Image default
#mekanisme otomatis milyarder Ekonomi Referensi Aplikasi Referensi Bumdes Referensi informasi Referensi Kaya Raya Referensi Media Referensi sistem Referensi UMKM

Strategi Marketing Bebas Masalah

Strategi Pemasaran Bebas Masalah
Oleh Imam S Ahmad Bashori

Di era digital seperti sekarang ini, stretegi pemasaran bahkan menjadi semakin krusial karena terdapat beragam cara yang bisa dijalankan, baik secara online maupun offline. Lantas, seperti apa contoh Strategi Pemasaran Bebas Masalah yang efektif untuk mendongkrak omzet penjualan?

Pelaksanaan Kebijakan & Penentuan Rencana

Strategi Pemasaran Bebas Masalah adalah pelaksanaan kebijakan dan penentuan rencana, tujuan dan sasaran untuk mencapai hasil yang diharapkan oleh barang dan jasa penilaian kebutuhan dan konsumen, menentukan tingkat harga, untuk mempromosikan produk dan mendistribusikan produk ke konsumen.

Definisi strategi Pemasaran Bebas Masalah dapat juga diartikan sebagai serangkaian upaya oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.

Strategi Pemasaran Bebas Masalah memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, jika harga barang dan jasa.

Membuat strategi secara matang hingga detailnya

Dalam dunia pemasaran, Anda harus ahli dalam membuat strategi secara matang hingga detailnya. Sehingga hambatan-hambatan bisa diselesaikan dengan mudah.

Strategi pemasaran adalah kunci penting perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa dan mendapatkan keuntungan darinya. Untuk lebih dapat menjangkau masyarakat, ada baiknya perusahaan melakukan strategi pemasaran yang kreatif.

Problemnya saat ini ketika program pemasaran gagal, Anda sudah menganggap bahwa program Anda gagal total, sebenarnya mungkin ada beberapa langkah yang salah sehingga hanya perlu diganti saja langkah yang salah tadi dengan langkah lainnya. Anda harus menemukan langkah strategi Pemasaran Bebas Masalah yang tepat. Berikut ini tiga langkah strategi marketing yang tepat:

1. Anda melakukan STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning).

Anda juga harus Pilah-Pilah target Anda, Anda juga bisa memulai segmen, mulai membagi berdasarkan pendapatan, berdasarkan pengeluaran, atau juga bisa berdasarkan jenis kelamin, laki-laki atau perempuan, ada berdasarkan umur. Kemudian Anda mulai melakukan target. Dari sekian banyak segmen, mana yang akan Anda targetkan.

Anda seharusnya mempunyai positioning apa. Setelah itu ada juga yang dinamakan sebagai USP (Unique Selling Proposition). Apa yang unik dalam diri Anda? Jika Anda ingin berubah cepat dalam bermarketing, modal utama yang harus Anda miliki yaitu Breakthrough.

Jika ingin sukses dan penjualan Anda meledak pesat maka Anda harus banyak belajar, cari tahu semua hal apa yang Anda kurang tahu mengenai perihal tersebut.

2. Melakukan Perkiraan Hasil yang Akan Terjadi.

Jadi, Anda bisa memperkirakan semua hasil dalam perusahaan Anda, penjualan Anda, pendapatan Anda, maupun laba Anda pada satu periode. Jadi, Anda bisa mempunyai patokan agar Anda lebih jeli dalam mengelola sebuah perusahaan.

3. Anda melakukan Identifikasi, Rencana, & Bauran Pemasaran.

Jika Anda belajar tentang marketing, pasti Anda akan belajar 4P, yaitu Product, Price, Promotion, Place (Distribusinya).Misalnya, produknya seperti apa? Packaging-nya seperti apa, Unsurnya seperti apa, Content-nya seperti apa, Harganya berapa, Promosinya seperti apa, Tempatnya seperti apa, dan Distribusinya sejauh mana!

Dari ini, Anda harus bisa memutuskannya! Jika ingin menerapkan sistem Unique Selling Promotion, Anda harus membuat suatu promosi yang sangat menarik bagi konsumen. Anda juga harus membuat keuntungan untuk konsumen sehingga mereka merasa puas karena sudah membeli produk Anda.

