Kapolsek Mantup AKP Nurfadilah didampingi anggota beserta jajarannya, Satgas 1 Deteksi Aman Nusa 2 Covid -19 Bripka Sumantri berikut anggota Bhabinsa Serka Ghofur dan Serka Lukman serta dokter jaga Puskesmas Mantup, dr Sefti dan Perawat Puskesmas Mantup, Abidatul Kolis, berada lokasi
LAMONGAN- Kontroversi.or.id : Seorang bayi ditemukan meninggal dunia ditepi jalan raya mantup – Balongpanggang Gresik, Senen (3/8).
Saat ditemukan kondisi tubuh bayi berantakan dan diduga akibat terlindas kendaraan yang sedang melintas dijalan tersebut.
Dengan terbungkus kresek warna putih dan kain selendang bermotif kembang.
Didepan aparat kepolisian Nurul menceritakan Kronologi temuan bayi meninggal dunia.
Dalam kondisi hancur tak berbentuk di jalan Raya Ayam Alas Mantup – Balongpanggang Gresik,
Lokasi tepatnya di Dusun Bulu, Desa Tugu, Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur.
Kondisi Jasad bayi saat ditemukan hancur tak berbentuk itu, terbungkus kresek warna putih dan kain selendang bermotif kembang.
Diduga organ bayi tersebut akibat terlindas kendaraan yang melintas dijalur jalan tersebut.
Saksi kali pertama yang melihat Jasad bayi tak berbentuk itu diketahui oleh Bidan Desa Sumberkerep Mantup, bernama Nurul Hidayah (58).
Dia menceritakan bahwa, Sekitar pukul 10.30 WIB Nurul dalam perjalan pulang dari kegiatan di Puskesmas Kecamatan Mantup.
Seperti biasanya dia melintasi di jalan tersebut dengan mengendarai sepeda motor.
Ditengah jalan dia melihat sebuah kain warna gelap yang terdapat bekas daging bercampur darah yg sudah agak mengering.
Melihat hal tersebut, saksi kemudian berhenti untuk memastikan benda yang terbungkus, sebenarnya berisi isi apa
Sebagai seorang bidan dia sudah terbiasa menghadapi hal tersebut, akhirnya Nurul memberanikan diri membuka kain dan kantong plastik kresek tersebut
Awalnya ia mengira bahwa bungkusan kresek dikira daging qurban.
Ternyata diluar dugaan isi dalam plastik kresek dan kain itu bukan daging hewan kurban.
Melainkan ada bekas potongan daging, tangan dan dipastikan oleh saksi adalah seorang bayi.
Akhirnya Nurul saksi penemuan bayi pertama, tak ingin sendirian, dia menghentikan kendaraan yang melintas di depannya bernama Imam
Keduanya berinisiatif untuk melaporkan temuannya ke Polsek Mantup.
Hal lainnya penuturan seorang Warga terdekat tak ditemukan kejanggalan sekitar lokasi
Kini Temuan bayi tak berbentuk tersebut sedang dalam penyelidikan oleh aparat kepolisian Polres Lamongan
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui, sosok orang tua pembuang bayi itu.
Apakah itu warga Lamongan sendiri atau warga diluar Lamongan.
Kapolsek Mantup AKP Nurfadilah didampingi anggota beserta jajarannya, Satgas 1 Deteksi Aman Nusa 2 Covid -19 Bripka Sumantri langsung menuju ke lokasi.
Demikian juga anggota Bhabinsa Serka Ghofur dan Serka Lukman serta dokter jaga Puskesmas Mantup, dr Sefti dan Perawat Puskesmas Mantup, Abidatul Kolis , berada lokasi.
Aparat kepolisian dibantu tim dokter puskesmas Mantup, melakukan olah TKP dengan mengumpulkan keterangan saksi dari sekitar TKP.
Dan kini “Korban divisum et repertum di RSUD dr Soegiri Lamongan.
“Sekalian penanganan untuk pemakaman, ” kata Kasubag Humas Polres Lamongan”, AKP Djoko Bisono.
“Kasus pembuangan bayi tersebut menjadi perhatian polisi.untuk proses pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut”.
Keterangan lain, Bidan Puskesmas, Kusmiwati, mengatakan, “kemungkinan bayi itu dibuang tadi malam”.
“Dia membenarkan bahwa, bayi tersebut sudah tidak berbau air ketuban”.
Diduga bayi ini Kemungkinan lahirnya tadi malam atau kemarin sore.
Menurutnya “Yang jelas lahirnya bukan tadi pagi”, ungkap bidan Kusmiwati. (arto)
There is no ads to display, Please add some