Image default
#mekanisme otomatis milyarder Berita Utama Pojok Opini Imam Sadiduddin Referensi Kaya Raya Referensi UMKM

Mengenal Perilaku Konsumen Digital

Dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, terjadi perubahan perilaku di kalangan konsumen. Dalam survei yang dihelat Accenture, ditemukan konsumen kini semakin cerdas dalam memilih produk dan layanan digital sesuai kebutuhannya yang semakin kompleks.

Survei online tersebut menyampaikan lima trend konsumen terkait layanan digital sepanjang 2020.

Trend Pertama, perkembangan teknologi digital yang terjadi saat ini telah memicu penduduk seluruh dunia tanpa mengenal usia untuk saling terhubung satu sama lain.

“Perkembangan ini telah mendorong munculnya generasi baru yang diberi nama screenager, kelompok masyarakat yang memiliki beragam perangkat digital dan tidak pernah puas terhadap layanan digital tertentu”, kata Director in Digital Accenture ASEAN Indonesia Bebas Masalah Imam S kepada awak media..

Trend demografis menunjukkan saat ini ada 74 juta masyarakat kelas menengah di Indonesia dan jumlah ini akan semakin meningkat di tahun 2020.

Survei menunjukkan 93 persen konsumen digital memiliki telepon genggam, di mana 77 persen di antaranya sudah menggunakan ponsel pintar.

Terkait hal itu, trend kedua menunjukkan, meningkatnya jumlah pengguna teknologi dan layanan digital juga disertai perilaku konsumen yang menginginkan pengalaman digital yang lebih baik.

Kualitas dan kemudahan penggunaan gawai merupakan dua hal yang sangat dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk digital dan layanan yang diberikan.

Trend ketiga menunjukkan kemauan konsumen dalam membagikan data pribadi mereka kepada pihak lain secara daring. Faktor kepercayaan dalam hal ini menjadi sangat krusial dalam mengembangkan industri digital.

Selanjutnya, trend keempat dari survei Accenture menggarisbawahi bahwa nama besar sebuah brand saja tidak akan cukup dalam memenangkan hati konsumen dengan karakter mereka yang semakin kritis dan kemampuan mereka dalam mendapatkan informasi secara real-time dengan bantuan teknologi digital.

Trend terakhir, perkembangan dunia digital saat ini membuka kesempatan lebar bagi yang ingin berkembang di industri digital. Perusahaan perlu meningkatkan kredibilitas, kepercayaan, dan kualitas pengalaman digital bagi konsumen untuk bisa bersaing di ranah kompetisi digital.

Ulasan Lengkap Perilaku Konsumen : Teori, Jenis, Faktor dan Contoh

Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli
Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilewati oleh individu atau kelompok dalam pencarian, pembelian, penggunaan, evaluasi serta pembuang produk / jasa setelah digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dirinya. Perilaku konsumen dapat dilihat dan terbagi ke dalam beberapa proses yaitu tahapan sebelum membeli, pada saat pembelian, dan setelah pembelian.

Daftar Isi Artikel Lengkap
A. Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli
B. Pihak yang Terlibat dalam Perilaku Konsumen
C. Teori Perilaku Konsumen
D. Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli
E. Ciri Ciri Jenis Perilaku Konsumen
F. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
G. Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen
H. Unsur-Unsur Perilaku Konsumen
I. Ruang Lingkup Perilaku Konsumen
J. Kesimpulan
K. Contoh Analisis Perilaku Konsumen

Pada proses sebelum pembelian seorang konsumen terlebih dulu akan melakukan suatu pencarian informasi terkait dengan produk dan jasa yang akan digunakan. Pada tahapan pembelian, konsumen tersebut akan melakukan proses pembelian produk, dan pada tahap selanjutnya yaitu setelah pembelian, konsumen akan menggunakan produk / melakukan konsumsi dan evaluasi kinerja produk. Tahapan terakhir pada akhirnya konsumen membuang produk tersebut setelah selsesai atau habis digunakan. Kegiatan-kegiatan individu tersebut dapat dikatakan secara langsung ikut terlibat dalam memperoleh dan mengkonsumsi produk atau jasa. Selain itu termasuk di dalamnya terdapat proses pengambilan keputusan dalam persiapan dan penentuan tahapan kegiatan tersebut.

A. Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui definisi perilaku konsumen secara umum yang telah dijelaskan diatas, berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai pengertian perilaku konsumen menurut para ahli.

1. Engel, Blackwell dan Miniard
Perilaku konsumen yaitu tindakan baik produk dan jasa, termasuk juga didalamnya terdapat proses keputusan yang mengawali dan mengikuti tindakan dari pembelian tersebut. Tindakan tersebut secara langsung terlibat dalam proses mendapatkan, mengkonsumsi (penggunaan) bahkan membuang atau mungkin tidak jadi menggunakan sebuah produk atau jasa tersebut.

2. Mowen (2009 : 5)
Perilaku konsumen yaitu suatu tindakan yang terjadi dengan langsung ikut serta dalam tahapan mendapatkan, mengkonsumsi (menggunakan), dan menghabiskan (menggunakan) produk dan jasa, termasuk juga proses yang mendahului serta menyusul dari tindakan tersebut.

3. Kotler dan Armstrong, 2004: 200
Perilaku konsumen adalah studi dari unit-unit serta tahapan pembuatan keputusan yang terlibat dalam menerima, menggunakan (mengkonsumsi) penentuan barang (produk), jasa, dan ide. Perilaku dari konsumen dapat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya yaitu seperti faktor kebudayaan, faktor pribadi, faktor sosial, dan faktor psikologis.

4. Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen yaitu sebuah proses yang dilalui oleh individu pembeli dalam proses mencari, membeli, mengkonsumsi (menggunakan), mengevaluasi dan juga bertindak pada konsumsi suatu produk maupun jasa, dan ide yang diharapkan agar memenuhi kebutuhan individu tersebut.

5. The American Marketing Association
Perilaku konsumen yaitu suatu proses membagai interaksi yang dinamis dari pengaruh serta kesadaran, perilaku dan lingkungan yang mana individu melakukan pertukaran bagian kehidupannya. Dari definisi ini maka dapat diambil tiga ide yang terdapat pada pengertian perilaku konsumen, 3 point ide tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

Perilaku Konsumen adalah Dinamis, yang berarti bahwa perilaku individu seorang konsumen, kelompok / grup / organsisasi konsumen, atau juga masyarakat luas selalu berubah serta bergerak seiring waktu.
Perilaku Konsumen diketahui melibatkan Interaksi, yang maksudnya bahwa terdapat hubungan antara pengaruh dan kognisi serta perilaku dan kejadian saat itu. Hal tersebut menunjukan bahwa untuk memahami konsumen serta mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, maka seorang pengusaha harus memahami apa yang meraka pikirkan (kognisi), dan juga mereka rasakan (pengaruh). Selain itu apa yang mereka lakukan (perilaku), serta dimana hal tersebut terjadi (kejadian disekitar) yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh apa yang sebenarnya dirasakan, dipikirkan, dan dilakukan oleh seorang konsumen.
Perilaku Konsumen merupakan Pertukaran atau transaksi yang terjadi diantara individu. Hal ini, menjadikan definisi perilaku konsumen akan tetap konsisten dengan definisi pemasaran yang pada saat ini juga menekankan mengenai pertukaran. Faktanya peran pemasaran yaitu untuk menciptakan suatu pertukaran dengan konsumen dari formulasi serta penerapan strategi pemasaran.
Konsumen yang merupakan seorang individu atau juga kelompok/organisasi, mereka juga memiliki peranan yang berbeda dalam hal perilaku konsumsi. Mereka mungkin juga ikut berperan sebagai initiator, buyer, influencer, user dan juga payer. Dalam usaha untuk bisa lebih memahami konsumen sehingga mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, suatu perusahaan bisa menggolongkan konsumennya ke dalam suatu kelompok yang memiliki kemiripan tertentu. Kemiripan yang dimaksud yaitu pengelompokan berdasarkan geografi, psikografi, perilaku dan demografi.