Ini bisa dikarenakan karena produk Anda yang berkualitas dan juga Anda menawarkannya dengan harga yang terjangkau. Promosi Anda di buat dengan cara yang benar sehingga menguntungkan untuk semuanya.

Referensi agar omzet bisnis Anda semakin berkembang.

Strategi Pemasaran Bebas Masalah ampuh yang bisa Anda jadikan referensi agar omzet bisnis Anda semakin berkembang.

1. Buat Konten Pemasaran Bebas Masalah

Di era serba digital seperti sekarang ini para pelaku usaha dituntut untuk semakin kreatif agar bisa tetap bersaing dengan perusahaan kompetitor. Salah satu caranya yakni dengan melakukan adaptasi dari sisi pemasaran. Anda bisa menggunakan strategi marketing berbasis konten pemasaran yang tetap memberi edukasi meski didalamnya tersemat pesan-pesan provokatif untuk menarik calon pembeli.

Konten Pemasaran Bebas Masalah sendiri ada berbagai macam, mulai dari video, gambar, hingga artikel yang ditulis diwebsite ataupun status media sosial. Jika ingin bisnis Anda lebih dikenal dan memiliki banyak pelanggan cara ini tentu sangat recommended untuk dicoba.

2. Tawarkan Program Refferal

Di dalam dunia bisnis, program refferal atau affiliasi sudah sangat umum ditemui. Strategi Pemasaran Bebas Masalah yang satu ini bahkan bisa memberikan seseorang potensi pendapatan hingga puluhan juta rupiah per bulan hanya dari hasil menjualkan barang-barang milik orang.

Apakah Anda siap untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan untuk dibagikan kepada para kontributor yang mendaftar menjadi refferal?

3. Ikut Acara Pameran / Networking

Tidak peduli seberapa pesat perkembangan gadget dan teknologi, strategi Pemasaran Bebas Masalah melalui networking dan acara pameran akan selalu mendatangkan potensi pembeli yang cukup signifikan untuk usaha Anda.

Hal tersebut bukan tanpa sebab, salah satu alasannya yakni masih banyak orang yang lebih sreg ketika melihat produk dan berkonsultasi secara langsung melalui tatap muka. Untuk menarik minat calon pelanggan kuncinya ada pada pemilihan waktu yang tepat, jangan langsung memprmosikan produk bisnis kepada orang lain tapi tanyakan dulu masalah atau kebutuhan yang mereka alami kemudian tawarkan solusi.

4. Membangun Image Brand

Pernahkah Anda terfikir kenapa brand clothing Supreme bisa menjual kaos dengan harga jutan rupian?.

Padahal kualitas dan tampilannya tidak jauh berbeda dibandingkan kaos biasa? Jawabannya adalah branding.

Orang-orang rela mengeluarkan uang hingga belasan juta untuk sebuah pakaian bermerek karena mereka meyakini hal tersebut bisa menaikkan image strata sosial.

Alasan lainnya, kerap kali didasari oleh kekuatan pengaruh dari publik figur seperti artis atau musisi idola.

Sebagai pelaku usaha, Anda juga bisa meniru strategi marketing seperti yang dilakukan oleh Supreme, dkk. Untuk memulainya pun tidak harus selalu dengan budget serba mahal, tapi bisa dimulai dengan cara memberikan endorse atau kerjasama kecil-kecilan ke beberapa teman yang dirasa memiliki pengaruh signifikan di lingkungan sekitar.

5. Search Engine Optimization (SEO)

Tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk mulai melakukan optimasi digital jika bisnis Anda masih belum bisa diakses secara online. Pasalnya, jika menunggu lebih lama lagi maka akan semakin banyak pesaing yang terjun sebagai kompetitor. Jadi, sebelum didahului oleh orang lain alangkah lebih baik jika mulai melakukan optimasi dari sekarang.

Proses optimasi mesin pencari sendiri bisa dilakukan ketika sudah memiliki website usaha dan sosial media. Ada banyak tutorial untuk melakukan optimasi, seperti menambahkan konten artikel yang mengundang konsumen, mempercepat loading website, hingga menambahkan kaidah-kaidah SEO seperti internal link, keyword stuffing, hingga ranah backlink.

