Warga diminta juga tetap tenang, selalu membersihkan selokan air disekitar rumah agar saluran pembuangan air lancar dan tidak terjadi penyumbatan, dikwatirkan ada banjir susulan dari sungai lamong
Oleh Arto
Editor: Munichatus Sa’adah SPsi
Kontroversi.or.id – Gresik: Banjir kembali merendam sejumlah desa diwilayah kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik, Jum”at (5/11/2021).
Berdassrkan informasi didapat dilapangan sejumlah desa terkepung banjir luapan kali lamong diantaranya desa Dapet, Sekarputih, Wotansari dan Banjar agung Karangsemanding, Pucung kesemuanya berada wilayah Balongpanggang.
40 – 50
Selain rumah warga, lahan pertanian, juga fasilitas unum juga ikut terendam banjir akibat luapan kali lamong.
Seperti yang terjadi di salah satu rumah warga Mat Amin (40), asal dusun Dapet desa Dapet yang tinggal disekitar bantaran kali lamong, tepatnya sisi barat jembatan Dapet.
Akibat banjir luapan kali lamong, kini rumah Mat Amin terkepung genangan air dengan ketinggian air 50 cm.
Bahkan terlihat keluarga Pak Mat Amin ini keluar rumah melalui genangan air setinggi lutut orang dewasa, ketempat yang lebih aman.
Sungguh cukup mengerikan pemandangan yang dialami oleh keluarga Pak Mat Amin ini.
Sama halnya yang diceritakan Parmin warga asal dusun Sugih Waras desa Dapet ini, hasil panen kangkung maupun padi miliknya yang siap dijual, kini rusak karena tergenang air.
Sejumlah warga siaga sekitar lokasi banjir, mereka bekerja keras dan gotong, guna membantu sebagian hasil panen milik Parmin, dievakuasi ketempat yang aman.
Kamis malam
Menurut pengakuan Mat Amin salah satu warga dusun Dapet desa Dapet saat dikonfirmasi dilokasi rumahnya yang terendam banjir mengatakan, air masuk kerumahnya usai sholat Maghrib pada Kamis malam (4/11).
Hingga tengah malam ini, dirinya terpaksa harus menumpang kesalah satui rumah warga yang selamat dari luberan kali lamong.
“Saya juga mendapatkan bantuan nasi bungkus dan roti biskuit beserta air mineral dari kepala desa Dapet Siswadi beserta Isteri yang mengantar sendiri kerumahnya”, pungkasnya,
Dievakuasi ke rumah tetangga
Lain halnya warga yang satu ini, Parmin
asal dusun Sugihwaras desa Dapet menceritakan, dirinya kaget rumahnya terendam banjir.
Dirinya dikabari saudaranya melalui telepon seluller, jika rumah tinggalnya terkepung banjir, dia mengakui barang perabot rumah tangga berhasil dievakuasi warga ketempat tetangganya yang lebih aman.
Beri semangat dan bantuan
Sementara kepala desa Dapet Siswadi,S.Pd, didampingi Isteri tercinta dan sejumlah perangkat desa, keliling kerumah warga yang terendam banjir.
Selain memberikan semangat kepada warga dan juga memberikan bantuan logistik berupa nasi bungkus dan roti biskuit juga air mineral kerumah rumah warga yang terendam banjir.
80 Rumah, 12 Hektar
Kepala desa Dapet Siswadi,S.Pd, saat ditemui dilokasi banjir Pada Jumat dini hari menjelaskan, ada sekitar 80 rumah di dua RT dan 12 Ha lahan pertanian terendam banjir.
Ini sudah mulai musim hujan, sebagai antisipasi, Siswadi mengungkapkan bahwa, disisi lain pemerintah sudah berusaha melakukan normalisasi.
Harapannya kepada semua warga agar hati-hati, bisa jadi banjir tidak disini saja, melainkan ditempat lain.
Makanya kita harus waspada dengan banjir ini, dan bersabar, Insya Allah pemerintah dalam hal ini Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani sangat komitmen terhadap banjir.
Terlebih dalam waktu dekat akan ada pengerukan lagi, buat normalisasi kali lamong, kata Siswadi saat ini jabat sebagai sekretaris AKD kabupaten Gresik ini.
Tingkatkan kewaspadaan
Senada camat Balongpanggang M.Yusuf Ansyori,S.Sos, mengatakan warga diminta tingkatkan kewaspadaan dan jaga kesehatan.
“Warga diminta juga tetap tenang, selalu membersihkan selokan air disekitar rumah agar saluran pembuangan air lancar dan tidak terjadi penyumbatan, dikwatirkan ada banjir susulan dari sungai lamong”, terangnya.
Menyiapkan perahu cano
Menurut catatan Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa intensitas curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang dan puting beliung, imbuh kepala BPBD Gresik Tarso Sugito,SH,MH.
“Pihak BPBD Gresik juga menyiapkan perahu cano di desa desa utamanya dititik rawan banjir untuk antisipasi luberan kali lamong, sebagai upaya pertolongan evakuasi warga”, tutupnya.
There is no ads to display, Please add some