B. Pihak yang Terlibat dalam Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dapat dipelajari di mana, dalam kondisi seperti apa, dan juga bagaimana kebiasaan seseorang dalam membeli suatu produk dengan pilihan merk tertentu. Semua aspek tersebut sangat membantu seorang manajer pemasaran dalam penyusunan kebijaksanaan pemasaran suatu perusahaan.

Definisi Pengertian Perilaku Konsumen Adalah
Proses mengambil keputusan pada pembelian suatu produk barang ataupun jasa ini akan melibatkan berbagai pihak yang bersangkutan, sesuai dengan perannya masing-masing.

Peran yang dimaksudkan tersebut antara lain yaitu :
1. Initiator
Initiator adalah seorang yang mempunyai inisiatif dalam pembelian barang tertentu.

2. Influencer
Influencer adalah seorang yang memiliki pengaruh terhadap keputusan suatu pembelian. Informasi perihal kriteria yang disampaikan akan dipertimbangkan secara sengaja ataupun tidak.

3. Decider
Decider adalah seorang yang memutuskan apakah akan membeli suatu produk ataupun tidak, jensi produk apa yang akan dibeli dan bagaimana proses pembeliannya;

4. Buyer
Buyer adalah seorang individu yang melakukan transaksi berupa pembelian yang sesungguhnya;

5. User
User adalah individu yang akan mempergunakan produk ataupun jasa yang telah dibeli.

C. Teori Perilaku Konsumen
Banyak faktor yang sebenarnya mempengaruhi seseorang untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk atau jasa. Manajemen diperlukan untuk mempelajari faktor-faktor tersebut supaya program pemasarannya bisa lebih berhasil dan berjalan dengan baik. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain yaitu faktor ekonomi, sosiologis psikologis dan antropologis.

Teori Perilaku Konsumen
Alasan kenapa seseorang membeli suatu produk tertentu atau juga alasan mengapa individu membeli pada penjual tertentu, merupakan salah satu faktor yang cukup penting bagi sebuah perusahaan dalam hal menentukan harga produk, saluran distribusi, desain produk, dan program pengiklanan ataupun promosi yang efektif efisien, juga beberapa aspek lainnya dari program pemasaran sebuah perusahaan.

Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut :

1. Teori Ekonomi Mikro
Teori Ekonomi Mikro mendasarkan bahwa setiap konsumen individu ataupun organisasi akan berupaya memperoleh kepuasan yang maksimal. Mereka akan berusaha meneruskan pembelian terhadap sebuah produk jika memperoleh kepuasan dari suatu produk yang telah dikonsumsinya tersebut, yang mana kepuasan ini setara atau lebih besar dengan marginal utility yang telah diturunkan dari nilai pengeluaran untuk beberapa produk yang sejenis;

2. Teori Psikologis
Teori Psikologis menegaskan faktor psikologis pada individu yang dipengaruhi dari kondisi lingkungan sekitar. Aspek psikologis ini sangat kompleks dalam hal menganalisa perilaku pada konsumen, karena proses dalam mental seseorang tidak dapat diamati secara langsung.

3. Teori Antropologis
Teori Antropologis menekankan perilaku pada pembelian dari suatu kelompok masyarakat atau organisasi yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan pada suatu daerah, kelas-kelas sosial dan lain sebagainya.

D. Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli
Untuk memahami lebih lanjut mengenai perilaku konsumen maka juga harus mengerti tentang apa itu pemasaran. Berikut ini merupakan definisi dari pemasaran menurut para ahli, pengertian dibawah ini membantu kita memahami hubungan antara perliaku konsumen serta pemasarannya.

