Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaan secara penuh untuk berkembang
Oleh : Imam Ahmad Bashori, Moh Ardi
Editor: Munichatus Sa’adah
Pengertian Inovasi dan Kreatif Secara Umum
Pengertian inovasi dan pengertian kreatif berbeda, namun memiliki kesamaan.
A. Kajian Inovasi
1. Pengertian Inovasi
Inovasi adalah proses pembaharuan/pemanfaatan/pengembangan dengan menciptakan hal baru yang berbeda dengan sebelumnya. Inovasi juga dapat diartikan penemuan baru dalam teknologi atau kemampuan dalam memperkenalkan temuan baru yang berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Orang yang melakukan inovasi disebut dengan inovator. Inovasi harus lah bermanfaat bagi sang inovator atau orang lain. Inovasi dibedakan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut:
- Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada.
- Inovasi yang terjadi tanpa sengaja (discovery) : Inovasi discovery adalah penemuan hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention, ketika masyarakat mengakui dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut.
2. Syarat-Syarat Inovasi
Dari pengertian inovasi yang terdapat diatas, sesuatu yang dapat dikatakan inovatif ketika memenuhi beberapa syarat, antara lain sebagai berikut,…
- Baru
- Berbeda dari sebelumnya atau yang telah ada
- Memberikan manfaat bagi inovator dan orang lain
Terdapat 4 ciri-ciri inovasi antara lain sebagai berikut..
- Memiliki ciri khusus
- Memiliki unsur pembaharuan
- Program inovasi melalui program yang terencana
- Memiliki tujuan
4. Pengertian Inovasi Menurut Definisi Para Ahli
Dalam pengertian inovasi, terdapat beberapa ahli yang mendefinisikan pengertian inovasi antara lain sebagai berikut…
- Everet M. Rogers : Menurut Everet M. Rogers, pengertian inovasi adalah gagasan, ide, rencana, praktek atau benda yang diterima dan disadari sebagai hal yang baru dari seseorang atau kelompok untuk di implementasikan atau diadopsi.
- Stephen Robbins : Menurut Stephen Robbins, pengertian inovasi adalah gagasan atau ide baru yang diterapkan untuk memperbaiki suatu produk atau jasa
B. Kajian Kreatif
Kreatif adalah kemampuan mengembangkan/menciptakan ide dan cara baru yang berbeda dari sebelumnya. Sedangkan Pengertian Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan hal baru, barik berupa gagasan, karya nyata, dalam bentuk aptitude atau non aptitude, kombinasi dari hal yang telah ada atau relatif berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Kreativitas merupakan naluri yang ada sejak lahir namun, kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya, tetapi membutuhkan rangsangan dari lingkungannya.
2. Ciri-Ciri Kreativitas
Terdapat beberapa ciri-ciri kreativitas antara lain sebagai berikut.
- Memiliki rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
- Memiliki daya imajinasi yang tinggi
- Selalu memberikan gagasan atau usulan terhadap suatu masalah
- Melihat suatu masalah dalam berbagai sudut pandang
- Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah
Menurut Utami Munandar (2009:68-70) tes untuk mengukur kreativitas adalah sebagai berikut:
- Tes kreativitas verbal : Konstruksi tes kreativitas verbal berdasarkan model struktur intelek dari guilford sebagai kerangka teoritis. Tes terdiri dari enam sub-tes yang semuanya mengukur operasi berfikir divergen
- Tes kreativitas figuran (TKF) : Tes yang memungkinkan penyelesaian dalam waktu singkat dan dapat diberikan dalam kelompok. Tes ini mengukur aspek kelancaran, kelenturan, orisinalitas, dan elaborasi dari kemampuan berfikir kreatif.
- Skala sikap kreatif : skala sikap kreatif terdiri dari 32 butir pertanyaan yang disusun untuk siswa SD, dan SMP setiap pertanyaan dijawab “ya” atau “tidak”.
Tes dioperasikan dalam dimensi : keterbukaan dalam pengalaman baru, kelenturan dalam berfikir, kebebasan dalam ungkapan diri, menghargai fantasi, minat terhadap kegiatan kreatif, kepercayaan terhadap gagasan sendiri, dan kemampuan mandiri dalam memberi pertimbangan.
- Skala penilaian anak berbakat oleh guru : Tes yang terdiri dari 4 sub skala yang mengukur intelektual umum, motivasi, kreativitas, dan kepemimpinan
Dari pengertian kreativitas diatas, terdapat juga beberapa pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian kreativitas antara lain sebagai berikut.
- Widayatum : Menurut Widayatum, pengertian kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaan secara penuh untuk berkembang.
- Asep : Menurut Asep, pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir mencapai produk yang beragam dan baru, baik dalam bidang keilmuan, seni, sastra, dan bidang lainnya, dimana produk bisa diterima dan disukai oleh masyarakat sebagai sesuatu yang berguna
- James R. Evans : Menurut James R. Evans, pengertian kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua konsep atau lebih konsep yang telah tercatat dalam pikiran.
- Santrock : Menurut Santrock, pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang sesuatu dalam cara baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi yang unik.
- Yatin Rianto (2012: 233) : Menurut Yatin Rianto, pengertian kreativitas adalah sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya,
- Semiawan (1987) : Menurut Semiawan, pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menetapkannya dalam pemecahan masalah.