Bayangkan jika Anda merupakan penjual tiket pesawat dan memiliki website berisi konten-konten seputar tips liburan yang disertai cerita menarik dari setiap perjalanan.

Anggap saja pengunjung website tersebut sudah sebanyak 1.000 orang perhari, maka dalam satu bulan rata-rata sudah ada 30,000 calon pelanggan potensial yang bisa dikonversi menjadi pendapatan.

6. Email Marketing

Strategi marketing dengan cara lama terkadang memang sudah tidak relevan lagi ketika diterapkan di era sekarang, namun tidak dengan email marketing. Cara yang mulai ramai digunakan sejak awal kemunculan internet tersebut rupanya masih ampuh dalam mendongkrak efek penjualan secara signifikan. Terutama untuk para pelaku bisnis digital atau yang menyasar target utama dari kalangan perusahaan.

Perlu diketahui, Strategi Pemasaran Bebas Masalah melalui email marketing merupakan cara paling personal untuk menjaring calon pelanggan.

Jadi jangan sekali-kali mengirimkan penawaran kepada seseorang yang alamat emailnya tidak didaftarkan secara suka rela ke layanan mailing list buatan Anda.

7. Influencer Marketing

Influencer marketing sebenarnya sudah ada sejak jaman dulu, namun beberapa tahun terakhir menjadi booming akibat perkembangan sosial media yang masif. Sampai detik ini peran infuencer memang masih sangat ampuh untuk mendongkrak omzet penjualan.

Kendati demikian, Anda juga harus jeli dalam memilih serta memilah calon influencer yang akan digunakan. Jangan sampai Anda justru memilih orang yang salah sehingga mengalami kerugian waktu serta materi.

Adapun tips untuk memilih influencer Pemasaran Bebas Masalah sendiri terbagi menjadi tiga poin utama, yakni dinilai dari jumlah followers, tipe konten, serta seberapa aktif interaksi followers yang ada di akun sosial media.

8. Raih Segmentasi yang Spesifik

Perusahaan tentunya memiliki sasaran segmentasi produk. Namun, sasaran segmentasi produk tersebut harus mendetail dan spesifik.

Contohnya perusahaan penghasil kosmetik dengan sasaran segmentasi utama adalah wanita. Nah, pertanyaannya adalah wanita dengan rentan usia berapa? Apakah wanita tersebut tinggal di wilayah perkotaan atau bukan?  Bagaimana dengan kemampuan ekonominya?

Semua pertanyaan yang terkesan sepele tersebut akan mempengaruhi segmentasi perusahan. Semakin detail pertanyaan mengenai target atau segmentasi, semakin tepat perusahaan meraih segmentasi yang sensitif. 

Tantangan Strategi Pemasaran

Menjalankan strategi pemasaran tidak selalu mudah. Ada saja tantangan yang harus dilalui oleh perusahaan. Tantangan perusahaan dalam menjalankan strategi pemasaran adalah:

  1. Strategi Lemah Pelatihan Tidak Efektif
  2. Kurangnya Sumber Daya Kurang
  3. Komunikasi Kurang Evaluasi
Strategi Pemasaran Bebas Masalah 
  1. Pemilihan pasar dimulai dengan segmentasi pasar dan memilih pasar sasaran yang paling mungkin untuk dilayani oleh perusahaan.
  2. Perencanaan produk termasuk produk itu sendiri, nama merek, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, perbaikan dan dukungan teknis yang diberikan oleh penjual
  3. Harga yang mencerminkan produk dari nilai kuantitatif untuk pelanggan.
  4. Sistem distribusi yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
  5. Komunikasi pemasaran yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung dan hubungan publik