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen:

1. Pengertian Pemasaran Menurut Stanton
Pemasaran adalah suatu sistem secara keseluruhan dari kegiatan aktifitas bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan nilai harga, mempromosikan/mengiklankan, dan mendistribusikan suatu barang ataupun jasa untuk bisa memuaskan kebutuhan, baik bagi pembeli yang ada dan juga pembeli potensial. (Stanton, 1997)

2. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler
Pemasaran adalah proses sosial serta manajerial dimana individu ataupun kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan suatu produk dengan pihak yang lainnya. Dalam perihal ini pemasaran yaitu proses pertemuan antara individu atau kelompok dimana semua pihak ingin memperoleh apa yang dibutuhkan dan inginkan melalui proses menciptakan, menawarkan, dan juga pertukaran. (2000: 8)

Definisi dari pemasaran yang telah dijelaskan tersebut berdasarkan pada prinsip utama yang meliputi: Needs (kebutuhan), Goods Services and Idea (Produk), Demands (Permintaan), Biaya, Hubungan, Nilai, Pertukaran, Transaksi, Kepuasan, Pasar, Jaringan, Pemasar dan Prospek.

E. Ciri Ciri Jenis Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Perilaku Konsumen yang memiliki sifat Rasional dan Irrasional. Di bawah ini merupakan beberapa macam contoh ciri ciri dari Perilaku Konsumen Rasional:
-Konsumen memilih barang atau jasa yang mutunya sudah terjamin
-Konsumen memilih produk atau barang berdasarkan kebutuhannya
-Konsumen memilih barang dan jasa yang harganya sesuai pada kemampuan konsumen
-Barang yang dipilih oleh konsumen memberikan kegunaan dan manfaat optimal bagi konsumen
-Beberapa ciri ciri dari Perilaku Konsumen yang memiliki sifat Irrasional:

Konsumen lebih memilih barang yang branded (bermerk) dan dikenal oleh masyarakat luas
Konsumen memilih barang yang bukan berdasarkan pada kebutuhan, melainkan pada gengsi atau prestise
Konsumen cepat tertarik pada iklan dan promosi di media elektronik ataupun cetak

F. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut seorang ahli yaitu James F. Engel – Paul W – Roger D. Blackwell. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) tepatnya terdapat 3 faktor yang bisa mempengaruhi perilaku dari konsumen antara lain yaitu :

Faktor Perilaku Konsumen:

1. Pengaruh Lingkungan
Faktor ini terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga serta situasi. Beberapa dasar utama dari perilaku konsumen yaitu memahami pengaruh lingkungan yang bisa membentuk atau menghambat suatu individu dalam mengambil hal keputusan untuk berkonsumsi. Konsumen hidup di dalam lingkungan yang cukup kompleks, yang mana perilaku keputusan yang diambil dipengaruhi juga oleh keempat faktor yang telah disebutkan tersebut diatas.

2. Perbedaan dan Pengaruh Individu
Faktor ini terdiri dari motivasi serta sikap, keterlibatan, kepribadian, pengetahuan, demografi dan gaya hidup. Perbedaan individu termasuk faktor interpersonal (internal) yang menggerakkan dan mempengaruhi perilaku. Semua faktor tersebut dapat memperluas pengaruh dari perilaku konsumen dalam proses keputusannya.

3. Proses Psikologis
Faktor psikologis terdiri dari pengolahan informasi, perubahan sikap, pembelajaran, dan juga perilaku. Ketiga faktor ini diketahui menambah minat utama dari penelitian seorang konsumen sebagai faktor yang ikut serta mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.

G. Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen
Mengetahui pasar dalam dunia bisnis yang semakin intensif dalam tingkat persaingannya, serta tuntutan konsumen dari hari ke hari yang semakin tinggi dan sangat menginginkan diperlakukan secara istimewa, pemahaman akan perilaku konsumen begitu tinggi. Oleh karena itu sangatlah dibutuhkan pengetahuan mengenai perilaku konsumen agar bisa memuaskan konsumen dan juga memenangkan persaingan dalam bisnis usaha yang dijalani.