- Harris : Menurut Harris, pengertian kreativitas adalah kemampuan, sikap dan proses menghasilkan ide-ide baru dengan mengombinasikan, mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang telah ada.
- Utami Munandar (1995: 25) : Menurut utami munandar, pengertian kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya
- Imam Musbikin (2006: 6) : Menurut imam musbikin, pengertian kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan baru, atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di jawab.
- Woolfook (1984) : Menurut Woolfook, pengertian kreativitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau pemecahan masalah.
- Freedam (1982) : Menurut Freedam, pengertian kreativitas adalah sebagai kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli.
- Selo Sumarjan : Menurut Selo Sumarjan, pengertian kreativitas adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu.
C. Perbedaan Inovasi dan Kreatif
- Kreativitas adalah naluri sejak lahir
- inovasi dapat muncul ketika diasah dan dikembangkan terus menerus
- Kreativitas adalah proses timbulnya ide-ide baru, sedangkan inovasi adalah melakukan/mengimplementasikan ide yang terdapat dalam kreativitas.
- Inovasi menjadikan ide tersebut mendapat nilai komersil.
D. Persamaan Inovasi dan Kreatif
7 Cara untuk jadi kreatif dalam 7 menit
“Think outside the box!” Kalimat itu tampaknya lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan. Kalau mudah, pasti tak ada penulis yang mengalami writer’s block atau entrepreneur yang kesulitan mencari cara untuk mengembangkan bisnisnya.
Namun membangkitkan sisi kreatif dalam diri kita ternyata tak sesulit yang dibayangkan. Tak perlu menyepi di tempat terpencil selama berminggu-minggu untuk menunggu ilham jatuh dari langit. Kamu bahkan bisa melakukannya dalam waktu 7 menit saja.
Simak tips-tips kilat untuk membangkitkan kreativitas yang sudah diuji lewat penelitian berikut, dilansir dari Brit+Co (9/4).
memikirkan dan membayangkan diri kita sebagai seseorang yang kreatif bisa menjadi sugesti positif untuk membangkitkan kreativitas
- Bayangkan diri kamu sebagai orang yang kreatif
Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal online PLoS One, memikirkan dan membayangkan diri kita sebagai seseorang yang kreatif bisa menjadi sugesti positif untuk membangkitkan kreativitas. Bayangkan diri kita sebagai Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Lady Gaga, J.K. Rowling, Adele, atau Leonardo DaVinci.
Menurut hasil studi yang dilakukan di University of Maryland itu, memikirkan diri sendiri sebagai salah satu tokoh kreatif seperti itu akan membantu kita untuk mengidentifikasi ‘stereotip’ yang dapat menghambat atau meningkatkan kreativitas, terutama dalam area di mana meningkatkan kinerja kreatif individu menjadi tujuan penting.
Refresh pikiran dengan berjalan-jalan atau mencari udara segar di luar sejenak
- Bersihkan pikiran dari hal-hal yang dapat menghambat ‘ilham’
Mungkin yang satu ini terdengar sulit. Tetapi sebenarnya kamu tak perlu meditasi atau datang ke kelas yoga terlebih dahulu untuk melakukannya.
Cukup singkirkan smartphone dan gadget lainnya. Refresh pikiran dengan berjalan-jalan atau mencari udara segar di luar sejenak. Pikiran yang buntu akan menjadi lebih segar kembali.
berangkat lebih awal. Sehingga pada saat yang diperlukan kamu sudah siap dengan ide-ide segar
- Lakukan brainstorming
Kalau kamu perlu mengerahkan seluruh sisi kreatif di tempat kerja atau rapat nanti, luangkan waktu untuk brainstorming sebelumnya.
Sisihkan waktu setengah jam atau lebih sebelum rapat untuk berpikir. Kamu juga bisa melakukan ini dengan berangkat ke kantor lebih awal. Sehingga pada saat yang diperlukan kamu sudah siap dengan ide-ide segar.
Ketahui semua hal yang bisa membangkitkan kreativitas dan cobalah untuk mendapatkannya
- Buatlah daftar hal yang bisa memicu kreativitasmu
Buatlah daftar berisi hal-hal kecil atau besar yang biasanya selalu bisa membangkitkan kreativitasmu. Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda. Mungkin kamu butuh berada di lingkungan yang tenang, atau bisa jadi kamu malah butuh tekanan untuk memaksa ide-ide kreatifmu keluar.
Ketahui semua hal yang bisa membangkitkan kreativitasmu dan cobalah untuk mendapatkannya setiap kali kamu merasa buntu.
Kebosanan adalah jenis emosi yang cukup menarik sebagai sesuatu yang negatif namun bisa menjadi kekuatan yang memotivasi
- Lakukan kegiatan-kegiatan kecil yang membosankan
Bukankah melakukan hal-hal yang membuat kita merasa bosan akan menghambat kreativitas?.
Ternyata salah besar.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sandi Mann dari University of Central Lancashire, melakukan tugas-tugas kecil yang membosankan ternyata justru bisa merangsang otak untuk berpikir kreatif.
Cobalah untuk membersihkan meja kerja, menyusun ulang file-file yang masih berantakan di komputer, atau menyalin nomor telepon di kontak smartphone pada secarik kertas.
