Image default
Dinamika Gresik (Advertorial)

Kontroversi P3D Munggugebang dan respon Bupati sampai dengan Inspektorat Gresik

Semoga kejadian ini tidak meruntuhkan harapan dan angan anak-anak muda Gresik guna berkontribusi. Besar harapan, anak-anak muda lebih dilibatkan dalam mengambil kebijakan dan pembangunan Kabupaten Gresik. Lebih-lebih untuk desa

 

Disajikan oleh Arto
Disunting oleh Munichatus Sa’adah

 

Gresik – Dewi Fortuna rupanya berpihak pada Wildan Erhu Nugraha. anak muda asal Munggugebang Benjeng kabupaten Gresik ini, bertemu Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, (Jum’at,7/5/2021)

Didepan Bupati Fandi Amad Yani, anak muda tersebut menuturkan tentang dirinya  usai mengikuti seleksi perangkat di desanya, namun hasilnya tidak memuaskan, sehingga mengundang pro kontra.

 

Pertanyaan netizen

Bahkan sempat viral di medsos, tidak sedikit para netizen menanyakan terkait hasil test tersebut.

Sementara Ada anggapan bahwa hasil test tersebut sebagai formalitas dan bahkan diduga terdapat unsur titipan, sehingga menuai kontroversi.

 

Inspektorat menelusuri

Kabarnya Inspektorat akan turun gunung telusuri desa Munggugebang sesuai perintah Yani, yang diduga ada kejanggalan dalam proses pelaksanaan seleksi perangkat desa.

Rupanya semangat anak muda ini untuk.mencari keadilan berbuah manis dan mendapatkan dorongan serta semangat dari Gus Yani.

Di ruang kerja Yani, anak muda tersebut diberikan kesempatan menceritakan ihkwal proses jalannya seleksi tersebut.

 

Hasil seleksi jadi pembicaraan

Selanjutnya Yani menceritakan ikhwal pertemuannya dengan Wildan Erhu Nugraha. Dan pihaknya langsung memperkenalkan bahwa, “sebelah saya adalah Wildan Erhu Nugraha”. (Jumat,7/5/2021)

Menurutnya anak muda yang kapan hari mengikuti seleksi perangkat desa di Desa Munggugebang Benjeng.

Sementara Berita ini dikutip dan ditulis dari akun milik pribadi Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani. (Jum’at,7/5/2021)

Dalam tulisannya Yani menguraikan bahwa, “dirinya alumni Unair dan aktif di karang taruna desa setempat. Akan tetapi, hasil seleksi tersebut menjadi bahan pembicaraan masyarakat”, ujarnya.

Mulanya hanya warga di desa tersebut, akan tetapi akhir-akhir ini menjadi viral di media sosial.

 

Jawaban kurang memuaskan

“Sebab viralnya adalah karena diduga ada kejanggalan pada seleksi itu. Tadi siang Wildan sudah bercerita banyak ke saya”, ungkap Yani

Bagaimana mulai Wildan mengikuti proses daftar sampai test ujian. Ketika ia merasa ada kejanggalan atas hasil seleksi.

Bahkan kata Yani, dia telah berusaha menanyakan ke pihak panitia seleksi sampai ke Pak Camat setempat. Tapi jawaban dirasa kurang memuaskan.

 

Motivasi Wildan ikut P3D

Kembali bupati menanyakan, “apa motivasinya ikut seleksi?”

Wildan menjawab”, Pertama, ia ingin membuktikan bahwa anggapan bila seleksi perangkat di desanya hanya formalitas semata itu tidak benar”.

“Kedua, ia ingin berkontribusi untuk kemajuan desanya”, tuturnya.

 

Langsung dikomunikasikan dengan inspektorat

“Sebab itu, tadi saya langsung berkomunikasi dengan Inspektorat untuk turun ke lapangan guna mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada test seleksi itu?”, tutur Yani.

Yang nantinya, Lanjut Yani, “hasil dari Inspektorat bisa kami tindaklanjuti. Apakah akan dilakukan seleksi ulang atau bagaimana baiknya”.

 

Meruntuhkan harapan anak muda

“Semoga kejadian ini tidak meruntuhkan harapan dan angan anak-anak muda Gresik guna berkontribusi”, pungkas Yani.

Besar harapan, tutur Yani, anak-anak muda lebih dilibatkan dalam mengambil kebijakan dan pembangunan Kabupaten Gresik. Lebih-lebih untuk desa”.

“Di era baru pembangunan desa, saya menaruh harapan agar anak-anak muda didorong berpartisipasi. Karena tantangan pembangunan ke depan harus berorientasi pada pemerataan, kreativitas dan inovasi, serta kemajuan teknologi”, tutup Yani.

 

Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

 

Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui

 


Silahkan klik gambar-gambar dibawah ini untuk mendapatkan informasi/manfaat lainnya



Unduh Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap TA 2020/2021 di sini.