Pemahaman pengetahuan terhadap perilaku konsumen ini sangat bermanfaat bagi kepentingan penyusunan strategi serta bauran pemasaran. Dari pemahaman terhadap psikografis konsumen serta perilaku penggunaan, pemasar sehingga dapat melakukan segmentasi berdasarkan variabel tersebut. Berdasarkan dari sikap konsumen, pemasar ini dapat menyusun strategi promosi atau iklan secara efektif dan benar.

H. Unsur-Unsur Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen memiliki unsur unsur utama yang dijelaskan dalam point point berikut dibawah ini:
-Pribadi : Pekerjaan yang menjadikan acuan keadaan ekonomi seseorang, gaya hidup, sifat kepribadian dan konsep pada diri sendiri
-Psikologis : Kepercayaan, Persepsi, Motivasi dan sikap konsumen
-Kebudayaan : Kebudayaan dan adat istiadat serta kelas sosial
-Sosial : Lingkungan keluarga, kelompok referensi, peran dalam bermasyarakat dan status sosial

I. Ruang Lingkup Perilaku Konsumen
Sosial Ekonomi – terdiri dari beberapa kategori seperti Kelas Atas, Higher Professional, Lower Professional sertadan Skill non Professional (Urban).
Demografi – sasaran produk berorientasi ke pada beberapa kategori dari konsumen, contohnya yaitu untuk kategori usia dan gender / jenis kelamin.
Geografi – bahwa setiap wilayah memiliki minat dan selera yang berbeda.
Fungsi dan Tujuan – Mentargetkan konsumen untuk mencari manfaat sebenarnya dari sebuah produk.
Gaya hidup – dinamis, aktif, suka bergaul (terupdate), menyukai tantangan, mengikuti trend/mode fashion dan perilaku. Berdasarkan dari tingkat penggunaan produk dan tingkat pemakaian produk yang cenderung ringan, menyukai dengan hal yang baru, loyal terhadap suatu merk.

J. Kesimpulan
Keuntungan dari mempelajari perilaku konsumen bagi suatu perusahaan adalah memungkinkan perusahaan tersebut memahami secara tepat mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Oleh karena itu hal ini dapat membantunya untuk memuaskan pelanggan (Konsumen), menerapkan strategi konsep pemasaran yang tepat dan memperluas legitimasi ke pada masyarakat luas. Dengan tindakan yang tepat maka sebuah perusahaan mampu mendapat keuntungan yang besar dari usahanya.

Andil Pencapaian Kesuksesan Bisnis
Bicara bisnis tentu tidak hanya melulu masalah produk. Produk memang penting, karena salah satu syarat menjalankan bisnis adalah harus ada produk atau layanan yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen. Meski demikian, produk yang berkualitas saja tidak cukup mampu mengantarkan kesuksesan, apabila tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Artinya, perilaku konsumen turut andil dalam pencapaian kesuksesan suatu bisnis.

Bisnis juga tentang konsumen. Mulai dari upaya memenuhi kebutuhan mereka, mengetahui kebiasaan belanjanya, hingga pola pengambilan keputusan pembeliannya. Semua tercakup menjadi satu dalam perilaku konsumen. Begitu pentingnya perilaku konsumen, sehingga pemasar harus menggunakan beragam metode untuk bisa memahaminya, sebut saja laporan, survei, observasi, dan juga riset pasar. Sebenarnya, apa itu perilaku konsumen, dan mengapa demikian penting dalam bisnis?

Apa Itu Perilaku Konsumen?

Perilaku konsumen adalah sikap yang ditunjukkan oleh seseorang saat melakukan pembelian, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa. Sebagai suatu sikap, perilaku konsumen merepresentasikan cara seseorang membuat keputusan pembelian dan apa yang mendorongnya melakukan pembelian.

