Image default
Opini Referensi Bumdes

Tanda Keuangan Bumdes yang Sehat

Jika kondisi keuangan Bumdes Anda saat ini memiliki tanda-tanda yang sudah dijelaskan dibawah ini, maka itu adalah tanda keuangan Bumdes yang sehat. Strategi ampuh dalam mengatur keuangan Bumdes yang sehat adalah dengan membuat laporan keuangan, menentukan porsi keuangan, membuat pembukuan yang rapih, mengurangi risiko dan mengontrol arus kas.

Oleh : Imam S Nuryani
Editor: Ahmad Bashori, Moh Ardi, S Aliyah

Bumdes yang sehat merupakan Bumdes yang mempunyai tingkat pendapatan yang stabil pada tiap bulannya. Kondisi ini hanya bisa terjadi jika tingkat pemasukan tidak melebihi tingkat pengeluaran. Namun masalahnya, pemasukan yang tinggi selalu diiringi dengan pengeluaran yang tinggi pula

1. Tingkat Pengeluaran Tidak Melebihi Pemasukan

Bumdes yang sehat merupakan Bumdes yang mempunyai tingkat pendapatan yang stabil pada tiap bulannya. Kondisi ini hanya bisa terjadi jika tingkat pemasukan tidak melebihi tingkat pengeluaran. Namun masalahnya, pemasukan yang tinggi selalu diiringi dengan pengeluaran yang tinggi pula.

Pada kondisi inilah Anda harus pintar dalam meracik strategi agar tingkat pengeluaran Anda bisa sejalan dengan tingkat keuntungan.

Jadi, apabila keuntungan Anda saat ini bisa meningkat sebanyak 5% selama beberapa waktu tertentu, maka pastikanlah agar pengeluaran Bumdes Anda tidak melebihi angka 5% dalam kurun waktu tersebut.

2. Mempunyai Dana Cadangan adalah Tanda Keuangan Bumdes yang Sangat Sehat

Sekarang, mungkin Anda memiliki rasa percaya diri yang cukup terkait masa depan bisnis Anda. Pada umumnya, kondisi ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah pelanggan, keuntungan yang melejit, hingga memperoleh dana dari investor baru. Tapi, tidak ada yang benar-benar bisa menjamin tentang kondisi Bumdes Anda di masa depan nantinya.

Contohnya, salah satu dari klien besar Bumdes Anda secara mengejutkan membatalkan kontrak dengan Anda sehingga Anda terpaksa harus kehilangan sebagian besar keuntungan dari sana. Hal ini tentunya akan mengubah kondisi bisnis Anda saat ini, dan Anda pasti harus beradaptasi dengan itu, seperti harus memangkas anggaran keuangan pada beberapa area tertentu.

Untuk itu, Bumdes Anda hanya bisa dikatakan sehat jika memiliki dana cadangan. Dana ini akan membantu Bumdes Anda agar bisa tetap bergerak jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

3. Pertumbuhan Positif Pada Saldo Uang Tunai Anda

Saat Anda bisa manarik keuntungan dari Bumdes Anda, kemanakah dana yang Anda alokasikan dari keuntungan tersebut?.

Biasanya, sebagian besar Stakeholder Bumdes pasti akan lanjut menginvestasikan keuntungan tersebut pada bisnisnya agar bisa berkembang. Kondisi ini memang wajar dilakukan.

Tapi, Anda harus tahu bahwa kondisi ini bisa membuat saldo uang tunai Anda berkurang meskipun aset Anda memang akan meningkat. Jika kondisi ini terus menerus dilakukan, maka jumlah uang tunai pun tentunya akan terkuras.

Sehingga, jika suatu waktu Anda memerlukan uang tunai secara tiba-tiba, tepaksa Anda harus menutupi kekurangan dari uang tunai tersebut dengan utang. Padahal, pada umumnya utang selalu memiliki bunga, yang di dalamnya Anda harus lunasi.

Jika kondisi ini terjadi, maka Bumdes Anda tidak akan bisa bertahan lama karena pengeluaran Bumdes Anda akan terus meningkat karena harus membayar bunga utang.

Untuk itu, ada baiknya jika Anda sedikit menginvestasikan keuntungan dan gunakanlah sisanya untuk mengisi kas cadangan dana Anda.

4. Tingkat Rasio Utang Cenderung Rendah

Terdapat dua jenis rasio utang yang benar-benar harus Anda perhatikan, yaitu rasio utang terhadap aset atau debt-to-assets ratio dan rasio utang terhadap ekuitas debt-to-equity ratio.

Debt-to-assets ratio bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai seberapa banyak jumlah aktiva Bumdes yang dibiayai oleh utang.

Sedangkan debt-to-equity ratio akan dimanfaatkan oleh para investor dan analis untuk menilai seberapa banyak utang Bumdes jika dibandingkan dengan ekuitas Bumdes atau para pemegang saham Bumdes.

Idealnya, Bumdes akan dikatakan sehat jika memang mempunyai tingkat rasio utang yang rendah.

Tapi, dalam kasus debt-to-asset, Anda memang harus menjaga agar rasio utang dan aset Anda berada pada kondisi 1:2.

Strategi Ampuh dalam Mengatur Keuangan Bisnis yang Sehat

1. Membuat Laporan Keuangan

Saat ini, masih banyak Pengelola Bumdes yang beranggapan bahwa saat mereka mendapat keuntungan dengan nilai yang besar, maka Bumdes-nya dianggap sehat.