“Kebosanan adalah jenis emosi yang cukup menarik karena dipandang sebagai sesuatu yang negatif namun nyatanya bisa menjadi kekuatan yang memotivasi”, tutur Mann kepada The Telegraph.
serap’ seluruh energi kreatif yang terpancar
- Berkumpul dengan orang-orang kreatif
Siapakah orang yang paling kreatif di kantor atau kelompokmu?.
Cobalah untuk berada di dekatnya dan ‘serap’ seluruh energi kreatif yang terpancar darinya.
Berada di sekitar orang-orang seperti ini biasanya ikut membangkitkan sisi kreatif pada diri kita.
Pasalnya mereka biasa melontarkan ide cemerlang secara tiba-tiba, yang akhirnya membuat kita ikut merasa tergerak untuk melakukan hal yang sama.
- ‘Curi ide’ dari sosok kreatif lain
Yang dimaksud di sini bukan mencuri hasil pikiran orang lain seperti plagiarisme.
Jika kamu punya tokoh panutan dalam segi kreativitas, cobalah untuk membaca, mendengarkan, atau memperhatikan karya-karya mereka.
Biasanya dari sini kamu akan mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan ‘karya kreatif’ milikmu sendiri.
Tak ada yang salah dengan hal ini, selama kamu tidak melanggar hak cipta milik orang lain.
Sebagai contoh, Peter Benchley terinspirasi untuk menulis Jaws karena ia sangat menyukai buku Moby Dick.
Kedua buku ini memiliki tema yang sama, yaitu serangan ikan raksasa. Namun jika kamu membandingkan buku dan film tersebut, esensinya benar-benar berbeda.
Banyak yang mengira bahwa seorang sarjana bakal punya tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibanding lulusan SMA atau di bawahnya. Padahal, kreativitas tidak pernah tergantung seberapa tinggi pendidikan seseorang.
Mengapa? Karena orang yang kreatif adalah mereka yang mau melatih otaknya untuk mencari hal-hal baru.
Steve Jobs tidak pernah menyelesaikan kuliahnya saat ia membangun startup bernama Apple.
Mark Zuckerberg juga memilih fokus membangun Facebook ketimbang lulus kuliah.
Keduanya jelas gagal menjadi sarjana, tapi mampu membangun perusahaan besar yang berawal dari kreativitas.
Jadi, meski Anda tidak punya gelar sarjana, tak perlu cemas. Menjadi orang kreatif tak perlu sekolah tinggi. Selama Anda mau melatih dan membiasakan otak untuk mencari sesuatu yang baru, maka Anda bisa menjadi orang yang kreatif.
- Ubah Mindset
Titik awal untuk menjadi orang kreatif adalah otak Anda. Karena itu mulailah dengan mengubah mindset Anda tentang orang kreatif.
Masih banyak yang berpikir kreativitas adalah sebuah bakat yang tak semua orang bisa memilikinya. Faktanya, kreativitas merupakan sesuatu yang bisa Anda pelajari dan latih.
Memang ada juga kreativitas yang merupakan bakat, tapi persentasenya tidak lebih besar dari upaya melalui belajar dan berlatih.
Bakat tanpa ada kemauan untuk mengembangkan hanya tetap menjadi bakat. Ibarat pisau dari baja berkualitas tapi tidak pernah diasah. Otak pun tidak akan berfungsi maksimal jika jarang Anda asah.
- Berpikir Secara Sederhana
Banyak orang mengira ide-ide kreatif itu muncul dari pemikiran yang rumit. Padahal justru ide-ide cemerlang nan kreatif lebih banyak dihasilkan dari sebuah pemikiran sederhana.
Sebagai contoh, Fiki Satari pendiri Airplane Systm Clothing, pernah menemukan ide desain kaos produksinya saat melihat asap obat nyamuk.
Dari situ lahirlah berbagai ide desain kaos dengan gambar abstrak yang menjadi personifikasi dari karakter pemakainya. Itulah awal kelahiran tema Dancing Smoke dalam produk kaos buatannya.
Ide kreatif bisa muncul dari hal yang sederhana. Untuk kemudian dikembangkan menjadi gagasan yang lebih kreatif dan berbeda dari sebelumnya.
- Selalu Menuliskan Apa yang Anda Inginkan dan Rasakan
Satu hal yang jangan pernah dilewatkan oleh mereka yang tengah melatih diri untuk lebih kreatif adalah ballpoin atau pensil dan buku catatan kecil. Untuk apa?
Ide kreatif akan datang tanpa pernah kita undang. Bisa tiba-tiba saja muncul di kepala ketika Anda sedang naik angkutan umum, bahkan termasuk ketika melamun di dalam toilet. Saat ide muncul segera tulis di dalam buku.
Hal ini akan bermanfaat agar ide-ide yang muncul bisa terekam sehingga tidak hilang ditelan waktu. Ketika suatu waktu Anda membutuhkan ide-ide segar, bisa membuka kembali catatan dan melihat ide menarik yang bisa diterapkan.
- Keluar dari Zona Nyaman
Tahukah Anda, bahwa terlalu lama berada di zona nyaman akan membuat otak menjadi kurang kreatif?