Dalam bisnis, perilaku konsumen sangatlah penting. Perusahaan harus mampu mengetahui perilaku konsumen agar dapat memahami proses pengambilan keputusan pembelian dan cara konsumen mencari produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Dengan begitu, perusahaan yang dalam hal ini adalah manajer bisnis akan dapat mengetahui alasan di balik pembelian atau penolakan suatu produk atau layanan oleh konsumen.

Meski tampak sederhana, namun konsep perilaku konsumen ini cukup kompleks. Sebab, perilaku konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti ekonomi, sosial, psikologis, dan juga pribadi. Proses pengambilan keputusan pembelian melibatkan pencarian produk, dan evaluasi berbagai fitur. Dari proses tersebut, perilaku konsumen dapat dievaluasi pasca pembelian produk, di mana konsumen merasa puas atau tidak puas dengan produk yang dibeli. Jika konsumen merasa puas, maka ada kemungkinan akan melakukan pembelian ulang. Sebaliknya, apabila konsumen tidak puas, maka akan berakhir pada pembuangan produk.

Meski kompleks, bukan berarti perilaku konsumen tidak bisa dipahami dan dianalisis. Banyak studi yang telah dilakukan, dan hasilnya dapat membantu untuk memahami bagaimana keputusan pembelian dibuat dan bagaimana pula konsumen mencari suatu produk. Pemahaman mengenai perilaku konsumen ini membantu perusahaan untuk mengetahui alasan di balik pembelian produk oleh konsumen dan bagaimana produk tersebut memuaskan mereka.

Pentingnya Perilaku Konsumen Dalam Bisnis

Dalam upaya memenuhi kebutuhannya, konsumen tak hanya sekadar membutuhkan suatu produk, tetapi bagaimana produk tersebut mampu memuaskan mereka. Konsumen tak ingin hanya dipandang sebagai target pasar saja, tetapi juga ingin dimengerti dan dipahami keinginannya tanpa mereka harus memberitahukannya.

Hal ini tentu saja menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi perusahaan, terutama divisi pemasaran agar berhasil membangun strategi pemasaran yang tepat sasaran. Sebab, tujuan utama dari pemasaran suatu produk adalah untuk memenuhi permintaan dan keinginan konsumen. Nah, studi mengenai perilaku konsumen membantu mencapai tujuan tersebut.

Berikut ini beberapa alasan pentingnya perilaku konsumen dalam bisnis yang harus dipahami oleh perusahaan atau pemasar:

Memahami perilaku pembelian konsumen
Studi dan penelitian tentang perilaku konsumen dapat membantu perusahaan dan pemasar untuk mengenali dan memprediksi perilaku pembelian konsumen ketika membeli suatu produk. Di sini, perusahaan dan pemasar tidak hanya sekadar memahami apa yang dibeli konsumen, tetapi juga alasan mengapa mereka membelinya. Agar dapat merumuskan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan dan pemasar harus memahami perilaku konsumen secara detail, sehingga pertanyaan bagaimana, di mana, dan kapan mereka melakukan pembelian bisa terjawab. Sebab itu, perilaku konsumen penting dalam bisnis agar perusahaan dan pemasar menyadari bahwa proses konsumsi tidak hanya sebatas konsumen membeli produk saja, tetapi mulai dari perilaku pra pembelian, selama pembelian, dan pasca pembelian.

Menjaga dan mempertahankan pelanggan
Perilaku konsumen penting bagi bisnis karena bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Tujuan ini berkaitan erat dengan perilaku pasca pembelian, di mana kepuasan atau justru ketidakpuasan yang dirasakan oleh konsumen setelah membeli produk. Jika konsumen merasakan kepuasan atas produk yang dibelinya, maka mereka akan membeli produk yang sama secara berulang, sehingga statusnya bukan lagi sekadar konsumen, melainkan pelanggan. Berbeda kondisinya, apabila konsumen merasakan ketidakpuasan. Akibatnya bisa jadi mereka akan membuang produk dan jelas tidak akan melakukan pembelian produk yang sama di kemudian hari. Parahnya, mereka hanya akan menjadi konsumen yang kecewa terhadap bisnis Anda, dan tidak akan pernah menjadi pelanggan Anda.