Unduh FAQ Panduan Pembelajaran Semester Genap 2020-2021 di sini.

Unduh Salinan SKB PTM di sini.

MODUL PEMBELAJARAN SMA TAHUN 2020/2021

Kemdikbud melalui Direktorat SMA telah menyusun Modul Pembelajaran SMA tahun 2020 semua mata pelajaran untuk siswa SMA Kelas X, XI dan XII yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan belajar dari rumah. Silakan Anda unduh pada link di bawah ini:
Modul Pembelajaran SMA Lengkap
PPKN Unduh disini
Bhs Indonesia Unduh disini
Matematika Unduh disini
Sejarah Indonesia Unduh disini
Bhs Inggris Unduh disini
Seni Budaya Unduh disini
Penjasorkes Unduh disini
PKWU Unduh disini
Biologi Unduh disini
Fisika Unduh disini
Kimia Unduh disini
Sejarah Peminatan Unduh disini
Sosiologi Unduh disini
Geografi Unduh disini
Ekonomi Unduh disini

Pelayanan dan penjelasan informasi pelaksanaan Seleksi CPNS 2021 melalui:

a. Menu Helpdesk pada https://sscasn.bkn.go.id;
b. Panitia seleksi pada :
– https://cpns.kemenkumham.go.id
– https://rekrutmen.kejaksaan.go.id
– https://ropeg.menlhk.go.id
– https://cpns.pertanian.go.id
– https://cpns.kemendikbud.go.id
– Sub Direktorat Liaison Direktorat Kerja Sama Internasional, dan Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri.

Situs Terkait




Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19

Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19
Kontroversi.or.id – Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan R.I memberikan paparan terkait “Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19”.Pedoman ini terdiri dari :• BAB 1 PENDAHULUAN
• BAB 2 EPIDEMIOLOGI CORONA VIRUS (COVID-19)
• BAB 3 PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAYANAN
IMUNISASI COVID-19
• BAB 4 PELAKSANAAN PELAYANAN IMUNISASI COVID19
• BAB 5 SURVEILANS KIPI
• BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI

Kegiatan Operasional Vaksinasi Covid-19

  •  Survei : Readiness dan Acceptence Study (sedang berlangsung)
  •  Persiapan dan Koordinasi
  •  Penetapan Permenkes Vaksinasi Covid-19
  •  Penyusunan Pedoman teknis
  •  Advokasi Sosialisasi Mobilisasi
  •  Peningkatan Kapasitas SDM, Sarana (logistic)
  •  Peningkatan Jejaring Pelayanan
  •  Sistim Informasi Manajemen
  •  Penyusunan Mikroplanning
  •  PelaksanaanVaksinasi
  •  Supervisi, Bimbingan teknis, monitoring
  •  Evaluasi Rapid ConvinienceAssesment/Survey cakupan, Post introduction Evaluation, Review Pelaksanaan

Pelaksanaan pemberian vaksinasi

1. Dosis administrasi : diberikan 2 (dua) dosis/orang dengan jarak minimal 14 hari, sehingga dapat membentuk kekebalan

2. Pemberi layanan imunisasi COVID-19 adalah dokter, perawat dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah, swasta maupun akademi/institusi Pendidikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI dan Polri dalam jejaring Public Private Mix (PPM)

3. Teknis dan tempat pelaksanaan pemberian imunisasi, berdasarkan kajian ITAGI:

a. Kelompok usia produktif berusia 18 – 59 tahun, dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah baik puskesmas, posbindu maupun RSUD/RSUP, kerjasama dengan klinik, klinik kantor/perusahaan, rumah sakit swasta, bidan praktek swasta dan lain – lain, termasuk pos – pos pelayanan imunisasi di tempat – tempat strategis

b. Kelompok penduduk dengan kormorbid berusia 18 – 59 tahun yang masih aktif/produktif sebaiknya dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (puskesmas dan Rumah Sakit), klinik dan rumah sakit swasta.

Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Memerlukan waktu 15 menit/orang

  1. Pendaftaran
  2. Pengukuran (tekanan darah, rapid test kolestrol, gula darah, dll)
  3. Edukasi tentang Imunisasi COVID-19
  4. Anamnesa (siapkan list daftar pertanyaan)
  5. Penyuntikan
  6. Informasi jadwal imunisasi selanjutnya

Catatan :

  • Pelayanan posbindu 5 jam/hari
  • Waktu pelayanan 15 menit
  • 15 menit x 20 orang sehingga diperlukan 300 menit atau 5 jam.
” alt=”” />

Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

PELAYANAN IMUNISASI COVID-19 DI POS IMUNISASI (Posyandu, Posbindu, Sekolah dan Pos pos yang ditentukan)

