Image default
Kupas Tuntas Lokal Tematis Nasional

BANTUAN COE DI LAMONGAN DIDUGA ALIH FUNGSI MOBIL PRIBADI FORTUNER

Hanya dipenuhi keperluan administrasi APK saja kurang lebih sekitaran menghabiskan anggaran sebesar Rp. 800 jutaan. Sedangkan sisanya sekitar Rp. 1,7 milyar untuk keperluan pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang kelas baru tidak dibangun dan tidak direalisasikan

 

Sekolah kejuruan merupakan sekolah idaman siswa dalam mengembangkan bakat dan minatnya, demi untuk mencapai cita-cita sebagai siswa yang handal, dan bermutu dalam mengembangkan kreatif siswa.

 

Peranan pemerintah

Peranan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) Memberikan bantuan Center of Excellent (COE) dengan tujuan menjadikan sekolah kejuruan sebagai pusat keunggulan adalah menciptakan kepala sekolah dan guru memiliki ide yang inovaso dan kreativitas.

Sebut salah satu sekolah kejuruan yang berada di Kabupaten Lamongan yang telah menerima bantuan COE pada tahun anggaran 2020 lalu dengan anggaran sebesar Rp. 2,5 milyar.

 

Mendirikan kelas baru dan peralatan

Bantuan tersebut diperuntukan untuk mendirikan kelas baru dan peralatan sesuai kebutuhan praktek belajar siswa, agar terbentuk karakter siswa yang handal dan kreatif.

 

Ironis

Sungguh sangat ironis jika bantuan tersebut dikelola oleh seseorang yang disebut sebagai pengendali keuangan sekolah namun bukan bendahara sekolah, sehingga kepala sekolah dan bendahara-pun tidak tahu apa-apa dan tidak mempunyai kewenangan. Semua bersentral dan atas kehendak orang tersebut.

 

APK Rp. 800 juta

Dari informasi seseorang nara sumber yang tidak mau disebut namanya mengatakan bantuan COE sebesar Rp. 2,5 milyar sebenarnya untuk pembangunan ruang lelas baru dan kepeluan administrasi APK, namun hanya dipenuhi keperluan administrasi APK saja kurang lebih sekitaran menghabiskan anggaran sebesar Rp. 800 jutaan.

 

Rp.1,7 Miliar tidak dibangunkan kelas

Sedangkan sisanya sekitar Rp. 1,7 milyar untuk keperluan pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang kelas baru tidak dibangun dan tidak direalisasikan, hanya memakai gedung lama untuk mengelabui laporannya.  Semua keuangan dikuasai oleh  A,

“Semuanya dikendalikan oleh  A”, tutur X kepada awak media ini.

Kepala sekolah dan bendahara hanya boneka A saja yang dipakai sebagai formalitas saja,

Anehnya setelah program COE A membeli mobil baru toyota fortuner warna putih.

“Saya menduga kalau dana pembangunan ruang kelas baru yang bisa saya katakan fiktif dialihkan untuk membeli mobil fortuner dan untuk keperluan pribadi lainnya”, lanjutnya.

 

Potongan saat sertifikasi cair

Disamping itu juga ada potongan dana sertifikasi guru sebesar 20% ditambah pajak 5% yang modusnya setelah sertifikasi cair, guru diminta menyetorkan upeti kepada A.

“Saya berharap bapak bisa ungkap persoalan tersebut agar tidak ada lagi potongan dan bisa menjadikan A sadar”, tuturnya kepada awak media.

 

Menggunakan gedung lama

Sedangkan M selaku kepala sekolah menerangkan bahwa, bantuan COE untuk pengadaan ruang praktek APK di lantai 2 (dua), gedungnya memakai gedung lama, semuanya yang hendelA, kalau untuk bangunan kelas baru tanya A saja, saya takut salah”, lanjutnya. (26/10/2021)

Sedang A saat dikonfirmasi mengelak jika bangunan kelas baru bantuan COE tersebut Fiktif dengan mengatakan “informasi itu tidak benar”, dan mengatakan tidak ada ruang kelas fiktif dan potongan sertifikasi dan tolongg jangan mendengar info fitnah

:Sebaiknya bisa klarifikasi saya langsung”,  jelasnya. (02/11/2021).

 

Fiktif

Fiktifnya pembangunan ruang kelas baru dari alokasi anggaran bantuan COE tersebut, mengusik pegiat anti korupsi untuk melakukan penelusuran ke lapangan.

Saat dikonfirmasi pegiat anti korupsi Charif Anam mengatakan dengan tegas.

“Kami telusur lapangan, kami bertemu dengan M kepala sekolah, kami tidak melihat adanya bangunan ruang kelas baru dilokasi sekolah, yang ada hanya ruang praktek APK ada dua ruang yang memfungsikan ruang kelas lama”, pungkasnya.

“Kami menduga bahwa dana untuk pembangunan ruang kelas baru dialih fungsikan untuk kepentingan pribadi yang mengarah pada kendaraan pribadi Toyota Fortuner A dan untuk kepentingan pribadi lainnya”, lanjutnya.

“Anggaran negara jangan dibuat main-main, apalagi untuk pendidikan, kami akan usut tuntas dugaan korupsi tersebut”, tutupnya (03/11/2021) (Adi)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Tekan Penambahan Baru, Satgas Penanganan Gresik Lebih Intensif Tingkatkan Sembuh Covid

Penulis Kontroversi

Bupati Serahkan Apresiasi Insan Kesehatan HKN Ke-57

admin

Bersatu Tangkal Covid 19

Penulis Kontroversi

Leave a Comment