Image default
Dinamika Lamongan

Lomba Layang Layang Ditengah Pandemi

Lomba diikuti oleh keluarga besar warga desa Tugu, hal ini di lakukan dalam rangka memberikan hiburan rakyat ditengah pandemi covid 19.
Untuk menjalin silaturahmi sesama penghobi layang-layang di desa Tugu dan memfasilitasi mereka agar tidak bermain di jalan raya yang membahayakan semua pihak.
Hal ini dilakukan  agar warga tidak terpaku oleh wabah pandemi covid 19, dengan demikian warga perlahan lahan akan hidup normal kembali

LamonganKontroversi.or.id : Pemerintah desa Tugu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan bersama elemen masyarakat gelar lomba layang-layang.

Lomba diikuti oleh keluarga besar warga desa Tugu, hal ini di lakukan dalam rangka memberikan hiburan rakyat ditengah pandemi covid 19.

Untuk menjalin silaturahmi sesama penghobi layang-layang di desa Tugu dan memfasilitasi mereka agar tidak bermain di jalan raya yang membahayakan semua pihak.

Hal ini dilakukan  agar warga tidak terpaku oleh wabah pandemi covid 19, dengan demikian warga perlahan lahan akan hidup normal kembali.

Panitia menyediakan trophy dan uang pembinaan kepada masing peserta lomba, diantaranya Juara 1.mendapat hadiah trophy dan uang  pembinaan 500 ribu, juara II trophy uang senilai 400 ribu, demikian juga juara III trophy uang 300 ribu, juara IV trophy uang 200 ribu dan kemudian juara V trophy beserta uang 100 ribu.

Tempat pendaftatan bisa langsung datang ke balai desa Tugu, pendaftaran tidak dipungut biaya gratis, setiap peserta mendapat nomor urut dan soft drink dari panitia.

Lomba ini digelar bukan untuk umum, melainkan untuk kalangan warga desa Tugu.

Pelaksanaan lomba pada hari Sabtu 26 September  2020 bertempat dilapangan bola desa Tugu Kecamatan Mantup.

Sistem penilaian yang dipakai adalah sistem gugur. Start lomba pada pukul 13:00WIB hingga selesai.

lomba ini sebagai ajang membentuk karakter remaja, untuk mengurangi KENALAN remaja

Kepala desa Tugu Nurhadi juga selaku penanggung jawab lomba mengatakan, “lomba ini sebagai ajang membentuk karakter remaja, untuk mengurangi kenalan remaja”.

Disamping itu, sebagai sarana ajang silahturahim antar sesama penghobi layang layang.

Lebih lanjut pihaknya, “sengaja memberikan ruang bagi remaja atau milineal menyalurkan hobinya,  supaya tidak liar bermain di jalan raya yang berdampak menggangu pihak lain”, jelas kades Tugu.

Dia berharap, “dengan lomba layang layang ini, masyarakat tidak takut lagi dengan pandemi covid 19, dengan demikian  perlahan lahan bisa hidup normal.kembali seperti sediakala”, kata Nurhadi. (23/9)

“Dan ia memohon kepada warganya, agar tetap patuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah , dengan mengunakan masker, jaga jarak, selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir”, katanya. (arto)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Bangkitkan Potensi Desa wisata, Desa sumberejo Sajikan Wisata Petik Buah Semangka

admin

Kontroversi Penutupan Perlintasan KA di Kabupaten Lamongan, Warga yang Biasa Melintas Kecewa

Penulis Kontroversi

Jago Ajaran Crue Keluar Sebagai Juara  Pada Festival Layang Layang

Penulis Kontroversi

Leave a Comment