  1. Ruang/tenda/tempat yang cukup besar, sirkulasi udara yang baik. Bila ada kipas angin, letakkan di belakang petugas kesehatan agar arah aliran udara kipas angin mengalir dari tenaga kesehatan ke sasaran imunisasi;
  2. Bersihkan ruang/tempat pelayanan imunisasi sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan;
  3. Fasilitas mencuci tangan pakaisabun dan air mengalir atau hand sanitizer;
  4. Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1 – 2 meter.
  5. Ruang/tempat pelayanan imunisasi hanya untuk melayani orang sehat;
  6. Jika memungkinkan sediakan jalan masuk dan keluar yang terpisah. Sasaran dan pengantar keluar dan masuk bergantian;
  7. Tempat/ruang tunggu sebelum dan sesudah imunisasi terpisah. Tempat duduk dengan jarak aman antar tempat duduk 1 – 2 meter. Sesudah imunisasi sasaran menunggu selama 30 menit.
” alt=”” />
Contoh Pengaturan Ruang/ Tempat Pelayanan Imunisasi

Dalam pedomen teknis ini dipaparkan pula TIMELINE PENGADAAN, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN IMUNISASI COVID-19, serta hasil survei yang dilakukan Kemenkes.

  1. Diperlukan pelaksanaan survei persepsi masyarakat untuk vaksin COVID-19 (mempertimbangkan vaccine hesistancy di Indonesia)
  2. Country readiness assesment dalam rangka menilai kesiapan pelaksanaan pemberian imunisasi COVID-19 yang ditinjau dari berbagai aspek mulai dari tahap mikroplanning, pelaksanaan dan
    monev
  3. Pembentukan kelompok kerja tingkat nasional, provinsi/kab/kota dalam rangka koordinasi, harmonisasi pelaksanaan imunisasi COVID-19
  4. Pelaksanaan Cost Effectivess Analysis (CEA) imunisasi COVID-19, apabila imunisasi COVID-19 akan masuk sebagai Program Imunisasi Nasional
  5. Antispasi Komunikasi Risiko pelaksanaan baik isu halal-haram, kelompok antivaksin
  6. Penguatan SDM melalui pelatihan dengan BPSDM dan Sistim Informasi kolaborasi dengan Pusdatin

Kesimpulan

  •  Grand Design Operasional Imunisasi disusun berdasarkan ketersediaan vaksin yang faktanya sampai saat ini cukup dinamis.
  •  Logistik coldchain diperkirakan memadai melihat ketersediaan vaksin yang bertahap, demikian pula jumlah dan rasioVaksinator
  •  Pelaksanaan tetap mempertimbangkan pelaksanaan imunisasi rutin yang saat ini cakupannya masih rendah.
  •  Penetapan Permenkes tentang PelaksanaanVaksinasi COVID-19, jabaran teknis dari Perpres.
  •  Perlu beberapa skema : imunisasi sebagai program, imunisasi pilihan skema sektor swasta, maupun sebagai bagian dari asuransi kesehatan
  •  Pencanangan imunisasi COVID-19 oleh Kepala Negara dalam rangka
  • mobilisasi komitmen pemerintah daerah



Slide Pendaftaran IKRAP

AD/ART

PERATURAN ORGANISASI

DOKUMEN KERJASAMA

SURAT KEPUTUSAN

DOKUMEN ORGANISASI

PROGRAM / APLIKASI

RoIP

ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

PERATURAN ORGANISASI
PO – Bantuan Komunikasi (Bankom)
PO – Seragam
PO – Pelaksaan Musyawarah & Rapat Kerja
PO – Pancar Ulang
PO – Pembentukan Institusi Baru
PO – Administrasi & Kesekretariatan
PO – Formulir IKRAP
PO – Formulir KTA
PO – Format Database Anggota

DOKUMEN KERJA SAMA
MOU RAPI – MENTERI SOSIAL RI
MOU RAPI – DEPARTEMEN KESEHATAN RI
MOU RAPI – RCTI
MOU RAPI – KEMENKES RI (2012)

DOKUMEN LAIN
SK PENGDA 2016-2021
SK PENGPROV 2013-2017
Phone Alphabetical
Kode 10/Ten Code
Lirik Mars RAPI
Visi/Misi RAPI, Alphabetical, Kode 10
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (.mp3)
Mars RAPI (.mp3)
Panduan Kegiatan NET RAPI Provinsi Jawa Timur
Audio ID RF-LINK ITKP

PROGRAM / APLIKASI
Aplikasi ITKP RAPI
Aplikasi Callbook RAPI JATIM Versi Android
Aplikasi Callbook RAPI JATIM Versi Offline (Desktop PC)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

MCU Bukit Bambe gelar Peringatan Maulid Nabi MUHAMMAD SAW 1444 H, berharap syafaat Rasulullah

admin

Pasca Banjir Wabup Sambangi Warga dan Salurkan Paket Bantuan

Penulis Kontroversi

Muslik Ditetapkan Sebagai Kades Antar Waktu Desa Pundutrate

Penulis Kontroversi

Leave a Comment