Pasalnya, ketika seseorang sudah dininabobokan oleh zona nyaman, otaknya memang jarang dipakai untuk berpikir mencari sesuatu yang baru. Karena jarang dilatih dan bekerja, otak pun menjadi tumpul.
Karena itu, segera keluar dari zona nyaman Anda. Memang akan terasa tidak nyaman, tapi kondisi ini akan memaksa Anda berpikir lebih keras dalam mencari sesuatu yang baru. Anda tidak akan pernah menemukan hal yang baru ketika berada di kondisi yang sama.
Jangan pernah takut untuk berbeda. Karena hal yang berbeda itu lah yang akan memunculkan ide kreatif.
- Belajar dan Perbaiki Kesalahan
Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak pernah berbuat kesalahan. Sebuah hal yang manusiawi ketika Anda pun melakukan kesalahan.
Hal yang lebih penting adalah bagaimana Anda menyikapi kesalahan atau kekeliruan tersebut untuk kemudian memperbaikinya.
Karena untuk menjadi orang kreatif justru bisa terjadi saat dia melakukan kesalahan. Dari kesalahan tersebut, dia akan berpikir untuk mencari solusi lain yang lebih tepat.
Saat mencari solusi itulah ada keterlibatan otak untuk bekerja dan berpikir secara kreatif.
Jangan malu dan jangan takut dengan kesalahan yang Anda lakukan. Jadikan kesalahan sebagai sebuah pelajaran untuk melakukan hal yang lebih baik di masa depan.
Berpikir kreatif atau kreativitas ala Hadiyati
1. Amati Sekeliling Anda
Amati apa yang terjadi di sekeliling Anda, visualisasikan, dan gunakan semua indra yang ada. Hal ini melatih dan mempertajam ingatan karena kreativitas berarti mempertajam pikiran dan meningkatkan kepekaan indra seseorang.
2. Berimajinasi
Einstein semasa hidup pernah berkata: imajinasi lebih penting dari angka-angka. Aktivitas imajinasi meliputi merenung, berkhayal, dan mencari celah atau kekurangan untuk perbaikan usaha atau perusahaan.
3. Mengambil sudut pandang yang berbeda
Bertindak out of the box mungkin belum terbiasa dilakukan namun Anda bisa mulai melihat sesuatu dengan sudut pandang berbeda.
4. Melakukan Sesuatu yang baru
Lakukan hal positif yang belum atau jarang dikerjakan, berinteraksi dengan anak-anak, kerja sosial, dll karena dapat melatih kreativitas Anda.
5. Mencatat
Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Pada dasarnya, ilmu dan kreativitas itu tidak terpisahkan. Atau berdiri sendiri Bawalah selalu buku harian untuk mencatat pikiran dan ide yang tiba-tiba Anda temukan sehingga tidak terlupakan.
6. Tambah Wawasan
Penting bagi orang kreatif untuk punya wawasan yang luas dengan mempelajari hal-hal baru di dalam dan di luar bidang yang digeluti. Jelajahi internet, majalah, buku, tersesa di kota atau negara asing, pameran dll. Kegiatan tersebut bisa menambah kreativitas Anda.
7. Disiplin
Orang kreatif adalah yang punya kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru dan ketekunan untuk mewujudkan ide-ide mereka. Kreativitas dapat dilatih dan bukan anugerah sejak lahir. Maka latih dan tingkatkan kreativitas Anda untuk sukses.
Banyak yang mengira bahwa seorang sarjana bakal punya tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibanding lulusan SMA atau di bawahnya. Padahal, kreativitas tidak pernah tergantung seberapa tinggi pendidikan seseorang.
Mengapa? Karena orang yang kreatif adalah mereka yang mau melatih otaknya untuk mencari hal-hal baru.
Steve Jobs tidak pernah menyelesaikan kuliahnya saat ia membangun startup bernama Apple.
Mark Zuckerberg juga memilih fokus membangun Facebook ketimbang lulus kuliah.
Keduanya jelas gagal menjadi sarjana, tapi mampu membangun perusahaan besar yang berawal dari kreativitas.
Jadi, meski Anda tidak punya gelar sarjana, tak perlu cemas. Menjadi orang kreatif tak perlu sekolah tinggi. Selama Anda mau melatih dan membiasakan otak untuk mencari sesuatu yang baru, maka Anda bisa menjadi orang yang kreatif.
Menjadi orang kreatif dengan berjuta ide bukan hal mudah. Apalagi jika menjadi orang kreatif adalah bagian dari pekerjaan
Cara mengail ide ala Diane Von Fustenberg
1. Traveling
Traveling atau berwisata adalah cara cepat mengail ide. Dikelilingi oleh lingkungan dan orang-orang baru, mengguyur panca indra dengan pengalaman baru, biasanya tak pernah gagal memanggil sang ide cemerlang hadir.
2. Musik
Ada yang bilang musik klasik bisa merangsang bayi untuk jadi lebih cerdas. Jadi kenapa tak mungkin mengasah kreativitas orang dewasa pula dengan musik. Tentu saja tak harus klasik. Perluas pengalaman baru dengan keberanian menjajal genre berbeda.