KEMASAN SEGMENTASI

Segmentasi pasar adalah salah satu strategi dalam dunia bisnis dengan mengelompokkan produk yang dimiliki sesuai dengan kesamaan, kemiripan, minat serta kebutuhan pelanggan. Sebelum memasarkan produk pada bisnis yang Anda jalankan, ada baiknya Anda perlu mengetahui jenis-jenis segmentasi pasar yang ada saat ini, berikut jenisnya:

a. Segmentasi Lokasi

Tipe segmentasi lokasi ini mungkin paling banyak diaplikasikan di Indonesia. Contohnya saja jika target utama adalah negara Indonesia, maka perusahaan biasanya akan membangun perusahaan yang lokasinya berada di Indonesia, tujuan utamanya adalah agar lebih dekat kepada konsumen sehingga pengeluaran biaya semua bisa ditekan lebih murah.

b. Segmentasi Waktu

Segmentasi waktu ini memang lebih jarang digunakan, tetapi biasanya pada waktu-waktu tertentu segmentasi ini bisa diterapkan. Contohnya jasa fotografi akan laku saat musim wisuda, penjual baju akan kebanjiran pesanan saat mendekati Idul Fitri, dan sebagainya.

c. Segmentasi Harga

Dengan menggunakan segmentasi harga, Anda dapat lebih mudah mempertimbangkan tentang kekuatan ekonomi dari calon konsumen kita pastinya berbeda-beda. Ada yang mampu dengan membeli dengan harga tinggi, ada juga yang hanya mampu membeli dengan harga yang rendah. Apabila memang segmentasi pasarnya luas, Anda bisa menerapkan harga pada setiap produk mulai dari harga rendah, menengah, dan tinggi agar semua kalangan bisa masuk.

d. Segmentasi Demografi

Faktor jenis kelamin, usia, dan penghasilan merupakan variabel yang paling banyak digunakan pada segmentasi demografi. Karena bisa jadi produk yang dijual hanya cocok untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan sudah berbeda. Ada lagi produk yang hanya dikhususkan kepada orang dewasa saja, sehingga Anda harus melakukan segmentasi demografi ini agar tidak salah sasaran.

Unduh Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap TA 2020/2021 di sini.

Unduh FAQ Panduan Pembelajaran Semester Genap 2020-2021 di sini.

Unduh Salinan SKB PTM di sini.

e. Segmentasi Psikografis

Segmentasi ini meliputi perilaku konsumen dalam merespon tren dan stimulasi produk. Data segmentasi ini sulit ditentukan ke dalam kelompok-kelompok karena biasanya memiliki anomali yang cukup besar. Hasil analisis data yang disajikan juga lebih deskriptif.

f. Segmentasi Sosial-Budaya

Segmentasi budaya lebih memperhatikan variabel pola sosial dan budaya konsumen. Data yang dianalisis dapat berupa; kelas sosial, suku, norma masyarakan dalam lingkup pasar dan daur hidup komunitas.

Ciri Segmentasi Pasar Efektif

Sebelum Anda mengetahui bagaimana tentukan segmentasi pasar, Anda harus mengetahui tolak-ukur efektifitas dalam menentukan segmentasi pasar.

Ciri segmentasi pasar efektif harus:

  1. Terukur (measurable), Segmentasi pasar dapat diukur dengan tingkat tertentu, semua hasil penelitian analisis data juga harus dibuktikan dengan data yang terukur dan akurat.
  2. Terjangkau (accessible), Segmentasi yang efektif adalah menghilangkan dinding antara produk dengan konsumen. Produk secara jelas dapat dijangkau oleh konsumen.
  3. Berpengaruh (Substansial), Proses segmentasi juga harus memengaruhi bisnis, misalnya memberik keuntungan dan juga berpengaruh terhadap perubahan proses.
  4. Dapat dibedakan (differentiable), segmentasi pasar yang efektif adalah setiap elemen dalam segmentasi dapat dibedakan secara jelas.
  5. Realistis (actionable), segmentasi yang efektif juga dapat merealisasikan atau mewujudkan rencana bisnis Anda.

