Image default
  • Home
  • Peristiwa
  • IKA UA Jelajah Kampung Pesisir, 500 Warga Balongpanggang Gresik Mendapatkan Suntik Vaksin Gratis
Peristiwa

IKA UA Jelajah Kampung Pesisir, 500 Warga Balongpanggang Gresik Mendapatkan Suntik Vaksin Gratis

Oleh : Arto
nulis sendiri pada daftar/login

Comunication & Mass Serving Beurau Indonesia Bebas Masalah

 

Gresik : Ditengah merebah angka terpapar covid-19 semakin meningkat,  menjadikan masyarakat sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan utamanya menanggulangi wabah pandemi ini, yang belom bisa dipastikan kapan berakhir.

Dengan Vaksinasi gratis ini, untuk mempercepat herd imunity (kekebalan tubuh) terhadap masyarakat secara masif terus dilakukan.

Ikatan alumni universitas Airlangga (IKA UA) Surabaya melalui pengurus IKA Unair cabang Gresik Raya bekerjasama dengan Jajaran forum komunikasi pimpinan kecamatan  (Forkopimca), melakukan kegiatan vaksin jelajah kampung dan pesisir terhadap warga di kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik.

Pelaksanaan vaksin gratis  yang bertempat di wisata kuliner khas Balongpanggang Gresik, dimulai pukul 08:00 WIB hingga usai,  Sabtu (7/8/2021).

 

Diikuti 25 Desa

Suntik vaksin diikuti 25 desa sewilayah kecamatan Balongpanggang, masing masing desa mendapat jatah 20 orang, total warga yang divaksin inovac berjumlah 500 orang, dengan prokes yang ketat, mereka yang hadir mengunakan masker.

Saat berada dilokasi, dr.Lestari didampingi jajaran forkopimca, satgas covid-19 Sayib,SP,
Kepala UPT Puskesmas Balongpanggang Eko Hariyanto, SKM, dan kepala UPT Dapet dr.Masrizal, memantau langsung  petugas kesehatan (nakes) yang tengah memberikan suntikan vaksin inovac kepada salah satu warga, selain itu juga memberikan edukasi kepada warga yang hendak divaksin.

Agenda vaksin jelajah kampung dan pesisir

Berikut pengakuan salah seorang warga bernama Novi (25) asal desa Wahas  menceritakan, “usai disuntik tidak terasa sakit, dan tidak ada keluhan sama sekali”, ungkapnya.

Lain halnya Rokim (35) didampingi I’Il (20) warga  desa Dohoagung dia menjelaskan, “perasaannya setelah disuntik biasa saja”.

“Awalnya dia mengira akan sakit tapi usai divaksin tak merasakan sakit apa apa”, jelasnya.

10.000 Vaksin

Saat dikonfirmasi Sekretaris umum IKA UA cabang Gresik Raya dr.Lestari menuturkan bahwa ini merupakan agenda vaksin jelajah kampung dan pesisir.

Untuk suntik vaksin hari ini, digelar dibeberapa titik diantara wisata Setigi Sekapuk, Wagos Ujungpangkah, wisata pantai Delegan Panceng, wisata Lontar Sewu Menganti lalu wilayah Balongpanggang, Total berjumlah 10.000 dosis vaksin.

Penambahan alokasi vaksin

Sedangkan untuk wilayah Balongpanggang tersedia 500 dosis, sementara permintaan yang divaksin jumlahnya meningkat, kata dr.Lestari saat ini jabat sebagai Dosen program studi kebidanan di Unair Surabaya yang juga se-alumni dengan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani.

Pihaknya akan mengajukkan alokasi penambahan vaksin untuk wilayah Balongpanggang.

Menambah kuota vaksin

Senada Camat Balongpanggang M.Yusuf Ansyori  menambahkan, “alhamdulillah antusias warga yang mengikuti vaksin cukup banyak”.

Namun pihaknya berharap ada penambahan  kuota vaksin, menurutnya, “hanya 30 persen saja yang divaksin”.

Dia memohon dari IKA UA dan dinas Kesehatan kabupaten Gresik, agar kuota vaksin ditambah sekitar 2500 dosis.

Karena  kata camat, “permintaan warga yang mengajukan untuk vaksin sangat banyak, sementara hanya 500 dosis saja yang tersedia”,
tuturnya.

Penanganan covid bisa ditanggulangi

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH , S.I.K., M.M melalui Kapolsek Balongpanggang AKP Tulus. S.H, menambahkan, “dengan vaksin ini,  diharapkan penanganan covid bisa ditanggulangi dan tidak.meluas”.