3. Mencoba hal-hal baru
Setiap manusia punya kecenderungan untuk terjebak rutinitas. Akibatnya kebosananpun menyergap. Cari jalan keluar dari rutinitas dengan mencoba hal-hal baru. Misalnya mencoba kelas memasak, menjajal olah raga baru, bahkan menjajal penampilan baru.
4. Membaca
Tak hanya dikenal sebagai perancang, Diane juga menerbitkan buku dan gemar membaca. Membaca adalah cara luar biasa untuk pelarian mental. Plus, cara kita mempelajari sesuatu atau dua hal baru sekaligus.
5. Bersosialisasi
Temui teman-teman atau orang-orang baru, bergaulah. Jadilah bagian dari dunia, bersenang-senang bersama manusia lain. Cara ini akan memperdalam makna kehidupan dengan cara yang menyenangkan. Inspirasi yang muncul nantinya bukan hanya untuk Anda tapi juga untuk mereka, orang-orang yang bergaul dengan Anda.
6. Bersantai
Dalam dunia ini yang bergerak cepat, ada kalanya yang kita butuhkan waktu untuk diri sendiri dan bersantai. Bermeditasi, yoga, melarikan diri dari keseharian tanpa memberi tahu orang lain Anda sedang dimana. Saat terlepas dari stres dan tidak berpikir keras, biasanya adalah waktu terbaik untuk banyak ide muncul.
7. Tantang diri sendiri
Tantang otak Anda untuk hal-hal, ide dan juga metode baru. Secara konstan coba aktivitas yang mendorong Anda keluar dari zona nyaman.
Ketika Anda berhasil mengatasi tantangan itu Anda akan merasakan perasaan lebih berdaya dan bangga mengatakan, “Ternyata saya bisa”.
8. Mengkhayal
Tak masalah sesekali mencoba keluar dari kenyataan dan membiarkan imajinasi berkelana liar. Otak kitapun perlu istirahat dan melarikan diri ke dunia fantasi atau kemanapun Anda ingin. Anggap saja ini sebagai liburan mental.
9. Catat dalam buku harian
Seringkali ide datang tiba-tiba dan menghilang terlupakan ketika kita disibukkan oleh kegiatan lain. Jadi jangan tunggu hingga ide itu hilang, bawa catatan kecil selalu untuk mencatat manakala sang ide datang. Mencatat ide yang muncul juga memberi kesempatan untuk Anda merefleksikan kembali nantinya. Siapa tahu itu nantinya akan menjadi puisi yang indah, lagu, novel, bahkan sesuatu yang lebih besar.
Kreatif itu bukanlah menciptakan hal yang baru, tetapi melakukan sesuatu yang sudah ada dengan cara/metode/kombinasi yang baru
Versi lainnya untuk kreatif
Kreativitas adalah potensi yang bisa dikembangkan dengan menyediakan waktu, tenaga, dan tekun berlatih. Anda bisa berfokus pada berbagai bidang untuk mengembangkan dan mengasah kreativitas, misalnya dengan membaca, menulis, atau mendengarkan musik. Carilah informasi sebanyak mungkin dan bersikaplah terbuka terhadap berbagai ide dan pengalaman baru. Ubahlah pola hidup dengan membentuk kebiasaan positif, misalnya: lebih sering berjalan kaki, berolahraga teratur, dan tidur malam yang cukup agar otak memperoleh asupan energi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kreativitas.
Metode 1 dari 3:
Melakukan Aktivitas Kreatif untuk Menantang Diri Sendiri
1. Lakukan “Thirty Circle Test”.
Isilah waktu istirahat di kantor atau sekolah dengan membuat 30 lingkaran bergambar untuk meningkatkan kemampuan berpikir cepat dan kreatif. Mulailah mengerjakan tes ini dengan membuat 30 lingkaran lalu isilah sebanyak mungkin lingkaran dengan gambar dalam waktu 1 menit. Berusahalah memecahkan rekor dengan mengerjakan tes berulang-ulang.[1]
Tes ini mampu meningkatkan kreativitas sebab Anda akan berusaha keras menemukan berbagai ide secepat mungkin. Banyak orang memiliki kecenderungan menilai diri sendiri sehingga mereka berhenti bekerja untuk memastikan apakah idenya sudah tepat. Saat mengerjakan tes ini, Anda bisa bereksperimen dengan berbagai ide tanpa menolaknya karena harus berpikir cepat.
2. Buatlah gambar-gambar (doodle) jenaka di waktu luang.
Ketahui bahwa menggambar doodle yang sering dianggap kekanak-kanakan sesungguhnya dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas sebab aktivitas ini bisa menumbuhkan rasa peduli kepada kondisi sekitar dan memperpanjang rentang atensi. Saat menggambar, Anda akan tetap terfokus pada kegiatan yang sedang dilakukan sehingga tidak melamun. Semakin banyak informasi yang Anda terima membuat Anda semakin kreatif.[2]
Gambarlah doodle ketika tersadar bahwa Anda sedang melamun, misalnya saat Anda kesulitan berkonsentrasi selama mengikuti rapat kerja atau mendengarkan pelajaran yang membosankan.
Biasakan menggambar doodle di buku sketsa saat muncul rasa bosan atau jenuh.