Padahal anggapan itu belum tentu benar.
Kenapa? Karena Anda tidak bisa menilai Bumdes yang sehat hanya dalam hal keuntungannya, namun dari seluruh aspek yang ada di dalamnya.

Pada prinsipnya, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Bumdes akan dikatakan sehat jika pendapatannya lebih banyak daripada pengeluarannya.

Dalam hal ini, maka Anda harus membuat laporan keuangan dengan sistem pencatatan yang rapih agar bisa dilacak seluruh sektor yang dinilai bisa memboroskan pengeluaran Anda.

Selain mampu dijadikan sebagai tolak ukur keuangan Bumdes yang sehat, laporan keuangan juga bisa Anda manfaatkan sebagai bahan pertimbangan saat akan mengambil keputusan finansial Bumdes Anda.

2. Menentukan Porsi Keuangan

Dalam poin ini, porsi keuangan diartikan seperti pembagian total pemasukan ke beberapa pos, seperti pembayaran gaji, utang, operasional, dll.

Untuk itu, hal pertama yang harus Anda lakukan dalam menentukan porsi keuangan adalah dengan menentukan berapa nilai porsi yang hendak Anda gunakan dalam berbagai kebutuhan BUMD.

Penentuan porsi keuangan ini harus bisa disepakati dari awal, agar kedepannya bisa berjalan rapih.

Contohnya, jika Anda menerapkan pola keuangan dengan 30:30:30. Maka arti dari angka ini adalah 30% untuk biaya operasional, 30% untuk upah karyawan, dan 30% sisanya untuk pembangunan Bumdes.

Dengan begitu, Anda akan mampu mengatur keuangan Bumdes secara rapih.

3. Buat Pembukuan yang Rapi

Poin ini tentunya sudah tidak asing lagi untuk Bumdes yang sudah besar, karena Bumdes tersebut pasti sudah dikelola dengan para akuntan yang sudah profesional.

Namun, strategi ini masih jarang dilakukan oleh Bumdes kecil. Padahal, membuat pembukuan yang rapih sama pentingnya dengan mengatur strategi keuangan Bumdes.

Dengan menulis pembukuan, maka Anda bisa mencatat seluruh transaksi berupa tingkat pemasukan dan pengeluaran Bumdes. Hal ini ditujukan agar Anda bisa melakukan pengecekan dengan mudah terkait kondisi keuangan Bumdes Anda.

4. Mengurangi Risiko

Maksud dari risiko disini adalah pengeluaran yang mana hal tersebut harus dihindari sebaik-baiknya. Resiko ini bisa datang kapan saja, dan oleh karena itu Anda harus bisa mengelola keuangan Anda secara maksimal.

Satu dari sekian banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko adalah mengurangi peminjaman utang pada berbagai lembaga, karena di dalam utang terdapat beban bunga yang harus siap Anda bayar setiap bulan, dan bunga ini menjadi suatu pengeluaran serius yang harus Anda pikul.

Jika Anda memang memerlukan modal usaha, maka ada baiknya Anda menawarkan sistem kerjasama usaha yang memang saling menguntungkan dan perhatikan lamanya durasi waktu kerja sama tersebut.

Saat ini, masih banyak para pelaku Bumdes pemula yang mengambil jalan pintas dengan meminjam uang yang di dalamnya terdapat bunga yang sangat besar. Sehingga, mereka tidak mampu memutar operasional Bumdesnya.

5. Mengontrol Kelancaran Kas

Mengontrol arus laju kas merupakan strategi mengatur keuangan Bumdes yang harus Anda perhatikan secara seksama. Terlebih lagi jika Bumdes Anda sudah termasuk ke dalam Bumdes besar, maka pengontrolan arus kas Bumdes harus bisa Anda utamakan.

Saat ini masih banyak pengelola Bumdes pemula yang menganggap bahwa kas dan laba itu serupa. Padahal, laba adalah angka yang muncul pada laporan keuangan di akhir tahun. Sedangkan kas adalah uang yang saat ini dimiliki oleh Bumdes Anda.

Dana yang ada pada kolom kas akan menetukan apakah Bumdes Anda mampu membayar seluruh beban usaha, termasuk gaji, tagihan supplier, dan beragam kewajiban lainnya.

Beberapa masalah finansial lainnya yang timbul seringkali dikarenakan Bumdes tidak mampu mengontrol arus kas yang masuk dan keluar. Sehingga, kas keluar akan terlihat lebih cepat atau lebih banyak daripada uang yang masuk.

Kas merupakan salah satu akun yang paling likuid dalam suatu Bumdes. Banyak para pengelola Bumdes yang tertipu dengan kondisi kas. Jika nilai uang kas lebih banyak, berarti posisi keuangan Bumdes saat ini sedang sehat, Anda harus benar-benar mewaspadai hal ini.

Karena bisa jadi hal tersebut terjadi lantaran perputaran keuangan yang ternyata kurang efektif karena uang kas ternyata banyak yang tidak terpakai. Oleh karena itu, keseimbangan kas sangat penting agar Bumdes Anda tidak merugi.


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Manfaat Secondment, Knowledge Management dan Sinergi di Kementerian Keuangan

Penulis Kontroversi

Membuka Kotak Pandora Hak Guna Usaha

Penulis Kontroversi

Peraturan Bersama Kepala Desa (PERMAKADES) nomor 01 tahun 2018 tidak Relevan, BUMDESMA layak Dibubarkan

admin

Leave a Comment