“Kuncinya yaitu  warga tetap disiplin patuhi protokol kesehatan (Prokes), salah satunya wajib gunakan masker dan sering cuci tangan,  jaga jarak”, imbuhnya,

Ingin Berkontribusi?

Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.

Baca juga :

Baca juga :

Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

 

Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui

 

Baca juga (bisa di-klik) :

Seluruh gambar dibawah ini bisa diklik untuk mendapatkan peluang dan  manfaat

SILAHKAN KLIK GAMBAR-GAMBAR DIBAWAH INI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI/MANFAAT LAINNYA



Ganti lewat pengaturan, kecamatan, cek data dasar Jumlah KK & Anggota Keluarga di Desa Anda. Sudahkah sesuai jumlahnya atau desa anda ada/tidak ada dalam daftar Kementerian Dalam Negeri, Dirjen bina pemerintahan desa ?

Baca juga:


Bursa kerja :

Unduh Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap TA 2020/2021 di sini.

Unduh FAQ Panduan Pembelajaran Semester Genap 2020-2021 di sini.

Unduh Salinan SKB PTM di sini.

MODUL PEMBELAJARAN SMA TAHUN 2020/2021

Kemdikbud melalui Direktorat SMA telah menyusun Modul Pembelajaran SMA tahun 2020 semua mata pelajaran untuk siswa SMA Kelas X, XI dan XII yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan belajar dari rumah. Silakan Anda unduh pada link di bawah ini:
Modul Pembelajaran SMA Lengkap
PPKN Unduh disini
Bhs Indonesia Unduh disini
Matematika Unduh disini
Sejarah Indonesia Unduh disini
Bhs Inggris Unduh disini
Seni Budaya Unduh disini
Penjasorkes Unduh disini
PKWU Unduh disini
Biologi Unduh disini
Fisika Unduh disini
Kimia Unduh disini
Sejarah Peminatan Unduh disini
Sosiologi Unduh disini
Geografi Unduh disini
Ekonomi Unduh disini

Pelayanan dan penjelasan informasi pelaksanaan Seleksi CPNS 2021 melalui:

a. Menu Helpdesk pada https://sscasn.bkn.go.id;
b. Panitia seleksi pada :
– https://cpns.kemenkumham.go.id
– https://rekrutmen.kejaksaan.go.id
– https://ropeg.menlhk.go.id
– https://cpns.pertanian.go.id
– https://cpns.kemendikbud.go.id
– Sub Direktorat Liaison Direktorat Kerja Sama Internasional, dan Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri.

Situs Terkait




Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19

Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19
Kontroversi.or.id – Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan R.I memberikan paparan terkait “Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19”.Pedoman ini terdiri dari :• BAB 1 PENDAHULUAN
• BAB 2 EPIDEMIOLOGI CORONA VIRUS (COVID-19)
• BAB 3 PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAYANAN
IMUNISASI COVID-19
• BAB 4 PELAKSANAAN PELAYANAN IMUNISASI COVID19
• BAB 5 SURVEILANS KIPI
• BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI

Kegiatan Operasional Vaksinasi Covid-19

  •  Survei : Readiness dan Acceptence Study (sedang berlangsung)
  •  Persiapan dan Koordinasi
  •  Penetapan Permenkes Vaksinasi Covid-19
  •  Penyusunan Pedoman teknis
  •  Advokasi Sosialisasi Mobilisasi
  •  Peningkatan Kapasitas SDM, Sarana (logistic)
  •  Peningkatan Jejaring Pelayanan
  •  Sistim Informasi Manajemen
  •  Penyusunan Mikroplanning
  •  PelaksanaanVaksinasi
  •  Supervisi, Bimbingan teknis, monitoring
  •  Evaluasi Rapid ConvinienceAssesment/Survey cakupan, Post introduction Evaluation, Review Pelaksanaan

Pelaksanaan pemberian vaksinasi

1. Dosis administrasi : diberikan 2 (dua) dosis/orang dengan jarak minimal 14 hari, sehingga dapat membentuk kekebalan

2. Pemberi layanan imunisasi COVID-19 adalah dokter, perawat dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah, swasta maupun akademi/institusi Pendidikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI dan Polri dalam jejaring Public Private Mix (PPM)

3. Teknis dan tempat pelaksanaan pemberian imunisasi, berdasarkan kajian ITAGI:

a. Kelompok usia produktif berusia 18 – 59 tahun, dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah baik puskesmas, posbindu maupun RSUD/RSUP, kerjasama dengan klinik, klinik kantor/perusahaan, rumah sakit swasta, bidan praktek swasta dan lain – lain, termasuk pos – pos pelayanan imunisasi di tempat – tempat strategis

b. Kelompok penduduk dengan kormorbid berusia 18 – 59 tahun yang masih aktif/produktif sebaiknya dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (puskesmas dan Rumah Sakit), klinik dan rumah sakit swasta.

Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Memerlukan waktu 15 menit/orang

  1. Pendaftaran
  2. Pengukuran (tekanan darah, rapid test kolestrol, gula darah, dll)
  3. Edukasi tentang Imunisasi COVID-19
  4. Anamnesa (siapkan list daftar pertanyaan)
  5. Penyuntikan
  6. Informasi jadwal imunisasi selanjutnya

Catatan :

  • Pelayanan posbindu 5 jam/hari
  • Waktu pelayanan 15 menit
  • 15 menit x 20 orang sehingga diperlukan 300 menit atau 5 jam.

Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

PELAYANAN IMUNISASI COVID-19 DI POS IMUNISASI (Posyandu, Posbindu, Sekolah dan Pos pos yang ditentukan)

  1. Ruang/tenda/tempat yang cukup besar, sirkulasi udara yang baik. Bila ada kipas angin, letakkan di belakang petugas kesehatan agar arah aliran udara kipas angin mengalir dari tenaga kesehatan ke sasaran imunisasi;
  2. Bersihkan ruang/tempat pelayanan imunisasi sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan;
  3. Fasilitas mencuci tangan pakaisabun dan air mengalir atau hand sanitizer;
  4. Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1 – 2 meter.
  5. Ruang/tempat pelayanan imunisasi hanya untuk melayani orang sehat;
  6. Jika memungkinkan sediakan jalan masuk dan keluar yang terpisah. Sasaran dan pengantar keluar dan masuk bergantian;
  7. Tempat/ruang tunggu sebelum dan sesudah imunisasi terpisah. Tempat duduk dengan jarak aman antar tempat duduk 1 – 2 meter. Sesudah imunisasi sasaran menunggu selama 30 menit.
” alt=”” />

Contoh Pengaturan Ruang/ Tempat Pelayanan Imunisasi

Dalam pedomen teknis ini dipaparkan pula TIMELINE PENGADAAN, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN IMUNISASI COVID-19, serta hasil survei yang dilakukan Kemenkes.

  1. Diperlukan pelaksanaan survei persepsi masyarakat untuk vaksin COVID-19 (mempertimbangkan vaccine hesistancy di Indonesia)
  2. Country readiness assesment dalam rangka menilai kesiapan pelaksanaan pemberian imunisasi COVID-19 yang ditinjau dari berbagai aspek mulai dari tahap mikroplanning, pelaksanaan dan
    monev
  3. Pembentukan kelompok kerja tingkat nasional, provinsi/kab/kota dalam rangka koordinasi, harmonisasi pelaksanaan imunisasi COVID-19
  4. Pelaksanaan Cost Effectivess Analysis (CEA) imunisasi COVID-19, apabila imunisasi COVID-19 akan masuk sebagai Program Imunisasi Nasional
  5. Antispasi Komunikasi Risiko pelaksanaan baik isu halal-haram, kelompok antivaksin
  6. Penguatan SDM melalui pelatihan dengan BPSDM dan Sistim Informasi kolaborasi dengan Pusdatin

Kesimpulan

  •  Grand Design Operasional Imunisasi disusun berdasarkan ketersediaan vaksin yang faktanya sampai saat ini cukup dinamis.
  •  Logistik coldchain diperkirakan memadai melihat ketersediaan vaksin yang bertahap, demikian pula jumlah dan rasioVaksinator
  •  Pelaksanaan tetap mempertimbangkan pelaksanaan imunisasi rutin yang saat ini cakupannya masih rendah.
  •  Penetapan Permenkes tentang PelaksanaanVaksinasi COVID-19, jabaran teknis dari Perpres.
  •  Perlu beberapa skema : imunisasi sebagai program, imunisasi pilihan skema sektor swasta, maupun sebagai bagian dari asuransi kesehatan
  •  Pencanangan imunisasi COVID-19 oleh Kepala Negara dalam rangka
  • mobilisasi komitmen pemerintah daerah




There is no ads to display, Please add some

Related posts

Kontroversi Gerakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)

Penulis Kontroversi

Polres Gresik Amankan Pelaku Pencurian di Kantor Dishub Gresik

Penulis Kontroversi

KPK Lanjutkan Pemeriksaan Tersangka Penyuap Bupati Malang

Penulis Kontroversi

Leave a Comment