3. Tulislah kisah fiksi singkat.
Fiksi singkat adalah cerita pendek kurang dari 100 kata. Menulis fiksi singkat bisa meningkatkan kreativitas sebab Anda akan berusaha mengarang cerita dari awal sampai akhir dengan merangkai kata sesedikit mungkin. Dengan demikian, Anda mampu menyampaikan informasi penting dengan media terbatas.[3]
Carilah komunitas penulis cerita fiksi singkat melalui internet. Bergabunglah dalam komunitas, tanggapi komentar pembaca, dan ikuti perlombaan.
4. Dengarkan musik.
Untuk memunculkan ide kreatif, dengarkan musik sambil beraktivitas. Cara ini membuat Anda lebih mampu mempertahankan fokus dan berkonsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik klasik mampu meningkatkan kreativitas dan kemampuan berkonsentrasi.[4]
Ingatlah bahwa tidak semua genre musik memberikan manfaat yang sama bagi setiap orang. Walaupun musik klasik bermanfaat bagi banyak orang, carilah musik yang paling sesuai agar Anda lebih mudah berkonsentrasi dan berkreasi.
5. Berkreasilah dengan tangan.
Membuat sesuatu menggunakan tangan berarti memperoleh informasi dari semua indra sehingga Anda mampu berpikir lebih kreatif. Jadi, jika Anda ingin lebih kreatif, lakukan aktivitas yang harus dilakukan dengan tangan untuk memberikan hasil. Contohnya: merajut, menjahit, atau membuat kerajinan tangan yang membutuhkan kreativitas.[5]
6. Mainkan game video.
Beberapa game video mampu membentuk pola pikir kreatif, terutama game interaktif yang membutuhkan gerakan fisik sehingga menstimulasi berbagai indra, misalnya: “Wii Tennis” atau “Dance Dance Revolution”. Hindari gim yang membuat Anda duduk diam berjam-jam.[6]
7. Perbanyaklah membaca.
Salah satu cara membentuk kemampuan berpikir kreatif adalah membaca. Pilihlah buku dari berbagai genre dan gaya penulisan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kreativitas. Biasakan membaca setiap hari.[7]
Bergabunglah dalam komunitas pembaca buku untuk mencari tahu buku apa yang sebaiknya dibaca oleh pemula.
Daftarkan diri sebagai anggota perpustakaan agar Anda bisa menghemat sebab tidak perlu membeli buku.
Metode 2 dari 3:
Memperluas Pengetahuan
1. Kembangkan keahlian yang Anda miliki.
Salah satu cara meningkatkan kreativitas adalah dengan menguasai keahlian di bidang tertentu atau menggunakan media tertentu dan mempelajarinya sedetail mungkin. Bacalah artikel dan tontonlah video untuk mendapatkan informasi tentang hal yang ingin Anda pelajari. Bila perlu, daftarkan diri untuk mengikuti kursus tingkat dasar di lembaga pendidikan atau pusat komunitas terdekat (misalnya: belajar melukis di kelas untuk para pemula).[8]
Carilah inspirasi melalui karya kreatif orang lain di bidang yang Anda minati. Contohnya: jika Anda ingin belajar melukis, kunjungi museum lukisan atau galeri seni.
2. Bersiaplah mengalami hal baru.
Orang-orang yang sangat kreatif siap menerima berbagai ide, memperluas wawasan, dan menghadapi pengalaman tidak terduga. Jangan menolak dan menghindari sesuatu yang berbeda dari biasanya dan manfaatkan peluang untuk melakukan hal-hal baru yang kreatif. Contohnya: pelajari cara membuat karya seni dari tanah liat, meskipun Anda tidak menyukai aktivitas ini atau tidak mampu melakukannya.[9]
3. Kembangkan kreativitas dengan bermain.
Bebaskan diri sejenak dari tuntutan untuk tampil sebagai orang dewasa dan bukalah wawasan agar Anda bisa mengembangkan kemampuan kreatif dengan bersikap seperti anak-anak. Gunakan mainan dan peralatan prakarya untuk memicu imajinasi dan membentuk koneksi baru. Jika Anda kesulitan menemukan ide kreatif, buatlah lukisan abstrak, bermainlah dengan menyusun balok kayu setinggi mungkin, atau buatlah benda apa saja dengan merangkai Lego.[10]
4. Bagikan dan jelaskan hal-hal yang Anda ketahui.
Ada yang berpendapat bahwa kita mampu mengingat 90% materi yang dipelajari dengan mengajarkannya kepada orang lain. Jelaskan pengetahuan baru kepada diri sendiri dan orang lain agar tetap tertanam di dalam memori. Saat mempelajari hal baru, berusahalah memberikan penjelasan kepada diri sendiri dengan melakukan internalisasi. Bayangkan Anda sedang membawakan seminar atau mengajarkan topik tersebut.[11]
Jika Anda sangat percaya diri, buatlah video yang membahas topik yang baru dipelajari lalu unggahlah melalui internet atau jelaskan pengetahuan Anda kepada teman dan kolega.
5. Bentuklah kebiasaan memikirkan ide-ide baru.
Lakukan aktivitas yang memaksa Anda memikirkan gagasan baru. Contohnya: carilah asosiasi kata dengan menulis satu kata lalu mencari kata lain yang berasosiasi dengan kata tersebut. Gunakan analogi untuk mencari kesamaan antara dua hal yang berbeda untuk menguraikan dan menguji asosiasi yang Anda sampaikan.[12]
Contohnya: carilah kesamaan antara buku pelajaran dan iPod.