Cara Menentukan Segmentasi Pasar

Setelah Anda memahami apa itu segmentasi pasar dan jenis-jenisnya, maka saatnya Anda tahu bagaimana cara menentukan segmentasi pasar untuk bisnis Anda. Langkah dalam menentukan segmentasi pasar secara garis besar adalah:

  1. Pengumpulan data, Yaitu dengan melakukan penelitian berupa survey, diskusi dan juga teknik lainnya, untuk mendapatkan variabel pada tiap jenis segmentasi.
  2. Analisis, Setelah semua data didapat Anda dapat mengolah data tersebut dan menganalisis hasil dari pengumpulan data yang akan disesuaikan dengan strategi pemasaaran.
  3. Penyusunan, Tahap ini adalah Anda mengelompokkan hasil dari analisis dan pada tahap ini hasil akan tersaring, manakah produk yang sesuai dan juga mana pasar yang sesuai.

Berdasarkan tahap di atas, Berikut tahapan yang lebih lengkap dalam menentukan segmentasi pasar.

a. Tentukan target pasar

Cara menentukan targetnya adalah tergantung dengan kebutuhan bisnis yang Anda jalankan. Anda harus memperhatikan tiga hal ini:

  1. New Consumer, menentukan segmentasi berdasarkan bisnis baru sehingga Anda perlu mencari konsumen baru.
  2. Focused Consumer, Hal ini biasanya dilakukan untuk mencari konsumen yang sudah Anda namun untuk menunjang bisnis yang berkelanjutan.
  3. Supported Consumer, Konsumen ini terkait dengan kebutuhan supporting product Anda.

Berdasarkan tiga hal tadi, Anda dapat merujuk pada jenis-jenis segmentasi yang sebelumnya dibahas seperti: demografis, harga, waktu, dan produk yang akan dijual.

b. Ketahui Masalah dan Kebutuhan Konsumen

Langkah selanjutnya adalah mencari tahu semua kebutuhan calon konsumen, lalu sesuaikan dengan produk yang Anda jual. Untuk bisa mendapatkan informasinya, Anda bisa bertanya langsung kepada calon konsumen atau dengan melakukan serangkaian tes produk.

Jika Anda telah mengetahui masalah konsumen, Anda dapat melakukan klasifikasi keinginan, kebutuhan dan juga masalah konsumen. Hal ini berguna untuk acuan dalam membuat road map strategi bisnis dan juga evaluasi produk.

c. Ketahui Perilaku Konsumen

Selanjutnya Anda dapat mengamati dan menganalisis perilaku konsumen. Anda dapat memperhatikan bagaimana konsumen menggunakan produk, keadaan sebelum dan sesudah menggunakan produk, dan juga pola tren yang berkaitan dengan produk tersebut.

d. Olah dan Analisis Data

Selanjutnya, Anda dapat mengolah semua data terkait konsumen yang telah Anda amati. Pada tahap ini Anda akan mengetahui peluang produk yang Anda akan jual kepada tiap segmentasi yang telah Anda lakukan. Analisis data berfungsi untuk acuan dalam menentukan strategi dalam menyusun produk dan juga pemasarannya.

e. Tentukan strategi pemasaran produk

Setiap segmen pasti memiliki strategi pemasaran yang berbeda, apalagi jika target pasarnya berbeda. Jadi sesuaikan target pasar sesuai dengan strategi pemasarannya. Anda dapat menerapkan jenis strategi pemasaran dengan merujuk segmentasi pasar. Misalnya, merujuk pada segmentasi demografis; tools Apa yang sesuai dengan konsumen perempuan?

f. Evaluasi respon pasar

Jika strategi pasar sudah berjalan dan menghasilkan penjualan, Anda perlu tahu respon dari konsumen terutama mengenai kekurangan dari produk yang Anda miliki, catat semua masukan yang diberikan konsumen kepada Anda dan segera perbaiki.

Unduh Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap TA 2020/2021 di sini.

Unduh FAQ Panduan Pembelajaran Semester Genap 2020-2021 di sini.

Unduh Salinan SKB PTM di sini.





There is no ads to display, Please add some

Related posts

Elektronik Data Badan Usaha (eDabu) BPJS Kesehatan

admin

Pemkab Gresik  Permudah Layanan Legalitas UMKM

Penulis Kontroversi

INFORMASI SEBAGAI KEKUATAN INFORMATION INSTRUMENT OF POWER

Penulis Kontroversi

Leave a Comment