Menciptakan dan mempertahankan pelanggan sangat penting dalam bisnis. Tanpa pelanggan, suatu bisnis tentu akan sulit berkembang, apalagi mencapai kesuksesan. Untuk bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan, Anda harus bisa memahami dan memperhatikan perilaku mereka saat membuat keputusan pembelian atau membeli produk di pasar. Hal ini dapat didukung dengan mempublikasikan informasi produk secara efektif di banyak media sosial, seperti Instagram, Twitter, atau Facebook, dan juga situs web resmi perusahaan. Informasi produk tersebut akan dapat mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti pengaruh sosial, budaya, psikologis, dan personal. Berkenaan dengan hal tersebut, penting bagi Anda sebagai pelaku bisnis untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen sebelum memasuki pasar.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, Anda dapat terbantu untuk memasarkan produk pada waktu yang tepat pada konsumen yang tepat pula. Dalam memasarkan produk, Anda perlu memperhatikan pengaruh budaya, agama, nilai dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat, serta gaya hidup konsumen sasaran.

Jika Anda gagal memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, maka Anda pun akan gagal meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Artinya, Anda pun gagal memenuhi permintaan konsumen dan memuaskan mereka. Memang banyak variabel yang tidak bisa diamati secara langsung. Meski demikian, Anda dapat memprediksi perilaku pembelian konsumen pada tingkat yang wajar. Agar tujuan menciptakan dan mempertahankan pelanggan tercapai, Anda perlu terus meningkatkan pemahaman dan meng-update berbagai informasi dan hasil studi terkait dengan perilaku konsumen.

Keputusan konsumen membuang produk atau layanan?

Kegagalan Anda sebagai pelaku bisnis dalam memenuhi permintaan dan keinginan konsumen dapat berakibat fatal pada bisnis Anda ke depannya. Konsumen yang kebutuhan dan keinginannya tidak terpenuhi dari produk Anda, tentu akan merasakan ketidakpuasan dan kekecewaan. Akibatnya, konsumen akan membuang produk Anda. Parahnya, konsumen akan menceritakan pengalaman buruknya dengan produk Anda ke orang-orang di sekitarnya, jaringan sosial atau bahkan profesionalnya. Hal ini tentu akan semakin memperburuk citra bisnis dan produk Anda.

Agar ketidakpuasan dan kekecewaan yang dirasakan konsumen tidak berlanjut dan berakibat lebih fatal, Anda dituntut untuk mampu mengambil langkah yang tepat sebagai solusi guna meredam dan membatasi ‘kerusakan’ yang lebih parah. Untuk itu, lagi-lagi Anda harus benar-benar mampu memahami perilaku konsumen, terkait dengan alasan mengapa mereka sampai mengambil keputusan membuang produk Anda. Anda harus melacak penyebab kegagalan produk sehingga konsumen membuangnya.

Untuk memberikan jaminan dan rasa aman bagi konsumen ketika membeli produk, Anda bisa menawarkan layanan seperti pertukaran produk, jaminan uang kembali, dan lain sebagainya. Adanya layanan penyerta tersebut sebenarnya justru memberi penekanan yang mampu meyakinkan konsumen bahwa produk yang dijual terjamin kualitasnya. Jika pun ada produk yang gagal, maka konsumen mendapatkan jaminan untuk menukarkannya atau mendapatkan uangnya kembali.