6. Sisihkan waktu untuk mendapatkan inspirasi.
Karena Anda harus berlatih agar bisa mengembangkan kreativitas, sempatkan melakukan retret di tempat yang tenang atau inspiratif untuk memunculkan ide-ide baru. Contohnya: duduklah di taman yang asri atau di perpustakaan dan biarkan berbagai gagasan muncul begitu saja lalu tulis semuanya di buku catatan, papan tulis, atau komputer tanpa berhenti untuk mengedit atau berpikir ulang.[13]
Tentukan waktu yang tepat dan lakukan secara teratur. Contohnya: jika ada waktu luang setelah makan malam, sediakan satu jam untuk membebaskan diri dari pengalih perhatian dan memikirkan ide-ide baru.
Metode 3 dari 3:
Mengubah Pola Hidup
1. Mulailah bersosialisasi dengan orang-orang dalam komunitas yang berbeda.
Untuk memicu kreativitas, sediakan waktu untuk bersosialisasi sesering mungkin, terutama dengan orang-orang di luar komunitas.
Berinteraksi dengan orang yang memiliki kehidupan dan pandangan hidup berbeda membantu Anda memperluas wawasan dan melihat berbagai hal dengan cara pandang baru dalam menjalani keseharian.
Agar bisa berinteraksi dengan orang-orang baru, hadiri kegiatan atau lakukan aktivitas baru di luar jadwal rutin dan bukalah percakapan dengan siapa saja.[14]
Contohnya: jika ingin mengenal dunia seni, kunjungi galeri atau museum untuk berinteraksi dengan seniman atau pemandu wisata. Untuk mencairkan suasana, mulailah percakapan dengan berkata: “Saya ingin tahu lebih banyak tentang kesenian. Apakah Anda pencinta seni?”
2. Perbanyaklah berjalan kaki. Saat berjalan kaki, manfaatkan waktu untuk memunculkan berbagai ide dengan berimajinasi dan berpikir kreatif.
Selain itu, kesadaran akan lingkungan sekitar atau kondisi alam yang baru merupakan sumber inspirasi pemicu kreativitas. Mulailah berjalan kaki minimal 15 menit sehari beberapa hari dalam seminggu atau setiap hari jika memungkinkan.[15]
3. Biasakan berolahraga. Berolahraga secara teratur mampu meningkatkan kreativitas dengan mengurangi stres dan memperbaiki kemampuan kognitif. Buatlah jadwal rutin untuk berolahraga sekitar 30 menit sehari dan lakukan secara konsisten. Pilihlah latihan aerobika intensitas ringan, misalnya: berjalan kaki, joging, atau bersepeda.[16]
4. Tidurlah yang cukup di malam hari.
Tidur malam adalah kesempatan memulihkan diri dengan mengistirahatkan dan menyegarkan pikiran sehingga Anda tetap kreatif.
Otak terus bekerja sangat aktif selama kita tidur.
Penelitian menunjukkan bahwa “tertidur sambil memikirkan problem” membuat pikiran mengevaluasi ulang koneksi yang sudah terbentuk dan memunculkan ide baru atas isu yang sedang dihadapi.
Sediakan waktu agar Anda bisa tidur nyenyak 8-9 jam setiap malam dan terapkan jadwal tidur secara konsisten.
jika Anda menemukan sebuah ide/celah yang bagus tetapi dijalankan dengan cara yang buruk, mungkin itulah kesempatan Anda untuk mengembangkan ide tersebut, atau lebih bagus lagi jika tidak ada orang yang mengeksekusi ide tersebut (minim persaingan)
Benang merah kreatif
Kebanyakan orang berpikir bahwa proses berpikir kreatif itu terjadi secara ajaib (datang dari langit atau sebagainya), mereka menganggap kreatif itu adalah bakat bawaan atau kemampuan super dari otak kanan manusia. Padahal banyak sekali karya-karya kreatif di dunia (termasuk Indonesia) yang lahir dari tangan seorang yang analitis (mereka yang sangat mengandalkan otak kirinya).
Jika Anda bertanya-tanya “Bisa ga saya jadi orang kreatif? Saya sebelumnya ga pernah membuat karya apapun, dan tidak mengerti banyak tentang kreativitas.” jawabannya: BISA BANGET.
Kita tidak akan belajar yang rumit-rumit menggunakan teori bla.bla.bla atau membahas apa itu kreatif dan semacamnya. Kita akan mempelajari secara singkat & padat apa yang diperlukan untuk seseorang supaya menjadi pribadi yang lebih kreatif.
1. There’s nothing new under the sun
Apa maksudnya? Artinya tidak ada sesuatu yang baru didunia ini, hanya saja kita melakukannya dengan cara yang berbeda. Semua orang lahir kedunia ini tidak tahu apa-apa (kosong) dan apa yang ada dipikiran kita (isi) lahir dari masukan eksternal seperti: keluarga, lingkungan, sekolah, alam, internet, pengalaman diri sendiri dan orang lain.
Kreatif itu bukanlah menciptakan hal yang baru, tetapi melakukan sesuatu yang sudah ada dengan cara/metode/kombinasi yang baru.
