Image default
Politik & Pemerintahan

RAPAT KERJA PASCA SUKSES MENGUSUNG BUPATI GRESIK

Karena terketuknya hati ingin sebuah perubahan, menjadikan kami berdua bersemangat untuk menyatukan Dulur-dulur diberbagai wilayah pantura khususnya dan Masyarakat Gresik pada umumnya

Konten ini diproduksi oleh: Memet
Editor: Moh. Ardi

GRESIK Perjalanan Relawan Pantura Bersatu ( RPB ) yang didirikan oleh Nur’aini dan Khafidl (lebih dikenal dengan julukan Memet, red) di saat perhelatan pilkada tahun 2021 yang berjuang untuk memenangkan pasangan Fandi Ahmad Yani-Aminatun Habibah sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik ternyata tidak berhenti sampai disini.

Awal munculnya Ide untuk membentuk Tim Relawan karena akun fiktif ( Mas Memet ) yang kedua (2) terdeteksi Pak Noer Aini.

“Karena terketuknya hati ingin sebuah perubahan, menjadikan kami berdua bersemangat untuk menyatukan Dulur-dulur diberbagai wilayah pantura khususnya dan Masyarakat Gresik pada umumnya”, kata Memet. [Minggu,07/03/2021]

Hingga pada tanggal 8 juli 2021 terjadi pertemuan di warung pintu masuk Bendung Gerak Sembayat ( BGS ), dengan tema penyampaian Ide, gagasan,dan perkenalan dari masing-masing Koordinator Kecamatan,diwakili 3 (tiga) Orang berjalan dengan lancar dan penuh semangat untuk bersatu dalam mewujudkan sebuah PERUBAHAN.

Tonggak Sejarah Dimulai

Tepat tanggal 15 Juli 2020, berkumpul di sebuah Rumah Makan NI’MAH yang ada Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, akhirnya terbentuk  RELAWAN PANTURA BERSATU (RPB) dan terbentuklah Pengurus inti di malam itu juga.

Perjalan panjang yang melelahkan, terasa terobati pada tanggal 26 Juli 2020 , dengan dibuktikannya deklarasi yang dihadiri oleh calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik (Sekarang Terpilih) dan dihadiri sekitar 200 orang para Anggota , Pengurus dan Tokoh Masyarakat .

Melebarkan Sayap

Setelah deklarasi Pengurus perwakilan dari 5 (lima) Kecamatan melebarkan sayap untuk merekrut anggota dan mensosialisasikan kepada masyarakat hingga 495 Anggota aktif dengan data komplit beserta nomor telepon. dan siap dipersembahkan kepada Pasangan yang didukung untuk pemenangan.

Rakyat Pantura Bersatu berdiri mandiri, dengan dana sukarela dari para pendiri dan diwujudkan  1 (satu) posko pusat dan 5 (lima) posko di SETIAP kecamatan. sebagai tempat berkumpulnya Dulur-dulur dalam menyerap berbagai informasi dan silaturahmi, HINGGA proses pilkada selesai

Kini RPB masih melanjutkan perjuangan, sebagai bukti keseriusan,  Hingga sekarang RPB meneruskan kontrakan Posko dan tetap konsisten untuk berkontribusi membantu Masyarakat dan mendukung program pemerintahan ,  salah satunya membuka usaha penjualan produk-produk lokal dari para pelaku UMKM .

Kesulitan dana

“Perjuangan untuk membesarkan RPB tidak luput dari kesulitan dana, walaupun tanpa uluran dana dari pihak lain tapi RPB bisa berkiprah sampai saat ini , karena tanpa Dulur-dulur mungkin RPB akan berhenti ditengah perjalanan, karena RPB dari Golongan Rakyat yang segi finansial dibawah rata-rata / wong cilik .Alhamdulillah RPB sudah 9 bulan masih berkibar sampai sekarang”, tutur Ketua umum RPB Mas Memet (07/03/2021).

“Dan saya berterimakasih kepada LSM Ilham Nusantara dan Ketua Indonesia Bebas Masalah, yang selama ini mensupport dan memberikan dukungan kepada kami”,  ucap Ketua RPB setelah rapat di posko yang ada di JL.raya Babak Bawo Dukun Gresik. [Sabtu,07/03/2021]

Transformasi RPB

Untuk membuktikan keseriusan, tepat di hari minggu pukul 13:00 tanggal 07 maret 2021, para Pengurus RPB kini proses untuk membuat Legalitas atau perkumpulan yang berbadan hukum. Transformasi dari Relawan Pantura Bersatu menjadi Rakyat Pantura Bersatu.