Keputusan konsumen membuang produk tidak melulu disebabkan oleh faktor intrinsik dari produk tersebut, bisa juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan situasional. Kondisi psikologis mencakup sikap, suasana hati, emosi, kesadaran sosial, persepsi, dan lainnya. Sementara kondisi situasional meliputi urgensi, penggunaan fungsional, perubahan mode, dan lain sebagainya. Namun, apa pun alasannya, tetap wajib bagi Anda untuk mengetahui faktor penyebab konsumen memutuskan untuk membuang produk. Dengan begitu, Anda bisa mengambil solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Meningkatkan keterampilan tenaga penjual dalam mempengaruhi konsumen
Tahukah Anda bahwa pemasaran produk yang efektif oleh tenaga penjualan dapat membantu memberikan produk yang tepat kepada orang yang tepat pula? Untuk itu, Anda sebagai pelaku bisnis perlu meningkatkan keterampilan staf penjualan dalam mempengaruhi konsumen. Caranya tentu saja dengan mengajarkan mereka memahami perilaku konsumen, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasinya.

Perilaku konsumen berkaitan dengan pengetahuan tentang apa yang dibutuhkan dan ingin dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Berkenaan dengan hal ini, penting bagi staf penjualan untuk benar-benar menyadari dan memahami kebutuhan konsumen sehingga mereka dapat dengan jelas mengkomunikasikan manfaat dan keunggulan produk kepada konsumen.

Tenaga penjualan yang memahami permintaan dan kebutuhan konsumen dengan baik akan dapat dengan mudah membantu konsumen menemukan produk yang dibutuhkannya. Pastikan tenaga penjual Anda merupakan orang-orang yang komunikatif dan memiliki empati, sehingga mereka mampu menggunakan gaya bahasa yang sopan dan dapat membantu konsumen mengatasi kesulitannya dalam memilih produk. Intinya, tenaga penjual mampu menjadi problem solver atas kesulitan yang dihadapi konsumen untuk menemukan produk yang tepat bagi mereka.

Membantu mengoptimalkan penjualan dan menciptakan strategi pemasaran yang tepat
Kesuksesan suatu bisnis tidak bisa ditentukan oleh satu faktor saja, tetapi rangkaian aktivitas yang saling terkait satu sama lain. Mulai dari keunggulan produk, kualitas layanan, strategi pemasaran yang tepat, hingga layanan pelanggan purna jual. Satu hal lagi yang penting diperhatikan, yaitu perilaku konsumen.

Pemahaman yang baik mengenai perilaku konsumen memungkinkan Anda sebagai pelaku bisnis untuk menciptakan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Kesuksesan dalam menerapkan strategi pemasaran tentu akan berdampak pada tingkat penjualan produk yang tinggi. Bukankah ini yang diinginkan oleh semua pelaku bisnis?


DIJUAL GUDANG+ RUKO:
Jln. Banuredjo No. 5 Kepanjen. Malang
SHM, 3 Sertifikat (1 Gudang, 2 Ruko)
Gudang 18×8 Meter
Ruko 1: 14.3 x 4.2 Meter
Ruko 2: 14.3 x 6 Meter
FASILITAS:
1. Gudang ( 1 besar, 2 kecil) 2. 1 Area Toko
3. 2 Ruang Dapur
4. 6 Kamar. Tidur + 1 Kamar ART
5. 2 Rg. Dapur
6. 4 Kmr. Mandi
7. 1 Ruang. Tamu
8. 1 Ruang. Keluarga
9. 1 Ruang. Walet
10. 2 Area Balkon
Listrik 4400W/PDAM
Harga jual 6 Miliar (Nego Sampe Jadi)
Minat: CP 081249724199


Unduh Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap TA 2020/2021 di sini.

Unduh FAQ Panduan Pembelajaran Semester Genap 2020-2021 di sini.

Unduh Salinan SKB PTM di sini.


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Dewan Pers Akui Organisasi Wartawan Penyusun Peraturan Pers

admin

Anggaran Covid-19 yang berpeluang untuk dikorupsi

Penulis Kontroversi

Kontroversi Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee Yang Tidak Memantenkan WWW atau World Wide Web

Penulis Kontroversi

Leave a Comment