Jadi jika Anda bertanya bagaimana cara untuk menjadi kreatif, maka perbanyaklah isi (pikiran) Anda, dengan mencoba berbagai hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebanyak-banyaknya, belajar dari pengalaman orang lain, membaca buku, aktif berorganisasi atau sekedar iseng-iseng bermain dengan hal-hal baru. Apapun itu akan menjadi isi dikepala Anda dan semakin banyak isi kepala Anda semakin besar pula kemungkinan untuk Anda menciptakan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Steve jobs juga mengatakan bahwa sebenarnya kreatif itu hanyalah “connecting the dots” (menghubungkan titik-titik) atau menggabungkan apa yang sudah ada. Justru mereka yang memiliki kemampuan analitis yang baik (otak kiri) kemungkinan besar dapat berpikir kreatif dengan lebih mudah karena bagi mereka kreativitas itu sama seperti bermain puzzle. Karena itu salah satu kunci untuk menjadi kreatif adalah dengan memperkaya “pengalaman” Anda sehingga kesempatan Anda untuk mengkombinasikan sesuatu juga akan semakin banyak.
2. Good artist copy, great artist steal
Good artist copy, great artist steal. Apa maksudnya?
Artinya mencurilah seperti seorang seniman. Bukan berarti Anda mencuri hak cipta atau paten seseorang. Semua orang didunia ini adalah pencuri (atau lebih tepat dikatakan peniru), sikap dan karakter Anda adalah “hasil curian” dari orang-orang yang Anda kenal entah itu orang tua, keluarga, teman, sosok idola, artis/guru/pahlawan dan sebagainya. Kita semua adalah peniru, gaya bicara kita, penampilan kita, gaya kita, termasuk cara kita berpikir semuanya secara tidak langsung dipengaruhi oleh orang lain.
Tidak ada yang salah dengan menjadi peniru, yang salah adalah kalau kita hanya meniru 1 individu mentah-mentah (copy 100%), dan tidak berinovasi/berkembang dengan cara kita sendiri. Karena hampir semua orang sesungguhnya merupakan hasil tiruan dari beberapa individu (hanya saja kita tidak tahu/menyadarinya).
Sama seperti poin pertama, dengan mencuri layaknya seniman, maka mencurilah dengan benar, lihat apa yang ada, terima dan jadikan masukkan untuk isi pikiran Anda, dan kembangkan dengan cara Anda sendiri, atau gabungkan dengan hasil curian Anda yang lain.
Perhatikanlah bisnis-bisnis yang ada di Indonesia, sebagian besar hanyalah “model bisnis” yang sudah berjalan stabil diluar negeri dan dibawa untuk diaplikasikan serta diadaptasikan dengan budaya Indonesia sehingga terlihat fresh dan baru.
Atau lihatlah program-program televisi/acara yang ada, kebanyakan juga hanyalah mengadaptasikan apa yang sudah ada diluar untuk dibawa masuk ke Indonesia dan dikembangkan sesuai dengan keinginan masyarakat kita.
3. Ide itu murah
Lupakanlah tentang betapa luar biasanya suatu ide. Ide itu murah (bahkan tidak ada harganya), setiap orang dapat memikirkan ratusan ide brilian dalam sehari, yang mahal itu adalah “kemampuan” dan “kemauan” untuk mengeksekusi ide itu menjadi kenyataan.
Ide sebagus apapun tidak ada artinya jika tidak pernah dieksekusi, lagipula Anda tidak akan pernah bisa menilai harga sebuah ide, sehingga lupakanlah tentang ide-ide kreatif atau apapun yang berhubungan dengan ide.
Kebanyakan ide hanyalah hasil meng-copy dari yang sudah ada dan dijalankan dengan lebih baik. Contoh:
- Facebook = Social media yang dijalankan lebih baik dari MySpace
- Tokopedia = Alibaba-nya Indonesia
- Google = Search engine yang lebih baik dari Yahoo (bahkan Google sebelumnya ingin dijual kepada Yahoo)
Bahkan terkadang ide yang kita sebut brilian atau sangat kreatif tersebut hanyalah ide curian dari seseorang yang memiliki ide (original) tapi tidak pernah menjalankannya.
Jadi jika Anda menemukan sebuah ide/celah yang bagus tetapi dijalankan dengan cara yang buruk, mungkin itulah kesempatan Anda untuk mengembangkan ide tersebut, atau lebih bagus lagi jika tidak ada orang yang mengeksekusi ide tersebut (minim persaingan), ingat bahwa ide itu murah, memang Anda tetap membutuhkan ide untuk dijalankan tetapi pada kenyataannya ide dan eksekusi hampir tidak pernah berjalan sesuai yang diharapkan, karena itu fokuslah pada eksekusinya (kita hidup didunia tindakan, bukan mimpi).
Tentu saja masih banyak cara untuk menjadi pribadi yang kreatif, tetapi jika Anda ingin mencoba mulailah dengan memperbanyak pengalaman Anda, tirulah seseorang dan improvisasikan dengan tiruan lain atau dengan cara Anda sendiri, atau jika Anda menemukan sesuatu/ide yang bagus tetapi dijalankan dengan buruk maka kembangkanlah ide tersebut dan buatlah menjadi milik Anda (your own version).
There is no ads to display, Please add some