“Harapan dan doa serta dukungan dari masyarakat , pejabat dan institusi lainnya sangat kami butuhkan agar kedepan tujuan mulia untuk kemaslahatan bisa berjalan dengan lancar”, tutur Memet. (07/03/2021)

Menghidupkan Potensi Anak Bangsa

Indonesia Bebas Masalah yang juga diundang dalam forum tersebut, sangat berharap dengan munculnya peran lembaga baru semacam RPB sebagai momentum menghidupkan kembali potensi anak bangsa yang tertidur, pasca kemenangannya dalam mengusung calon bupatinya

Harapan lainnya, “dengan menumbuhkan produk-produk baru yang digalang dalam wadah-wadah UMKM baru, berharap RPB bisa independen dan mengurangi harapan-harapan balas budi terhadap Bupati yang telah diusung oleh RPB”, kata Ketua Umum Indonesia Bebas Masalah, Imam S saat diminta pendapat terkait unit-unit usaha RPB. (07032021)

Dapat Menjadi Wadah Aspirasi Yang Tidak Terserap

LSM Ilham Nusantara yang juga hadir sebagai undangan dalam forum ini berharap, “dengan adanya transformasi RPB dari Relawan Pantura Bersatu menjadi Rakyat Pantura Bersatu dapat menjadi wadah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi yang tidak dan atau terserap oleh wakil rakyat”.

Disamping itu, dari asalnya sebagai pendukung suksesnya pasangan Bupati – Wabup, dapat menjadi lembaga kontrol agar terciptanya perubahan yang benar benar perubahan. Bukan hanya slogan yang dipakai untuk menjebak rakyat demi mencapai tujuan kemenangan saja.

‘Kami juga berharap RPB kedepan menjadi salah satu lembaga yang dapat mewujudkan banyak keinginan masyarakat bawah dan mengungkap setiap masalah diakar rumput”,  tutur Ketua LSM Ilham Nusantara C Anam. (Sabtu,08/03/2021)

Isi konten dalam halaman ini, bisa berubah tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu

Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui


Silahkan klik gambar-gambar dibawah ini untuk mendapatkan informasi/manfaat lainnya



Unduh Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap TA 2020/2021 di sini.

Unduh FAQ Panduan Pembelajaran Semester Genap 2020-2021 di sini.

Unduh Salinan SKB PTM di sini.

MODUL PEMBELAJARAN SMA TAHUN 2020/2021

Kemdikbud melalui Direktorat SMA telah menyusun Modul Pembelajaran SMA tahun 2020 semua mata pelajaran untuk siswa SMA Kelas X, XI dan XII yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan belajar dari rumah. Silakan Anda unduh pada link di bawah ini:
Modul Pembelajaran SMA Lengkap
PPKN Unduh disini
Bhs Indonesia Unduh disini
Matematika Unduh disini
Sejarah Indonesia Unduh disini
Bhs Inggris Unduh disini
Seni Budaya Unduh disini
Penjasorkes Unduh disini
PKWU Unduh disini
Biologi Unduh disini
Fisika Unduh disini
Kimia Unduh disini
Sejarah Peminatan Unduh disini
Sosiologi Unduh disini
Geografi Unduh disini
Ekonomi Unduh disini

Pelayanan dan penjelasan informasi pelaksanaan Seleksi CPNS 2021 melalui:

a. Menu Helpdesk pada https://sscasn.bkn.go.id;
b. Panitia seleksi pada :
– https://cpns.kemenkumham.go.id
– https://rekrutmen.kejaksaan.go.id
– https://ropeg.menlhk.go.id
– https://cpns.pertanian.go.id
– https://cpns.kemendikbud.go.id
– Sub Direktorat Liaison Direktorat Kerja Sama Internasional, dan Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri.

Situs Terkait




Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19

Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19
Kontroversi.or.id – Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan R.I memberikan paparan terkait “Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemberian Imunisasi COVID-19”.Pedoman ini terdiri dari :• BAB 1 PENDAHULUAN
• BAB 2 EPIDEMIOLOGI CORONA VIRUS (COVID-19)
• BAB 3 PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAYANAN
IMUNISASI COVID-19
• BAB 4 PELAKSANAAN PELAYANAN IMUNISASI COVID19
• BAB 5 SURVEILANS KIPI
• BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI

Kegiatan Operasional Vaksinasi Covid-19

  •  Survei : Readiness dan Acceptence Study (sedang berlangsung)
  •  Persiapan dan Koordinasi
  •  Penetapan Permenkes Vaksinasi Covid-19
  •  Penyusunan Pedoman teknis
  •  Advokasi Sosialisasi Mobilisasi
  •  Peningkatan Kapasitas SDM, Sarana (logistic)
  •  Peningkatan Jejaring Pelayanan
  •  Sistim Informasi Manajemen
  •  Penyusunan Mikroplanning
  •  PelaksanaanVaksinasi
  •  Supervisi, Bimbingan teknis, monitoring
  •  Evaluasi Rapid ConvinienceAssesment/Survey cakupan, Post introduction Evaluation, Review Pelaksanaan

Pelaksanaan pemberian vaksinasi

1. Dosis administrasi : diberikan 2 (dua) dosis/orang dengan jarak minimal 14 hari, sehingga dapat membentuk kekebalan

2. Pemberi layanan imunisasi COVID-19 adalah dokter, perawat dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah, swasta maupun akademi/institusi Pendidikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI dan Polri dalam jejaring Public Private Mix (PPM)

3. Teknis dan tempat pelaksanaan pemberian imunisasi, berdasarkan kajian ITAGI:

a. Kelompok usia produktif berusia 18 – 59 tahun, dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah baik puskesmas, posbindu maupun RSUD/RSUP, kerjasama dengan klinik, klinik kantor/perusahaan, rumah sakit swasta, bidan praktek swasta dan lain – lain, termasuk pos – pos pelayanan imunisasi di tempat – tempat strategis

b. Kelompok penduduk dengan kormorbid berusia 18 – 59 tahun yang masih aktif/produktif sebaiknya dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (puskesmas dan Rumah Sakit), klinik dan rumah sakit swasta.

Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Memerlukan waktu 15 menit/orang

  1. Pendaftaran
  2. Pengukuran (tekanan darah, rapid test kolestrol, gula darah, dll)
  3. Edukasi tentang Imunisasi COVID-19
  4. Anamnesa (siapkan list daftar pertanyaan)
  5. Penyuntikan
  6. Informasi jadwal imunisasi selanjutnya

Catatan :

  • Pelayanan posbindu 5 jam/hari
  • Waktu pelayanan 15 menit
  • 15 menit x 20 orang sehingga diperlukan 300 menit atau 5 jam.
” alt=”” />
Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

PELAYANAN IMUNISASI COVID-19 DI POS IMUNISASI (Posyandu, Posbindu, Sekolah dan Pos pos yang ditentukan)

  1. Ruang/tenda/tempat yang cukup besar, sirkulasi udara yang baik. Bila ada kipas angin, letakkan di belakang petugas kesehatan agar arah aliran udara kipas angin mengalir dari tenaga kesehatan ke sasaran imunisasi;
  2. Bersihkan ruang/tempat pelayanan imunisasi sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan;
  3. Fasilitas mencuci tangan pakaisabun dan air mengalir atau hand sanitizer;
  4. Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1 – 2 meter.
  5. Ruang/tempat pelayanan imunisasi hanya untuk melayani orang sehat;
  6. Jika memungkinkan sediakan jalan masuk dan keluar yang terpisah. Sasaran dan pengantar keluar dan masuk bergantian;
  7. Tempat/ruang tunggu sebelum dan sesudah imunisasi terpisah. Tempat duduk dengan jarak aman antar tempat duduk 1 – 2 meter. Sesudah imunisasi sasaran menunggu selama 30 menit.
” alt=”” />
Contoh Pengaturan Ruang/ Tempat Pelayanan Imunisasi

Dalam pedomen teknis ini dipaparkan pula TIMELINE PENGADAAN, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN IMUNISASI COVID-19, serta hasil survei yang dilakukan Kemenkes.

  1. Diperlukan pelaksanaan survei persepsi masyarakat untuk vaksin COVID-19 (mempertimbangkan vaccine hesistancy di Indonesia)
  2. Country readiness assesment dalam rangka menilai kesiapan pelaksanaan pemberian imunisasi COVID-19 yang ditinjau dari berbagai aspek mulai dari tahap mikroplanning, pelaksanaan dan
    monev
  3. Pembentukan kelompok kerja tingkat nasional, provinsi/kab/kota dalam rangka koordinasi, harmonisasi pelaksanaan imunisasi COVID-19
  4. Pelaksanaan Cost Effectivess Analysis (CEA) imunisasi COVID-19, apabila imunisasi COVID-19 akan masuk sebagai Program Imunisasi Nasional
  5. Antispasi Komunikasi Risiko pelaksanaan baik isu halal-haram, kelompok antivaksin
  6. Penguatan SDM melalui pelatihan dengan BPSDM dan Sistim Informasi kolaborasi dengan Pusdatin

Kesimpulan

  •  Grand Design Operasional Imunisasi disusun berdasarkan ketersediaan vaksin yang faktanya sampai saat ini cukup dinamis.
  •  Logistik coldchain diperkirakan memadai melihat ketersediaan vaksin yang bertahap, demikian pula jumlah dan rasioVaksinator
  •  Pelaksanaan tetap mempertimbangkan pelaksanaan imunisasi rutin yang saat ini cakupannya masih rendah.
  •  Penetapan Permenkes tentang PelaksanaanVaksinasi COVID-19, jabaran teknis dari Perpres.
  •  Perlu beberapa skema : imunisasi sebagai program, imunisasi pilihan skema sektor swasta, maupun sebagai bagian dari asuransi kesehatan
  •  Pencanangan imunisasi COVID-19 oleh Kepala Negara dalam rangka
  • mobilisasi komitmen pemerintah daerah




There is no ads to display, Please add some

Related posts

Polres Gresik Ungkap Kasus Produksi Alkes Ilegal

Penulis Kontroversi

Kasus Perkembangan Sengketa Lahan Kertomenanggal antara Waris Alm.Letkol Bahder Djohan Nasution dan Para “mafia” Tanah Surabaya

Penulis Kontroversi

Pimpin Patroli Skala Besar, Kapolres Pastikan Gresik Kondusif

Leave a Comment