang sama.
b. Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan sama atau meningkat dicapai dengan menggunakan sumber daya (input) yang lebih sedikit.
c. Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya (input) yang relatif lebih kecil.

4. Sumber daya manusia memegang peranan yang utama dalam proses peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi pada hakekatnya merupakan hasil karya manusia.

Produktivitas adalah keluaran (output) produk atau jasa per setiap masukan (input) sumber daya yang digunakan dalam suatu proses produksi. Tingkat ukur produktivitas sangat beragam bergantung kepada kepentingan yang terkait.

Produktivitas dapat dinyatakan dalam ukuran fisik (physical productivity) dan ukuran finansial (financial productivity) apabila kepentingan tersebut adalah keuntungan. Produktivitas dapat menggunakan ukuran moneter sebagai tolak ukur. Apabila waktu menjadi kepentingan manajemen produktivitas maka dapat menggunakan ukuran moneter sebagai tolak ukurnya.

“Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manajemen produktivitas adalah bagaimana cara mengelola suatu usaha supaya lebih efisien dalam penggunaan input untuk memaksimalkan produksi output (barang dan/atau jasa), secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan menggunakan ketrampilan, modal, teknologi, manajemen, informasi, energi, dan sumber-sumber daya lainnya, dengan tujuan untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan”.

Manajemen produktivitas merupakan salah satu sasaran penting suatu organisasi atau perusahaan / lembaga. Hal ini disebabkan karena manajemen produktivitas dapat menunjang kesuksesan dan keberhasilan suatu perusahaan / pemberi jasa untuk mencapai tujuan akhir yang telah ditentukan.

Tujuan dari manajemen produktivitas adalah efektif dan efisiensi, yaitu memberdayakan sumberdaya seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Efektivitas adalah merupakan derajat pencapaian output dari sistem produksi.

Efisiensi adalah ukuran yang menunjuk sejauh mana sumber-sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. Jika efektivitas berorientasi pada hasil atau keluaran (output) yang lebih baik, dan efisiensi berorientasi pada masukan (input) yang lebih sedikit, maka dalam manajemen produktivitas berorientasi pada keduanya.

Langkah – Langkah Peningkatan Produktivitas , Tahapan peningkatan produktivitas yang komprehensif dan terintegrasi :

1. Analisa situasi
Langkah awal manajemen produktivitas harus mampu menganalisa situasi sebelum mengambil keputusan ataupun mengambil tindakan yang akan ditetapkan . Contoh : Pada sebuah RS, kunjungan pasien lagi menurun drastis dari biasanya, maka tidak perlu menambah tenaga kerja / perawat baru.

2. Merancang program peningkatan produktivitas
Untuk peningkatan produktivitas maka dibutuhkan pula dasar program dengan rancangan yang tepat, efektif dan efisien. Contoh : Untuk menambah kunjungan pasien rawat jalan disebuah RS, maka bisa dilakukan langkah-langkah promosi, baik dilakukan melalui media iklan, maupun bisa langsung melaksanakan program pemeriksaan gula darah gratis, khitanan gratis dan lain sebagainya.

3. Menciptakan kesadaran akan produktivitas
Kesadaran dari semua pihak yang terlibat dalam sebuah perusahaan / lembaga, merupakan kunci penting untuk peningkatan produktivitas seperti yang diharapkan. Contoh : Karyawan mematikan alat-alat listrik yang tidak sedang digunakan, untuk menghemat energi dengan tujuan menghemat pengeluaran biaya.

4. Menerapkan Program
Untuk meningkatkan produktivitas program sudah disusun dan diputuskan, maka harus diimplementasikan dalam pelaksanaannya untuk mencapai tujuan akhir. Contoh : Program peningkatan keterampilan SDM dengan cara mengadakan berbagai pelatihan seperti tehnik infus bayi dan lain sebagainya, dengan tujuan untuk peningkatan produktivitas.

5. Mengevaluasi program dan memberikan umpan balik
Untuk menilai hasil akhir maka perlu dilakukan evaluasi program dengan memberikan umpan balik. Contoh : Mengevaluasi hasil dari pelatihan tehnik infus bayi, apakah perawat tersebut lebih profesional setelah mengikuti pelatihan tersebut?


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Mengenal Masalah Orang Kaya

Penulis Kontroversi

Kontroversi kreatif: Cara, Ciri, Syarat, Kajian, Contoh

Penulis Kontroversi

Cara Hidup Sederhana meskipun jadi Milyarder dunia

admin

Leave a Comment